Happy Reading 📖
.
.
.
.
.
08.00 waktu korea selatan
Sebuah lengan kekar masih memeluk erat tubuh seorang gadis di hari yang sudah kembali pagi, Sana mulai menggeliat saat merasa jika tidurnya sudah cukup hingga kini gadis itu telah lebih dulu membuka kedua matanya, dan hal pertama kali yang di rasakan oleh Sana saat membuka mata iyalah tubuhnya yang terasa hangat dan juga sedikit berat, maka gadis itu menatap ke belakang jika itu perbuatan Dahyun yang memeluk tubuhnya begitu erat
"Uh.. bahkan dia memeluk tubuhku seperti memeluk sebuah guling" Ujar Sana dengan perlahan melepaskan lengan Dahyun yang melingkar di pinggang nya
Namun yang di dapat malah Dahyun yang kembali memeluk tubuhnya semakin erat sampai Sana merasa begitu pengap
"Yak Kim.. ayolah bangun ini sudah pagi dan bukankah kau akan mengajak ku untuk pergi ke Jepang hari ini?"
Hening, tak ada respon dari Dahyun karena pria itu ternyata masih setia memejamkan matanya, lantas kini Sana memutar tubuhnya menghadap Dahyun hingga terlihat wajah tampan nya yang memang masih tertidur, namun ide jahil seketika terlintas di pikiran Sana maka kini gadis itu mulai menjepit hidup mancung Dahyun agar bisa membangun kan pria itu
"Emmmgg.. uh.. hah.. Sa- Sana kau!"
Dahyun melepaskan pelukannya dari tubuh Sana sambil mengatur kembali nafasnya yang tadi sempat terputus, sedangkan si pelaku hanya bisa tertawa pelan melihat itu
"Mian, habisnya kau sulit sekali di bangunkan.. bahkan kau membuat ku pengap karena terlalu erat memelukku" Ujar Sana dengan wajah cemberut nya
Dhayun hanya tersenyum mendengar itu, sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran ranjang lalu kembali menatap wajah Sana dengan mata yang masih sedikit terpejam "Itu karena tidur ku terlalu nyenyak dan nyaman semalam, mian... Kemarilah peluk aku lagi"
"Anni, kita harus bangun Kim ini sudah pagi bagaimana jika kita tertinggal pesawat" Kata Sana sambil menarik-narik baju yang di pakai Dahyun
Tapi pria Kim itu lagi-lagi tertawa mendengar ucapan Sana "Itu tidak mungkin sayang, kita akan pergi kapan pun kita mau, dan itu tidak akan terlambat"
"Mwo? Aku tidak mengerti maksud mu"
"Nanti pun kau akan mengerti setelah kita pergi" Ucap Dahyun dengan santai
"Hah.. kau selalu saja membuat ku penasaran, baiklah kalau begitu, aku akan pergi mandi lalu menyiapkan sarapan untuk mu"
"Yak Jamkkanman!" Cegah Dahyun sambil menarik pelan lengan Sana
"Apalagi Kim?"
"Mulai hari ini dan setelah kita menikah nanti, kau diharuskan untuk memberikan morning kiss saat aku bangun tidur" Kata pria Kim itu sambil menarik turunkan alis nya
"Mwo? Sirro!" Tolak Sana dengan cepat
"Yak.. wae? Kau tau, tidak baik jika menolak permintaan calon suami mu"
"Tapi Kim.. aku.. belum menggosok gigi ku"
"Gwenchana.. aku pun belum, ayolah"
Sana mengembuskan nafasnya kasar namun dengan sedikit terpaksa karena ingin menjadi calon istri yang baik bagi Dahyun maka Sana harus melakukannya, kini dengan perlahan gadis itu mulai mengecup singkat bibir Dahyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake But Enuine Marriage [END]
Dragoste"Untuk membalas kebaikan ku, maka kau.. harus menikah dengan ku" Kata si pria sambil menatap teduh wanita di sampingnya "Hey.. kau bicara apa tadi? kau tampan tapi kau gila baru saja kita bertemu beberapa jam yang lalu dan kau sudah mau menikahi ku...