9. Tersesat Di Hotel Tua!

265 104 82
                                    

Karena Dwi dan Dimas yang begitu ingin menunggu Randi Qella jadi terpaksa aku menunggu sebentar sampai mereka berdua dapat berfoto dengan idolanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena Dwi dan Dimas yang begitu ingin menunggu Randi Qella jadi terpaksa aku menunggu sebentar sampai mereka berdua dapat berfoto dengan idolanya. Kami hanya menunggu di sebuah kursi taman yang sudah karatan, aku begitu lelah menunggu.

"Kok lama banget ya, kita masuk aja yuk," ujar Dwi yang tidak sabaran.

"Iya ayo," lanjut Dimas.

"Udah lah tungguin aja, di dalam itu bahaya kalau kita kenapa-kenapa gimana?" kataku melarang.

"Tapi ini udah malam, kita masuk aja cepetan ayo," kata Dwi yang langsung menarik tanganku.

Dwi benar-benar terobsesi untuk bertemu dengan YouTubers favoritnya, sampai akhirnya kita bertiga masuk ke dalam. Namun saat tiba di Loby sesuatu yang menakutkan sudah terjadi, Dimas tidak sengaja menginjak seorang hantu yang serupa dengan anak bayi dan tindakan Dimas itu di lihat oleh sang ibu dari hantu bayi itu. Sontak hantu itu marah dan membuat kami bertiga ketakutan, sampai seketika pintu hotel terkunci yang membuat kita tidak dapat keluar, terpaksa kami harus masuk lebih dalam lagi pada hotel tersebut.

Terus berjalan, hanya itu saja yang kami lakukan selama di dalam hotel mencari keberadaan Randi Qella. Tapi pada akhirnya Dwi dan Dimas lelah bahkan mereka takut karena semakin kami masuk ke dalam di hotel ini maka semakin gelap kami rasa, bahkan suasananya menjadi tidak enak.

"Ayolah kita keluar saja dari sini, Randi Qella juga tidak akan ketemu," kataku yang lelah berjalan.

"Jadi kita enggak akan foto dong?" tanya Dimas kecewa.

"Kalian mau foto sama Randi Qella atau mau di foto sama penunggu di sini?" kataku menakuti mereka.

"Ih Nara, jangan gitu dong, aku merinding nih. Sekarang kita ada di mana sih?" ucap Dwi yang mulai resah.

"Enggak tahu, kayaknya kita tersesat deh," ucap Dimas pasrah.

Aaaaaa...

Suara teriakan yang bergitu keras datang dari balik pintu yang berada di depan kami, itu membuat suasana benar-benar menjadi sangat epik dan menakutkan. Tiba-tiba Dwi dan Dimas bersembunyi di belakangku karena mereka terkejut dan ketakutan.

"I-itu suara apa Nar?" Tanya Dimas menutup matanya.

"Kayaknya suara hantu deh, aku takut banget nih," saut Dwi.

"Udah aku bilang mendingan kita keluar, kalian enggak mau dengar sih," ucapku yang melangkah ke depan.

Aku memberanikan diri untuk menuju pintu itu, namun saat aku buka ~Boooom~ tidak ada apapun di dalam ruangan itu. Karena begitu lelah aku akan melihat dengan mata batinku arah menuju jalan keluar. Saat aku memejamkan mata dan mulai berjalan, Dwi dan Dimas ternyata tidak mengikutiku dari belakang, mereka tertinggal sudah sangat jauh sementara aku sudah berada di pintu keluar.

Putri IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang