Happy Reading 📖
.
.
.
.
07.13 waktu korea selatanPagi-pagi sekali Sana telah lebih dulu bangun dari Dahyun, bahkan satu mangkuk bubur buatan nya sudah tertata rapi di atas nampan untuk Sana berikan pada pria Kim itu. Sejak kemarin Sana benar-benar menjaga dan merawat Dahyun dengan baik hingga Dhayun tak ingin jauh-jauh dari Sana dan terus manja padanya, kini dengan langkah pelan sambil membawa nampan berisikan sarapan untuk Dahyun Sana mulai mendorong pintu kamar dengan kakinya yang memang tidak tertutup rapat
"Heii.. kau sudah bangun" Ucap Sana saat pandangan matanya langsung menemukan Dahyun tengah bersandar di kepala ranjang
"Kemana saja.. aku bangun tapi tak menemukan mu tadi" Balas Dahyun dengan raut wajah yang masih terlihat pucat
Setelah meletakkan nampan di atas meja Sana mendekat pada Dahyun lalu meletakkan telapak tangannya di kening pria Kim itu
"Syukurlah demam mu sudah turun, aku baru saja dari dapur dan membuat kan bubur itu untuk mu, ingin makan sekarang?" Ujar Sana sambil duduk di tepi ranjang di sebelah Dahyun
Dhayun menggeleng sambil menarik sebelah lengan Sana untuk di genggamnya "Anni.. nanti saja, karena sekarang aku hanya ingin memeluk mu"
Sana tersenyum mendengar itu "Bukankah sejak semalam kau sudah puas memeluk ku?
"Belum, kemari lah.." Kata Dahyun sudah merentangkan kedua tangannya untuk menerima pelukan dari Sana
Lantas Sana hanya bisa menuruti sambil menggeleng kan kepalanya melihat tingkah Dhayun yang begitu manja padanya, bahkan Sana pun tak bisa berbohong berada dalam dekapan Dahyun seperti ini membuat nya selalu merasa hangat dan nyaman
"Kau tau? Memeluk tubuh mu seperti ini itu sudah bisa membuat ku cepat sembuh Sana, buktinya terus memeluk mu semalaman tubuh ku sudah kembali membaik pagi ini" Ujar Dahyun masih dengan erat memeluk tubuh Sana yang tengah bersandar di dadanya
Sana hanya bisa tersenyum dalam pelukan Dahyun saat mendengar ucapan itu, lantas kini gadis itu yang lebih dulu melepas pelukan mereka dan beralih menatap wajah Dahyun
"Itu karena aku merawat mu dengan baik semalam. Ah nde, aku akan pergi siang nanti ke kantor Nayeon Unnie, tak apa kan jika kau ku tinggal sendiri?"
"Apa itu akan lama?" Tanya Dhayun dan langsung mendapat gelengan kepala dari Sana
"Aku tidak tau, tapi mungkin saja tidak, karena aku ke sana hanya untuk menghadiri acara wawancara dari beberapa media mengenai produk terbaru itu, lalu setelah itu aku akan langsung pulang" Jelas Sana sambil menggenggam sebelah lengan Dahyun
"Baiklah jika seperti itu, aku mengizinkan mu untuk pergi, dan apa perlu ku antar?"
"Anniyo, kau belum sepenuhnya sembuh Kim mana mungkin aku meminta mu untuk mengantar ku, lagipula ada Ryujin yang mengantar dan menjaga ku, jadi tidak perlu khawatir akan itu, nde?" Ujar Sana dengan mengelus lembut sebelah lengan Dahyun yang tengah digenggamnya
"Walaupun kau pergi dengan Ryujin, tapi tetap saja kau akan jauh dari pengawasan ku, maka aku akan tetap menghawatirkan mu Sana"
"Kim... Percayalah semua akan baik-baik saja. Sekarang makan sarapan mu lalu setelah itu minum obat mu, jja biar ku suapi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake But Enuine Marriage [END]
Romansa"Untuk membalas kebaikan ku, maka kau.. harus menikah dengan ku" Kata si pria sambil menatap teduh wanita di sampingnya "Hey.. kau bicara apa tadi? kau tampan tapi kau gila baru saja kita bertemu beberapa jam yang lalu dan kau sudah mau menikahi ku...