24. PENYAKIT KEVAN

55 44 2
                                    


Terima kasih sudah mampir
Bagaimana hari ini semoga bahagia


Cari posisi yang enak buat baca cerita ini.

Jangan lupa buat vote sama komen ya, Maaf buat typonya karna ini cerita pertama aku.....

_

_

_

( HAPPY READING )

_

_

_

Kini Hanum sedang berada di depan kelasnya menunggu seseorang datang dari arah gerbang sekolah.

"Nunggu siapa?" Tanya Kenzo sambil mencari seseorang yang Hanum cari.

"Naya." jawab Hanum jujur.

"Masih belum sekolah." Hanum mengangguk cepat.

"Galaksi udah dapet kabar dari dia." Hanum mengeleng, memang dua hari ini Naya tidak bisa di hubungi membuat Hanum semakin cemas karena memikirkannya.

"Ini buku yang lu cari?" ujar Kenzo membuat Hanum menatap kearah tangan Kenzo.

"Kenapa bisa di lu?"

"Lu simpen buku ini di loker gue kemaren." Hanum mengingatnya lalu mengangguk.

"Jangan teledor."

"Ini." Kenzo memberikan surat ke tangan Hanum, membuat Hanum menatap Kenzo bingung.

"Dari siapa?" tanya Hanum.

"Julian." ujar Kenzo jujur saat melihat nama Julian di depan surat itu, saat mengecek loker Hanum dia melihat ada surat itu disana.

"Baca aja." ujar Hanum menyodorkan lagi surat itu pada Kenzo.

"Ini buat lu bukan buat gue."

"Gak penting lu aja yang baca." tanpa menunggu lama Kenzo menarik tangan Hanum untuk duduk di kursi depan kelas Hanum berdua disana lalu membuka surat yang ada ditangannya.

"Gue baca ya." Hanum mengangguk singkat.

Hanum terdiam begitu lama sepertinya Naya memang tidak masuk lagi hari ini, mungkin dia akan meminta sahabatnya untuk ikut bersamanya melihat kondisi Naya pulang sekolah nanti.

Sembari Kenzo membaca surat itu Hanum terus menatap kedepan siapa tau Naya ada disalah satu siswa siswi yang berjalan disana.

"Aurel." pangil Naya membuat Aurel dan kevan menoleh bersamaan.

"Naya ada kontek atau telpon lu gak?" Ujar Hanum yang berdiri menghampiri Aurel.

"2 hari dia gak ngabarin gue gak tau dia kenapa?"Hanum menatap khawatir benar benar khawatir seperti yang kalian lihat Naya selalu ceria dan tidak pernah menunjukan sikap seperti ini.

"Kalo gitu gue duluan rel." ujar kevan menatap Aurel dan Hanum disana, lalu menatap kearah Kenzo yang duduk disana dengan sebaliknya.

"Iya makasih." ujar Aurel diangguki oleh kevan.

Bayangan (LEE HAECHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang