Ch 19.

10.3K 1.3K 86
                                    

Disclaimer: Don't like Don't Read, semua milik orang tua masing masing saya di sini hanya meminjam nama.

Jadi bagi yang tidak suka mohon menjauh, ide cerita ini begitu aneh dan sesuka hati author. Dan hal ini murni Imajinasi ya. Kita bebas berimajinasikan jadi bagi kalian sudah di peringatkan jangan salahkan authornya ya.

Summary : Haruto yang mati karena terlalu kelelahan bekerja saat menjadi dokter, begitu bangun dia telah tiba di cerita yang pernah dia baca.

Falling in love with Saintes.

Jika dia menjadi pemeran utama tentu saja tidak masalah, tetapi Haruto di sini berperan sebagai istri resmi duke yang sangat jahat terhadap kedua anaknya.

Dan mati di tangan sang suami karena hampir membunuh kedua putra mereka akibat di acuhkan oleh sang duke, kematiannya sangat menyakitkan dengan di hukum penggal langsung oleh seseorang yang dia cintai.

Perannya hanya untuk membuat kerusakan mental bagi dua orang pewaris keluarga Park yang salah satunya merupakan tokoh utama.

Menyedihkan bukan?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sedangkan Haruto yang mendengar itu langsung terdiam tidak berani membantah sama sekali ketika tatapan penuh intimidasi dari Jeongwoo di layangkan sang suami ke arahnya, Bahkan tangan Haruto mulai sakit akibat cengkraman yang di lakukan oleh pemuda di depannya.

"Jewu sakit."ringis Haruto lirih berharap jika Jeongwoo akan kembali mengalah serta memberikan maaf pada dirinya seperti yang biasa sang suami lakukan, Tetapi tentu saja Haruto terlalu percaya diri mana mungkin Jeongwoo bisa memaafkan begitu saja kesalahannya yang terkesan sangat fatal.

"Jawab aku dengan jelas Watanabe Haruto, Jika tidak Maka aku akan secara paksa melepas ikatan kematian di antara kalian meskipun harus membuatmu merasakan rasa sakit yang teramat sangat."Ucap Jeongwoo geram dengan rahang yang terlihat mengeras berusaha menahan emosi agar tidak bertindak terlalu berlebihan dan jauh lebih menyakiti sang istri.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Jeongwoo mampu membuat mata coklat Haruto membulat karena kaget, Dia tentu saja tidak pernah mengetahui jika perjanjian kematian itu bisa dibatalkan. Karena dari buku yang dia baca tidak pernah dijelaskan ada Cara untuk membatalkan perjanjian kematian sebagaimana yang diucapkan oleh Jeongwoo.

"Bohong! Bagaimana mungkin kau bisa membatalkan perjanjian kematian yang telah terjadi, aku pernah mendengar ada cara untuk melakukan hal itu. "bantah Haruto berusaha tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh sang suami.

"Aku tidak berbohong jika kau tidak percaya ayo kita lakukan. "ucap Jeongwoo dingin dengan tatapan serius yang membuat haruto rasa takut.

"TIDAK BOLEH."teriak Doyoung keras serta berusaha menahan kedua orang tuanya untuk melakukan apa yang dikatakan oleh Jeongwoo barusan, Mata berwarna hitam yang sangat mirip dengan Jeongwoo itu menatap penuh permohonan pada kedua orang tuanya.

"Doyoung Kau tidak perlu ikut campur apa yang akan kita lakukan."ucap Jeongwoo datar sembari memberikan perintah dengan nada yang biasanya akan membuat sang putra menurut.

"Tetapi bagaimana aku bisa tidak ikut campur jika ayah harus kehilangan seluruh kekuatan sebagai timbal balik dari pemutusan perjanjian kematian, Terlebih aku tidak akan pernah sanggup untuk menyaksikan ibu mengalami kesakitan. Aku mohon ayah tolong jangan lakukan hal itu."Ucap Doyoung memohon dengan keras agar mereka tidak melakukan pemutusan perjanjian kematian.

Setidaknya jika memang akan dilakukan pemutusan perjanjian kematian sang ayah harus terlebih dahulu menunggu dia dewasa dan bisa memimpin keluarga Park, Agar Doyoung yang akan menggantikan peran sang ayah untuk melindungi Ibu serta adiknya.

The Fucking Transmigration {SUDAH TERBIT.}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang