Terima kasih sudah mampir
Bagaimana hari ini semoga bahagia.
🌱
Cari posisi yang enak buat baca cerita ini.
Jangan lupa buat vote sama komen ya,
maaf banyak typo karna ini cerita pertama aku....._
_
_
( HAPPY READING )
_
_
_
Tepat pukul 06.30 Kenzo berjalan menuruni tangga untuk segera pergi dari rumahnya,keluarganya berada di bawah dengan tatapan menatap kearahnya, namun Kenzo mencoba tidak mempedulikannya."Sarapan dulu Al." sapa wiranda membuat Kenzo menghentikan langkahnya menatap wiranda yang menghampirinya.
"Gak perlu Al bisa beli." jawab Kenzo yang tidak ingin berlama lama di rumahnya.
"Setidaknya lu hargain usaha mamah buat lu." ujar Fatih yang ikut menyahuti.
Kenzo menatap Fatih dengan tatapan dinginnya menahan emosi dengan tangannya yang mengepal kuat, Kenzo semakin benci dengannya karena mengetahui fakta Fatih yang sulit di percaya.
"Apa untungnya buat gue." jawab Kenzo sambil menatap mamahnya.
"Kepercayaan gue selalu mamah jatuhkan saat gue nyoba buat percaya lagi sama seseorang." lanjut Kenzo.
"Gue denger semua obrolan lu sama mamah malem itu." Kenzo terkekeh.
"Gak perlu sok kaget buat itu bukan nyatanya emang bener gue anak buangan." kekehnya lagi lalu melanjutkan jalannya meninggalkan mamahnya yang masih terdiam ditempat mendengar ucapan Kenzo barusan.
"Gak ada yang bisa gue percaya selain nahda, tapi nyatanya nahda lu ambil dari gue demi kesenangan lu, lu gak ada bedanya sama bajingan bang." lanjut Kenzo meninggalkan rumahnya dengan berjalan cepat tanpa harus terus terusan mengeluarkan perkataannya yang tidak akan di dengar sama sekali oleh mereka.
"Jaga ucapan lu Kenzo!!" Ujar Fatih membuat Kenzo menoleh saat sudah berada di ambang ambang pintu keluar.
"Kenyataan gak bakalan bisa lu sembunyiin lama Fatih!!" Jawabnya lagi lalu melangkah pergi dari tempat berdirinya itu.
°°°°
Sebuah motor sport berwarna hitam kini memasuki kawasan SMA Cendana,membuat beberapa pasang mata menatap kearahnya namun Kenzo terus berjalan lurus menuju tempat parkir.
Saat sedang membuka helm full face miliknya 4 motor dari belakang yang juga masuk ke area parkir membuat Kenzo menoleh ke arahnya.
"Kesambet apa lu jam segini udah stay di sini." ujar Elvan yang langsung berdiri menepuk Kenzo sambil tersenyum.
Namun Kenzo tidak menghiraukan ucapan Elvan dia mengambil dasi di dalam tasnya lalu memakainya asal disana.
"Gimana soal Devi?" tanya Bastian.
"Sesuai rencana." jawabnya membuat mereka semua mengangguk mematuhi.
"Ada yang beda?" tanya Bram meneliti Kenzo dari bawah sampai atas, menatap Kenzo lalu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangan (LEE HAECHAN)
Jugendliteratur{ON GOING} Kehadirannya benar benar membuatnya hidup kembali,sosok itu hadir lagi sekarang , dengan perkataan dan sifat yang sama namun kenyataannya , bayangannya membantu menyembuhkan rindu yang belum terbayar. "Ini cuman kesamaan, bukan berarti gu...