Disclaimer: Don't like Don't Read, semua milik orang tua masing masing saya di sini hanya meminjam nama.
Jadi bagi yang tidak suka mohon menjauh, ide cerita ini begitu aneh dan sesuka hati author. Dan hal ini murni Imajinasi ya. Kita bebas berimajinasikan jadi bagi kalian sudah di peringatkan jangan salahkan authornya ya.
Summary : Haruto yang mati karena terlalu kelelahan bekerja saat menjadi dokter, begitu bangun dia telah tiba di cerita yang pernah dia baca.
Falling in love with Saintes.
Jika dia menjadi pemeran utama tentu saja tidak masalah, tetapi Haruto di sini berperan sebagai istri resmi duke yang sangat jahat terhadap kedua anaknya.
Dan mati di tangan sang suami karena hampir membunuh kedua putra mereka akibat di acuhkan oleh sang duke, kematiannya sangat menyakitkan dengan di hukum penggal langsung oleh seseorang yang dia cintai.
Perannya hanya untuk membuat kerusakan mental bagi dua orang pewaris keluarga Park yang salah satunya merupakan tokoh utama.
Menyedihkan bukan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Keadaan Doyoung lumayan buruk karena hal ini, serangan yang diterima dari anak keluarga Watanabe meskipun bukan dari tipe keluarga penyerang dan lebih ke arah penyembuh kekuatan mana mereka masihlah sangat besar. Dan tetap saja hal itu membuat tubuh Doyoung terluka cukup parah.
Saat ini Haruto tengah berbicara dengan ketiga keponakannya, tatapan dia terlihat sangat tajam menatap satu persatu ke arah ketiga anak yang terlihat menunduk takut. Tidak berani sedikit pun menatap pamannya karena mereka tahu jika apa yang mereka lakukan merupakan sebuah kesalahan.
Terutama sejak nada bicara Haruto berubah menjadi datar, mereka baru tahu jika pamannya ternyata cukup peduli pada putranya sendiri maka dari itu ketiganya tidak sedikitpun membela diri. Mereka takut Haruto akan jauh lebih membenci dan tidak akan pernah berbicara lagi pada mereka.
"Apa kalian sudah mengerti apa kesalahan kalian?"tanya Haruto dengan nada dingin yang sangat terasa mengintimidasi.
"Tolong maafkan kami paman." Ucap Jay selaku yang paling tua, mewakili kedua sepupunya yang lain.
"Jay padahal aku sudah mempercayaimu untuk menjaga Junghwan serta Doyoung, melihat hal seperti ini terjadi rasanya aku lumayan kecewa pada kalian bertiga. Bagaimana bisa kalian secara bersama-sama menyerang Doyoung seperti itu." ucap Haruto sembari menatap langsung pada mata sang keponakan.
"Kami tahu kami salah dan kami tidak akan membela diri untuk hal ini, jadi yang bisa kami katakan hanya meminta maaf jika telah membuat Doyoung terluka dan paman kecewa pada kami."ucap Jay pelan.
"Apa dengan minta maaf luka Doyoung bisa sembuh? " tanya haruto sambil menaikkan salah satu alisnya.
"Kami akan melakukan apapun asal paman memaafkan kami." Ucap Jay yakin.
"Benar paman kami akan melakukan apapun asal paman tidak membenci kami. " ucap Jake dengan mata berkaca kaca dan terlihat sangat merasa bersalah, hal itu membuat haruto menghela nafas pelan.
Dia sendiri tidak bisa secara terus menerus merasa marah pada ketiga anak muda ini, karena dalam cerita mereka memang tidak menyukai kedua putranya disebabkan oleh dirinya sendiri. Jadi akan sangat tidak adil bagi Haruto untuk memperlakukan ketiga anak ini ini dengan tidak baik.
Terlebih saat melihat mata mereka yang yang berkaca kaca juga menunduk takut karena rasa bersalah. Pada akhirnya membuat Haruto menyerah, akan jauh lebih baik jika dia bisa membuat ketiga anak ini akrab dengan Junghwan serta Doyoung dan cara menjalin hubungan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fucking Transmigration {SUDAH TERBIT.}
FanfictionHaruto yang mati karena terlalu kelelahan bekerja saat menjadi dokter, begitu bangun dia telah tiba di cerita yang pernah dia baca. Falling in love with Saintes. Jika dia menjadi pemeran utama tentu saja tidak masalah, tetapi Haruto di sini berp...