25.TERUNGKAP 1

65 50 40
                                    

Terima kasih sudah mampir
Bagaimana hari ini semoga bahagia.


Cari posisi yang enak buat baca cerita ini.

Jangan lupa buat vote sama komen ya, Maaf buat typonya karna ini cerita pertama aku.....

_

_

_

( HAPPY READING )

_

_

_

Hari ini banyak sekali yang Kenzo tidak tau entah itu apa Kenzo berjalan di lorong rumah sakit seorang diri dengan tangan kiri yang menggenggam ponselnya, dia berjalan sambil memikirkan apa yang sebenernya terjadi sungguh banyak sekali sesuatu yang Kenzo tidak tau.

Kevan diam diam memiliki penyakit mematikan seperti leukemia membuat Kenzo merasa bersalah yang amat besar terhadap kevan entah apa yang sedang di pikirkan dia tidak pernah memberi jeda untuk kevan bercerita padanya dia terlalu membawa egonya untuk itu.

Tak terasa Kenzo sudah berada di depan pintu ruangan kevan, dengan tatapan bersalah dia menghelakan nafasnya kasar lalu membuka pintu ruangan itu perlahan.

Kenzo masuk dan melihat kevan yang sudah membuka matanya, Kenzo melangkahkan kakinya mendekat di samping ranjang kevan, kevan selalu menatap Kenzo dengan tenang, tidak pernah ada amarah yang dia pendam di dirinya, bagi kevan Kenzo adalah sahabatnya dan akan tetap seperti itu sampai kapanpun.

Kenzo duduk menatap kevan dengan tatapan bersalah, "kenapa gak bilang?" tanya Kenzo pada kevan membuat kevan hanya bisa tersenyum dengan bibir pucatnya disana.

"Lu gak pernah mau nanya, bahkan sekedar ngomong pun lu gak pernah ngizinin gue buat itu." jawab kevan membuat Kenzo terdiam, teringat betapa kejamnya dirinya karena memperlakukan kevan seperti seorang musuh.

"Apa lagi yang gak gue tau." tanya Kenzo dengan tatapan mata sendunya disana membuat kevan mengerti arti tatapan Kenzo.

"Nahda bunuh diri Al karena malu, diam hamil saat itu, gue cuman telat nolong dia disana." Kenzo terdiam membiarkan kevan menceritakan padanya.

"Lu gak bohong kan?" kevan mengeleng.

"Gue sayang sama nahda Al, gak mungkin kalo gue tega bunuh dia gitu aja tanpa sebab." lanjut kevan, tidak ada perubahan di wajah Kenzo Dia masih terdiam mencerna ucapan yang kevan lontarkan dibibirnya.

"Hanum?" Kenzo menatap kearah kevan saat nama Hanum disebut oleh kevan begitu saja.

"Hanum sahabat nahda."

Deg

Kenzo terdiam dengan ucapan kevan, bagaimana bisa
Wanita yang ia cinta sekarang ternyata bersahabat dengan sahabatnya dulu, tidak bisa di ungkiri bahwa Hanum adalah sahabat nahda, bagaimana bisa Hanum menyembunyikan ini dari Kenzo, Kenzo merasa di bohongi, kecewa, marah, dan bahkan serba salah sekarang bagaimana bisa.

"Dia tau tentang masalah ini." lanjut kevan membuat Kenzo mengepalkan tangannya kasar.

"Jangan marahin Hanum Al, Hanum cuman butuh waktu buat jelasin semua." kevan menatap Kenzo dengan diam.

"Ada sesuatu yang harus lu liat." Kenzo menatap kearah kevan.

"Apa?" Tanya Kenzo.

"Laptop gue, video itu ada disana." seingatnya.

Bayangan (LEE HAECHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang