Seperti permintaan Beby disinilah mereka berada di sebuah toko roti dan juga beberapa kue.
"Pilih apa yang Beby mau okey?"ucap Nathan.
"Okeyyy,"ujar Beby tanpa mengalihkan perhatian terhadap jejeran donat kesukaannya.
Beby memilih beberapa donat dengan toping beragam sedangkan Nathan hanya mengikuti dari belakang.
"Udah?"tanya Nathan ketika melihat Beby yang berhenti memilih.
"Heumm,"angguk Beby disertai cengiran lucunya.
"Yaudah yuk bayar."
Setelah membayar mereka keluar dari toko itu dan menuju mobil Nathan.
"Mau langsung pulang atau ke rumah aku?"tanya Nathan.
"Beby mau ketemu sama bunda boleh?"ucap Beby.
"Boleh dong,telpon mimi dulu gih biar ga khawatir,"ucap Nathan sambil mengelus pipi Beby yang menggembung akibat donat.
"Natwhan ajha,"ujar Beby tidak jelas karena mulut nya yang penuh.
"Pelan pelan sayang,"ucap Nathan.
Tut tuttt
"Halo Nathan?"ucap Sandrina dari sana.
"Halo tan, Nathan bawa Beby kerumah boleh?"ucap Nathan.
"Boleh tapi pulang nya jangan malam banget ya."
"Oke."
Setelah mematikan telpon Nathan menatap Beby sekilas dan terlihat Beby menatap nya dengan polos dan juga tangan yang memegang donat juga mulut yang belepotan.
"Enak sayang?"tanya Nathan kembali menatap depan.
"Enak banget,oh iya susu kotak Beby ada ga?"tanya Beby.
"Ada di dasboard buka aja."
"Heum enak nya,"ucap Beby merasakan manisnya susu sambil memejamkan matanya membuat Nathan terkekeh.
"Suka banget sih sama susu,"ucap Nathan.
"Beby suka banget banget banget,"ucap Beby antusias.
"Nah sampe yuk turun."
Beby membuka pintu mobil lalu berlari memasuki rumah Nathan.
"BUNDAAAA,"teriak Beby ketika melihat Aruna yang sedang menonton tv.
"Loh sayang,"kaget Aruna.
"Bunda, Beby kangen loh sama bunda,bunda kangen juga ga sama Beby?"tanya Beby.
"Hahaha kangen banget dong,"ucap Aruna dengan gemas.
"Sayang ini donat nya masih ada,"celetuk Nathan membawa kotak donat yang tersisa setengahnya.
"Astaga ini mulutnya belepotan,"ucap Aruna baru sadar melihat mulut Beby yang belepotan.
Baru saja Beby ingin mengelap mulut nya dengan ujung baju tapi ditahan oleh Nathan.
"CK, kebiasaan lap nya di baju,"ucap Nathan mengambil tisu yang ada di dekatnya.
Nathan dengan telaten membersihkan mulut Beby lalu setelahnya merapikan poni Beby yang berantakan.
"Duh kalian sweet banget sih,"ucap Aruna membuat Nathan dan Beby menatapnya.
"Beby memang manis bunda,"ucap Beby percaya diri.
"Hahaha lucu banget anak bunda, yaudah kamu ganti baju gih,"ucap Aruna.
"Siap kanjeng ratu,"ucap Beby dengan posisi hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEBYNIEL (END)
Teen Fictionbelum revisi jadi masih banyak yg typo hehe Cerita tentang Nathaniel Anggasta Mahendra bucinnya Beby Chryseis putri Pradipta baca aja konflik nya ringan kok hehehe Cerita pertama aku jadi kalo ada sama tokoh atau gmn pun maap ye ini murni pemikiran...