Happy Reading 📖
.
.
.
.
06.30 waktu korea selatan
Kota Seoul bulan ini masih memasuki musim semi banyak bunga bermekaran yang terlihat indah pagi hari ini, suasana yang sangat menyejukkan dapat Sana rasakan saat gadis itu membuka gorden dan jendela kamar mewah itu. Bahkan Sana sudah berpenampilan rapih dan cantik di hari yang masih begitu pagi ini, namun sayangnya wajah cantik nya itu tidak secerah seperti biasanya, gadis itu terkesan datar dan muram hari ini
"Heii, sepagi ini kau sudah bangun?"
Pelukan dari belakang dan suara berat itu mulai menyapa Sana. Itu Dahyun, namun hari ini pelukan yang di berikan pria Kim itu tak membuat Sana senang dan nyaman, mungkin karena kejadian semalam yang masih terasa sesak baginya. Kini dengan cepat Sana melepaskan lengan Dahyun untuk tak lagi memeluknya, tapi pria Kim itu malah menahan nya dengan kuat
"Wae? Biarkan seperti ini dulu, aku merindukan mu Sana" Ucap Dahyun masih memeluk Sana dan meletakkan dagunya di atas pundak gadis itu
Sana memejamkan matanya menahan air mata yang selalu ingin jatuh kala mendengar perkataan Dahyun, gadis itu ingin meluapkan semuanya namun sampai saat ini masih berusaha untuk menahannya
"Mian karena aku pulang malam kemarin, dan melihat mu sudah tertidur saat itu. Lalu sekarang kau mau ke mana sepagi ini?" Lajut Dhayun sambil menghirup aroma tubuh Sana di tengkuk gadis itu
"Bukan urusan mu, lepas!" Ujar Sana melepaskan pelukan Dahyun dengan keras hingga terlepas
Dhayun terdiam mendengar perkataan datar juga tatapan tajam yang dilemparkan Sana padanya, lantas pria Kim itu menahan lengan Sana yang akan pergi keluar kamar
"Heii ada apa? Kenapa kau berbicara seperti itu padaku, aku hanya bertanya kau mau ke mana?" Dahyun berkata begitu lembut sambil menatap netra coklat terang milik Sana yang menatap datar padanya
"Ada apa kau bilang? Apa kau sama sekali tidak mengingat dari mana kau semalam?" Ucap Sana sambil melepaskan cekalan tangan Dahyun
"Kau marah? Mianhae, aku lupa untuk mengabari mu karena pulang malam kemarin. Ada banyak sekali pekerjaan di kantor lain kemarin malam membuat ku tidak bisa pulang cepat, mian" Sahut Dahyun
Sana malah tersenyum miring mendengar penjelasan dari Dahyun
"Dan sekarang kau berbohong pada ku Kim?"Dhayun tidak menyahut, pria itu hanya mampu terdiam saat melihat mata indah Sana mulai berkaca-kaca menatapnya
"Aku tau, kemarin kau tidak sibuk di kantor mu. Dan kenapa kau harus berbohong kepada ku Kim, kau tau? Itu malah membuat ku kecewa" Lanjut Sana dengan suara tegas yang terdengar datar
"Sana.. aku semakin tidak mengerti apa maksud mu, kenapa kau jadi sepe-"
"Di mana handphone mu?" Tanya Sana
Dhayun mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang kamar untuk mencari ponselnya namun nihil, ponselnya tidak ada di ruang kamar itu karena entah tidak tau semalam Dahyun meletakkan ponselnya di mana
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake But Enuine Marriage [END]
Romance"Untuk membalas kebaikan ku, maka kau.. harus menikah dengan ku" Kata si pria sambil menatap teduh wanita di sampingnya "Hey.. kau bicara apa tadi? kau tampan tapi kau gila baru saja kita bertemu beberapa jam yang lalu dan kau sudah mau menikahi ku...