Terima kasih sudah mampir
Bagaimana hari ini semoga bahagia
Malam Minggu yang ngebosenin tentunya, hanya bisa diam dikamar untuk menyamankan diri sendiriCari posisi yang enak buat baca cerita ini
Malming ditemeni sama Kenzo,Owh iyh kalian ketemu cerita ini dari mana coba komen👉
Jangan lupa buat vote sama komen ya,
maaf banyak typo karna ini cerita pertama aku.....🌱🌱🌱
Lembaran pertama lagi yang akan
segera di mulai
Bagaimana ending kali ini?...
_altezza Kenzo renovansyah_
__
_
( HAPPY READING )
_
_
_
Siang hari ini sangat melelahkan bagi Kenzo dan teman temannya, karena ulah salah satu dari temannya Elvan yang tak sengaja menjalin guru piket mengunakan sapu membuatnya tersungkur sampai kepalanya terbentur lantai.
Elvan yang salah namun mereka semua yang terkena dampaknya, karena solidaritas nomor satu bagi mereka, seharusnya mereka berhasil kabur,entah kesialan atau apa, ada anak OSIS yang menghalangi mereka lari al hasil guru itu menangkap mereka dengan begitu elvan dan temannya terkena hukuman berkeliling lapangan pagi itu.
Riuh di salah satu warung belakang sekolah yang memang menjadi tempat mereka berkumpul saat jam istirahat sekolah dimana mereka masih terus mengomel dengan cara mereka masing masing namun beda dengan Ciko yang hanya diam.
"Gelo si endang ngasih hukuman gak kira kira."celetuk Elvan pada guru piket itu membuat Danu menjitak kepalanya.
"Itu salah lu sat suruh siapa lu jatuhin banteng sampe memar jidatnya." kesal Danu pada elvan membuat anak itu cengegesan kearah Danu.
"Lagian suruh siapa dia jalan gak liat liat." semprot Elvan tak terima.
"Lu gak liat kepala Ama badan gedenya badan gimana dia mau liat bego." ujar Abyan diangguki bastian
"Iya, juga ya." lanjutnya.
"Sekali bego gak ngotak."
"Ya namanya orang bego mana punya otak sat." semprot Danu mendengar ucapan Abyan.
"Emang bego semua." celetuk Ciko yang tadi hanya mengamati sambil memainkan gamenya.
"Sial, kalah gue" umpat kenzo sambil mengebrak meja Danu sampai anak itu terlontar kaget.
"Bangsat! bisa gak gak usah gebrak meja" pintanya pada Kenzo yang masih menatap ponselnya.
"Untung jantung gue kaya bidadari."
"Bacot mimiperi." celetuk Bastian.
"Encok kaki gue." ujar Elvan sambil memijit mijit kakinya yang pegal karena lari 20 putaran di lapangan sekolahnya itu.
"Lain kali lebih starategis kalo mau lari." ujar Bram kesal saat anak anak OSIS menangkap mereka yang berlari untuk menghindari amukan dari guru killer itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangan (LEE HAECHAN)
Teen Fiction{ON GOING} Kehadirannya benar benar membuatnya hidup kembali,sosok itu hadir lagi sekarang , dengan perkataan dan sifat yang sama namun kenyataannya , bayangannya membantu menyembuhkan rindu yang belum terbayar. "Ini cuman kesamaan, bukan berarti gu...