Happy Reading 📖
..
.
.
20.00 Waktu Korea Selatan
Makanan lezat khas korea sudah tertata rapih di atas meja makan panjang, semuanya pun sudah mulai menikmati makanan tersebut dengan begitu tenang, dan bahkan dengan Sana gadis itu begitu berbinar menatap berbagai makanan lezat yang baru pertama kali di lihatnya sudah tersedia di hadapannya. Namun sayangnya makan malam ini begitu diselimuti keheningan dan rasa canggung yang begitu mendominasi di ruang makan megah itu, semuanya hanya memilih untuk diam belum ada yang berani membuka suara hanya dentingan suara sendok dan garpu yang saling beradu
Sedari tadi pun Sana sudah melirik ke arah Dahyun yang duduk di sebelahnya, tapi pria Kim itu juga terlihat tenang sambil menyantap makanannya dengan wajah datar juga aura dingin yang selalu Dahyun pancarkan. Bahkan suasana saat ini sangat tidak disukai oleh Sana, maka dari itu Sana akan mencoba berbicara lebih dulu untuk menghilangkan keheningan di meja makan itu
"Chagi.. Apa kau ingin mencoba sup nya biar ku suapi, jja buka mulut mu" Ujar Sana membuka suara hingga mampu memecahkan keheningan di ruang makan itu karena kini semua mata yang berada disana langsung tertuju pada Sana yang baru saja berbicara
Dahyun masih bergeming, mungkin pria Kim itu sedikit tersentak karena panggilan sayang yang lagi-lagi kembali didengarnya dari bibir Sana
"Ayo buka mulut mu" Pinta Sana lagi yang sudah memegang satu suapan sup ke hadapan Dahyun
Sebelum membuka mulutnya Dahyun sempat melihat ke arah semua yang berada di meja makan yang ternyata tengah menatap ke arahnya, hingga kini Dahyun mulai membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Sana dengan senyum tipisnya itu
"Apakah enak?" Tanya Sana setelah menyuapi satu suapan sup itu pada Dahyun
"Hem.. Enak"
Sana tersenyum manis pada Dahyun dan kini mulai memindahkan satu mangkuk sup tersebut di dekat piring makan Dahyun
"Makanlah sup itu, aku tau kan sangat menyukainya kan?" Kata Sana dengan elusan lembut di sebelah lengan Dahyun
Pria berkulit seputih tahu itu mengangguk dengan senyumnya yang semakin lebar saat mendapat perlakuan seperti itu dari Sana
"Nde, gomawoyo Chagi"
Sana dan Dahyun saling pandang dan melempar senyum setelah itu, bahkan kini keadaannya seperti dunia serasa milik berdua padahal sedari tadi empat pasang mata yang juga berada di meja makan itu sudah memperhatikan mereka
"Kalian terlihat begitu romantis, bahkan Eomma bisa melihat jika Sana begitu perhatian sekali pada mu Kim" Ucap suara wanita yang tak lain iyalah Nyonya Kim
"Tentu saja Eomma, aku sebagai istri Dahyun harus memperhatikan pola makannya agar lebih baik, bahkan akhir-akhir ini Dahyun sedang suka makan banyak" Sana yang menjawab, gadis itu seperti sudah begitu pintar bersandiwara untuk terlihat seperti istri Dahyun sesungguhnya
"Eoh jinjja pasti Dahyun selalu di buatkan makanan enak oleh mu, dan tentunya kau sangat beruntung mendapatkan Sana Kim" Ucap Nyonya Kim sambil menatap Sana dan Dahyun bergantian dengan senyumannya
Perkataan Nyonya Kim itu membuat Sana tertawa pelan sedangkan Dahyun hanya bisa tersenyum tipis mendengar ucapan ibu tirinya, tapi saat itu juga ada satu wajah yang merasa tidak suka akan keromantisan Dahyun dan Sana, wanita itu sedari tadi hanya bisa menatap datar kedekatan Sana dan Dhayun itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake But Enuine Marriage [END]
Romance"Untuk membalas kebaikan ku, maka kau.. harus menikah dengan ku" Kata si pria sambil menatap teduh wanita di sampingnya "Hey.. kau bicara apa tadi? kau tampan tapi kau gila baru saja kita bertemu beberapa jam yang lalu dan kau sudah mau menikahi ku...