Happy Reading 📖
.
.
.
.
07.18 Waktu Korea Selatan
"Apakah saat ini aku sedang bersama dengan bidadari yang jatuh ke bumi? Baru saja membuka mata namun sudah di suguhkan dengan wajah damai yang masih tertidur seperti ini. Sana.. cepat atau lambat aku ingin terus melihat wajahmu sehabis bangun tidur ku di setiap pagi, tunggu aku Sana, beberapa waktu lagi aku akan benar-benar menjadikan mu istri sesungguhnya untuk ku"
Batin nya terus berucap di dalam hati sambil menatap ciptaan Tuhan yang paling indah di depannya. Semenjak mereka tinggal di Panhouse milik Dahyun, saat itu juga keduanya sudah saling memutuskan untuk tidur dalam satu kamar yang sama, sebelum nya Sana menolak, namun karena ancaman dari Dahyun yang mengharuskan Sana untuk mencium pria Kim itu setiap hari, maka Sana lebih memilih mengikuti keputusan Dahyun untuk tidur di kamar yang sama
Pagi ini Dhayun bangun lebih dulu, pria itu tengah tersenyum senang saat bangun tidur sudah di sambut dengan wajah cantik Sana yang berjarak begitu dekat, sebelah lengannya pun tak tinggal diam karena kini pria Kim itu tengah menyentuh seluruh permukaan wajah Sana dengan begitu lembut mulai dari alis, mata, hidung, pipi dan yang terakhir iyalah bibir berwarna pink alami yang membuat Dahyun ingin sekali mencicipi nya setiap hari
"Emmm"
Mendapat sentuhan itu Sana menggerakkan wajahnya karena merasa tidurnya terganggu, tapi tak lama gadis itu kembali tertidur lagi dengan posisi wajah yang semakin mendekat pada Dahyun. Bahkan pagi ini sudah menunjukkan pukul tujuh lewat, lantas setelah mengecup sekilas kening Sana Dahyun bangun dari ranjang untuk segera bersiap pergi ke kantor nya
***
Dhayun telah keluar dari dalam kamar mandi hanya mengenakan celana hitam panjang dengan membiarkan bagian atasnya terbuka, bahkan gadis yang masih tertidur tadi kini sudah terbangun
"Ku kira kau belum bangun" Ucap Dahyun sambil berjalan ke lemari pakaian nya
"Kenapa kau tidak membangun kan ku Kim?" Balas Sana yang kini tengah fokus merapikan tempat tidur
"Tidur mu begitu nyenyak sekali tadi, jadi tidak tega hati aku untuk membangun kan mu"
Sana melirik pada Dahyun yang tengah sibuk memilih kemeja kantor nya, gadis itu tak berniat menjawab perkataan Dahyun karena setelah selesai merapikan tempat tidur, Sana memilih untuk duduk di tepi ranjang sambil memperhatikan Dahyun yang sedari tadi belum juga selesai memilih kemeja nya
"Apakah setiap pagi aku harus melihat tubuh indah mu itu Kim?"
Sana tersenyum setelah berkata dalam hatinya lantas gadis dengan balutan piyama tidurnya itu berjalan menghampiri Dahyun yang masih berdiri di depan lemari pakaian dan meraih kemeja berwarna putih lalu diberikan padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake But Enuine Marriage [END]
Romance"Untuk membalas kebaikan ku, maka kau.. harus menikah dengan ku" Kata si pria sambil menatap teduh wanita di sampingnya "Hey.. kau bicara apa tadi? kau tampan tapi kau gila baru saja kita bertemu beberapa jam yang lalu dan kau sudah mau menikahi ku...