[EXSTRA PART]

644 43 6
                                    

Happy Reading 📖

.

.

.

.

4 Tahun kemudian..

06.30 a.m.

Pagi hari di pertengahan bulan Juni yang terasa begitu indah, langit kota Seoul terlihat begitu biru karena musim semi kembali datang di bulan ini bunga-bunga yang bermekaran dan suara kicauan burung menghiasi pagi di sebuah mansion mewah milik Tuan muda Kim

Atau bahkan mansion megah itu masih terasa sepi mungkin karena para penghuni nya masih berada dalam alam mimpi mereka. Seorang wanita cantik yang kini sudah mulai mengerjap-ejapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya pagi yang mulai menembus retina matanya, setelah cukup mengumpulkan kembali nyawanya kini pandangan mata indah itu mendapati tubuh kekar sang suami yang kini tengah di peluk erat oleh lengan lentiknya

Tampan.

Itulah kata yang mendeskripsikan akan apa yang tengah di pandangi oleh Sana saat ini, wajah tampan Dahyun yang tengah tertidur dengan damai merupakan pemandangan pagi yang begitu indah menurut Sana. Sudah hampir empat tahun pernikahan mereka berjalan namun tetap saja Sana selalu di buat terpesona akan wajah tampan Dahyun yang akan selalu terlihat menawan walaupun di umur nya yang sudah tidak bisa di katakan muda

Di usapnya rahang tegas milik sang suami yang kini sudah di tumbuhi bulu-bulu halus namun itu sama sekali tak memudar kan akan kadar ketampanannya. Setelah cukup puas memandangi wajah tampan Dahyun lantas Sana bangkit dari atas ranjang setelah memberikan satu kecupan pada bibir Dahyun lalu berjalan menuju kamar mandi

Tok

Tok

Tok

Tok

"Mommy.. Dady... Kalian sudah bangun?"

"Mom.. Dad... Bisa buka pintu kamar kalian!!"

Teriakkan yang amat nyaring terdengar di luar pintu kamar, sehingga Sana yang baru saja membuka pintu kamar mandi dan masih mengenakan badrobe langsung mengulam senyum ketika mendengar suara putri kembar nya bersamaan dengan ketukan pintu yang amat keras, bahkan hal seperti itu sudah menjadi kebiasaan si kembar di pagi hari

Clek!

"Selamat pagi Mommy" Sapa si kembar secara bersamaan saat pintu kamar telah terbuka

Senyum Sana semakin melebar ketika pemandangan di depannya kini mampu membuat hatinya menghangat. Ini masih pagi tapi wanita itu sudah melihat senyum indah dari wajah kedua putri nya yang bahkan kini sudah mengenakan pakaian sekolah nya dengan lengkap

"Selamat pagi sayang, masih pagi tapi lihatlah kalian sudah begitu bersemangat. Lalu ini.. siapa yang membantu kalian mengenakan semua pakaian sekolah, apakah Bibi In-Jo?" Tanya Sana dengan menatap wajah kedua putri nya satu persatu

"Anni, kita memakai sendiri dan Bibi In-Jo hanya sedikit membantu, bukan begitu Jinni-ya?" Jinsol yang lebih dulu menjawab

Fake But Enuine Marriage [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang