Ch 16.

13.4K 1.5K 79
                                    

Disclaimer: Don't like Don't Read, semua milik orang tua masing masing saya di sini hanya meminjam nama.

Jadi bagi yang tidak suka mohon menjauh, ide cerita ini begitu aneh dan sesuka hati author. Dan hal ini murni Imajinasi ya. Kita bebas berimajinasikan jadi bagi kalian sudah di peringatkan jangan salahkan authornya ya.

Summary : Haruto yang mati karena terlalu kelelahan bekerja saat menjadi dokter, begitu bangun dia telah tiba di cerita yang pernah dia baca.

Falling in love with Saintes.

Jika dia menjadi pemeran utama tentu saja tidak masalah, tetapi Haruto di sini berperan sebagai istri resmi duke yang sangat jahat terhadap kedua anaknya.

Dan mati di tangan sang suami karena hampir membunuh kedua putra mereka akibat di acuhkan oleh sang duke, kematiannya sangat menyakitkan dengan di hukum penggal langsung oleh seseorang yang dia cintai.

Perannya hanya untuk membuat kerusakan mental bagi dua orang pewaris keluarga Park yang salah satunya merupakan tokoh utama.

Menyedihkan bukan?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Senyum di bibir Junghwan terlihat begitu merekah dia merasa seolah bisa berjalan lagi sekarang seperti dulu sebelum kecelakaan itu terjadi, Tetapi meski begitu entah kenapa dia sama sekali tidak bisa membenci ibunya yang merupakan dalang dari orang yang telah mendorongnya dari tangga.

Buktinya Junghwan masih akan selalu berada di sisi sang ibu hal itu terbukti saat sang ibu mengajaknya pergi tanpa berpikir dua kali dia segera menurut serta mengikuti sang ibu, Karena bagi Junghwan serta Doyoung mendapatkan kasih sayang sang ibu jauh lebih penting dari pada apapun.

"Waww... aku tidak pernah melihat laut bisa menjadi secantik ini."ucap Haruto kagum serta berlarian di atas laut, Sihir yang di buat Jeongwoo benar benar terasa seperti film yang selama ini dia lihat di tv saja dan tentu saja jika di rasakan sendiri kan terasa jauh lebih menakjubkan.

"Laut memang kan selalu cantik."gumam Jeongwoo menyusul Haruto serta memberhentikannya paksa agar tidak berputar putar, Karena kemungkinan sang istri bisa merasa pusing akibat hal ini. "Berhenti kau bisa muntah jika terus berputar tidak tentu arah seperti ini."

"Tapi rasanya sangat menyenangkan."ucap Haruto dengan mata berbinar serta memluk Jeongwoo erat merasa berterima kasih. "Lihat! Doyoung serta Junghwan saja sibuk berlarian."tunjuk Haruto ke arah dua anaknya yang ikut bermain dengan begitu bebasnya.

"Wajar saja usia Doyoung baru 12 tahun sebentar lagi akan genap 13 sedangkan Junghwan baru berumur 9 tahun."ucap Jeongwoo yang membuat binar di mata Haruto menghilang berganti raut wajah cemberut yang terlihat sangat jelas.

"Apa kau tidak bisa berpura pura, Serta membiarkanku bersenang senang aku cukup bosan sekarang berada terus di atas kapal selama beberapa jam."keluh Haruto kesal membuat Jeongwoo mengerjap pelan tidak terlalu mengerti kenapa sekarang Haruto terlihat suka sekali bertingkah aneh serta bermain, Istrinya itu terlihat jauh lebih berbeda memanf terkadang dia masih akan manja serta menjadi keras kepala.

Tetapi di saat bersamaan Jeongwoo juga tau seberapa keras jika dia telah menginginkan sesuatu, Seolah olah Haruto tau apa yang akan terjadi atau di akan secara tiba tiba menginginkan sesuatu yang sebelumnya tidak akan pernah dia minta pada Jeongwoo.

Bahkan semua benda berkilau yang biasanya akan sangat di sukai sang istri tidak lagi terlihat menarik di mata seindah coklat itu, Sampai membuat Jeongwoo mulai kebingungan ingin menghadiahkan apa jika ingin memberikan hadiah pada sang istri mengingat selera Haruto sekarang telah berubah serta tidak bisa dia mengerti sama sekali.

The Fucking Transmigration {SUDAH TERBIT.}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang