Kemarin Beby sudah diperbolehkan pulang yang jelas dengan paksaan dan jurus andalan nya.
Yang lain kini berada di ruang keluarga mansion Pradipta mereka berencana membuat kejutan untuk si bungsu kesayangan yang beberapa menit lagi berulang tahun dan yang ulang tahun sendiri berada di kamar nya tidur dengan nyenyak.
"Mi lilin nya mana?"tanya Atha.
"Astaga mimi lupa ada di dapur,"ucap Sandrina menepuk keningnya.
"Jangan dipukul ntar sakit,"ujar William mengelus kening istrinya.
"Plis deh hargai yang jomblo dong pi,"ucap Andra.
"Makanya cari pacar,"balas William.
"Udah ah jangan debat ini tinggal 20 menit lagi,"lerai Sandrina.
"Biar Arlan yang ambil lilinnya mi,"celetuk Arlan.
"Makasih sayang,"ucap Sandrina.
"Eh eh ini balon angka nya belum ditiup,"ujar Aruna dengan panik memegang balon angka.
"Biar Atha sama Andra yang tiap Na,"ucap Sandrina.
"Ini pake topi nya biar lucu,"ucap Aruna membagikan topi berwarna pink bertuliskan birthday princess ke semua orang.
Disaat para ibu-ibu panik ada para laki-laki yang hanya diam memperhatikan mereka, mereka memang berencana memberi kejutan jauh hari tapi karena Beby yang tiba-tiba jatuh sakit jadi mereka melupakan dan untung saja Safa mengingatkan Sandrina sore tadi.
"Gila balon nya bau jigong gue hahaha,"ucap Atha setelah meniup balon angka.
"Anjir kenapa balon gue kaga berkembang biak,"ucap Andra dengan kesal karena sedari tadi dia meniup balon tidak ada yang berubah.
"Goblok itu belum lo buka bolongan nya,"ucap Atha dengan menjitak jidat Andra.
"Lah iya anjir astagfirullah."
"Than bawa cincin nya?"tanya Abimanyu dengan pelan.
"Bawa yah ada di kantong Nathan,"jawab Nathan.
"Yey udah beres semua,"ucap Sandrina dengan antusias.
"Ayo ayo mulai,"ucap Aruna tak kalah antusias.
"Ini harus banget pake topi gini?"tanya Abimanyu.
"Harus kalo ga tidur di sofa,"jawab Aruna.
"Pfttt hilang sudah kesan cool nya,"lirih Atha menahan tawanya melihat William, Abimanyu, Nathan,dan Azka dengan pasrah memakai topi tersebut.
"Ayo ke kamar Beby,"ucap Sandrina sambil membawa cake berwarna pink dengan lilin angka lima belas di atasnya.
Sesampainya di depan pintu kamar Beby mereka berjalan dengan mengendap agar tidak mengeluarkan suara.
"Mimi itu lilin nya nyalain dulu,"ucap Atha.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEBYNIEL (END)
Teen Fictionbelum revisi jadi masih banyak yg typo hehe Cerita tentang Nathaniel Anggasta Mahendra bucinnya Beby Chryseis putri Pradipta baca aja konflik nya ringan kok hehehe Cerita pertama aku jadi kalo ada sama tokoh atau gmn pun maap ye ini murni pemikiran...