Disclaimer: Don't like Don't Read, semua milik orang tua masing masing saya di sini hanya meminjam nama.
Jadi bagi yang tidak suka mohon menjauh, ide cerita ini begitu aneh dan sesuka hati author. Dan hal ini murni Imajinasi ya. Kita bebas berimajinasikan jadi bagi kalian sudah di peringatkan jangan salahkan authornya ya.
Summary : Haruto yang mati karena terlalu kelelahan bekerja saat menjadi dokter, begitu bangun dia telah tiba di cerita yang pernah dia baca.
Falling in love with Saintes.
Jika dia menjadi pemeran utama tentu saja tidak masalah, tetapi Haruto di sini berperan sebagai istri resmi duke yang sangat jahat terhadap kedua anaknya.
Dan mati di tangan sang suami karena hampir membunuh kedua putra mereka akibat di acuhkan oleh sang duke, kematiannya sangat menyakitkan dengan di hukum penggal langsung oleh seseorang yang dia cintai.
Perannya hanya untuk membuat kerusakan mental bagi dua orang pewaris keluarga Park yang salah satunya merupakan tokoh utama.
Menyedihkan bukan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pada akhirnya dengan bantuan Adena tentu saja Haruto berhasil membuat Yoshi sembuh begitu saja tanpa perlu mengeluarkan mana sedikitpun, Begitu semua itu selesai Jeongwoo segera menggendong Haruto kembali ke kamar yang mereka tempati.
Di sepanjang perjalanan menuju ke arah kamar mereka Jeongwoo tampak hanya terdiam tidak berusaha sedikitpun untuk membuka obrolan, Sedangkan Haruto tentu saja dia masih belum terlalu berani untuk membuka mulut membahas hal yang mungkin akan membuat sang suami merasa jauh lebih kesal.
Saat mereka telah sampai di kamar Jeongwoo dengan pelan menaruh tubuh Haruto kembali ke atas ranjang yang berada tepat di tengah tengah ruangan, Setelah itu dalam diam dia pergi ke arah kamar mandi kemungkinan untuk membersihkan diri setelah lumayan berkeringat akibat kejadian sepanjang hari tadi.
'Adena apa yang harus aku lakukan sepertinya suamiku masih terlihat begitu marah.'keluh Haruto sembari melihat ke arah peri yang sejak tadi terbang mengelilingi dirinya dengan senang.
'Aku tidak bisa mengetahui tentang hubungan manusia tuan, Tetapi meski begitu sepertinya aku bisa memberikan sedikit saran berdasarkan apa yang telah aku lihat dari tuanku sebelumnya. Kata beliau biasanya jika pasangan kita marah maka jalan satu satunya untuk meredakan hal itu hanya dengan melakukan pembicaraan dari hati ke hati untuk meredakan sebuah kesalahpahaman yang terjadi.'Ucap Adena dengan nada yang bisa dibilang begitu berwibawa.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Adena tentu saja membuat Haruto menghela nafas pelan, Sebenarnya dia mau saja untuk mengajak Jeongwoo berbicara terlebih dahulu. Sayangnya apa yang akan mereka bahas itu merupakan suatu hal yang tidak disukai, Mengingat dirinya tidak bisa menjelaskan jauh lebih rinci apa yang sebenarnya terjadi.
Ketika dia masih di bingung kan oleh apa yang ingin dia katakan pada Jeongwoo, Pintu kamar mandi telah lebih dulu terbuka dan memperlihatkan sang suami yang terlihat hanya menggunakan handuk di bawah pinggang. Tubuh toplesnya yang terlihat begitu seksi dengan tetesan air yang mengalir untuk sesaat membuat Haruto lupa akan segala hal.
Hingga tanpa sadar membuatnya menggigit bibir bawahnya, Mata coklat itu tidak sedikitpun berpindah dan terus memperhatikan dengan begitu lekat. Di perhatikan seperti itu oleh Haruto tentu saja membuat Jeongwoo sadar, Tetapi dia hanya berpura pura tidak peduli karena masih merasa sedikit marah dengan tingkah laku dari sang istri yang bersikap seenaknya.
"Jewuuu."panggil Haruto dengan suara serak yang mampu membuat Jeongwoo langsung menoleh, Dan betapa terkejutnya dia ketika menemukan wajah Haruto terlihat memerah serta terus menatap tubuhnya dengan pandangan sayu.
![](https://img.wattpad.com/cover/296366268-288-k822368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fucking Transmigration {SUDAH TERBIT.}
FanfictionHaruto yang mati karena terlalu kelelahan bekerja saat menjadi dokter, begitu bangun dia telah tiba di cerita yang pernah dia baca. Falling in love with Saintes. Jika dia menjadi pemeran utama tentu saja tidak masalah, tetapi Haruto di sini berp...