Terima kasih sudah mampir
Bagaimana hari ini semoga bahagia
Malam Minggu yang ngebosenin tentunya, hanya bisa diam dikamar untuk menyamankan diri sendiriCari posisi yang enak buat baca cerita ini
Malming ditemeni sama Kenzo,Jangan lupa buat vote sama komen ya, Maaf buat typonya karna ini cerita pertama aku.....
_
_
🌱🌱🌱
Skenario tuhan lebih baik
_Kenan kevan Adriansyah__
( HAPPY READING )
_
_
_
"al gue bisa jelasin." Kenzo menepis tangan kevan yang memegangnya.
"SEMUA UDAH JELAS LU BUHUN NAHDA DENGAN TANGAN LU SENDIRI!! Ujar Kenzo mengangkat nahda membawa menjauh dari kevan yang masih terisak di tempat disana.
"Kenapa dia datang terlambat." ujar kevan menatap kearah Kenzo yang berlari membopong tubuh nahda yang sudah berlumuran darah.
"Lu pergi gitu aja nda." tangisnya mulai pecah lagi setelah menatap darah merah segar didepannya dan juga di pakaiannya disana.
"Gue harus apa, Al pasti bakalan nyalahin gue." ujar kevan menunduk lemas karena rasa takutnya akan di benci oleh Kenzo nantinya.
"Semua gak sama, sama apa yang lu lihat Al, gue cuman di suruh sama nahda buat ngelepas pisau ini." rintihnya lagi pada dirinya sendiri disana dengan nada semakin mengeras disana.
"Gue benci takdir gue benci itu!" tegas kevan lagu sambil memukuli tangannya ke lantai.
FLASHBACK OFF....
Kevan menceritakan semuanya membuat Kenzo terus terdiam menahan emosi yang sedang ia kontrol di dalam dirinya,semua seperti mimpi semua terasa mimpi namun setelah mendengar ucapan kevan semua nyata sekarang.
"Gue gak bakalan maafin Fatih sampe kapan pun!" geramnya dengan sorot mata elangnya yang seperti ingin mencengkram seseorang disana.
"Gue bakal bales perbuatan dia." lanjutnya lagi dengan rahang semakin mengeras menahan emosinya sendiri.
"Gue gak cukup nyali buat bales ke dia Al, lu adiknya berhak buat itu." ujar kevan menepuk pundak Kenzo pelan disana.
"Nyatanya selalu orang terdekat yang bikin gue sakit." lanjut kevan sambil terkekeh dengan tatapan kosongnya.
Seketika mereka berhenti berbicara keheningan mulai terasa di ruangan itu membuat dua insan yang dulunya dekat menjadi canggung satu sama lain sekarang di ruangan ini.
Sampai tiba tiba Kenzo terdiam sebentar menatap raut wajah kevan yang pucat disana, hari ini dia melihat sahabatnya yang berjuang sendirian dengan rasa sakit yang mungkin bisa dibilang tidak biasa , dengan dia yang terus membantah ucapan kevan membuat dia merasa bersalah dengan perkataannya yang terlontar menyakitkan untuk kevan sahabatnya.
"Maafin gue." kata kata itu terlontar lebih dulu di mulut Kenzo kepada kevan membaut kevan tersenyum mengangguk.
"Gue maafin lu tanpa syarat." jawab kevan dengan enteng membuat Kenzo menatap kearahnya dengan tatapan sulit di artikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangan (LEE HAECHAN)
Novela Juvenil{ON GOING} Kehadirannya benar benar membuatnya hidup kembali,sosok itu hadir lagi sekarang , dengan perkataan dan sifat yang sama namun kenyataannya , bayangannya membantu menyembuhkan rindu yang belum terbayar. "Ini cuman kesamaan, bukan berarti gu...