Happy Reading 📖
..
.
.
.
00.18 Waktu Korea Selatan
Selama di perjalanan keduanya memilih diam hanya kebisuan dalam kesunyian yang menemani, pria tampan dengan pakaian formalnya itu terus saja melirik pada gadis Jepang di sampingnya yang sedari tadi memilih diam sambil menatap kosong ke luar kaca jendela mobil
"Kau sudah makan malam?" Dahyun mulai membuka suaranya sebab hanya untuk memastikan bahwa gadis di sebelahnya itu baik-baik saja
Sana tak cepat menjawab hingga beberapa detik gadis itu hanya merespon ucapan Dahyun dengan gelengan kepala nya, mendapat reaksi seperti itu dari Sana membuat Dahyun kembali melirik dan membuka suaranya lagi
"Kalau begitu kau ingin makan?" Tanya Dahyun lagi dan lagi-lagi hanya gelengan kepala dari Sana yang pria itu dapat
Hembusan nafas berat Dahyun keluar kan, pria itu merasa sedikit bersalah mungkin karena tatapan nya yang tajam juga perkataan nya yang terkesan datar beberapa menit lalu yang membuat Sana menjadi diam seperti ini
"Kau belum makan, tapi kenapa kau tidak ingin makan? Padahal ak-" Ucap Dahyun terpotong
"Sudahlah, bukankah tadi kau meminta ku untuk diam dan menuruti semua keinginanmu dan sekarang aku sudah diam, saat ini aku hanya ingin memejamkan mataku sebentar dan bangun kan aku ketika kita sampai" Cetus Sana dengan perkataan yang terdengar tenang dan masih tetap menatap keluar jendela mobil tanpa mau menatap ke arah Dahyun
Dan benar dengan dugaan Dahyun, Sana salah mengartikan ucapan nya namun entah kenapa saat mendengar perkataan gadis itu tadi membuat Dahyun malah di buat diam ada sedikit rasa bersalah dalam dirinya karena telah membuat Sana menjadi diam seperti ini. Lantas Dahyun tidak kembali berbicara pria itu kembali fokus mengendarai mobil nya dan membiarkan Sana untuk memejamkan matanya
.
.
.
.
Menghabiskan waktu sekitar setengah jam di perjalanan kini Dahyun menghentikan mobilnya di parkiran sebuah apartment mewah yang berada di pusat kota Seoul, setelah membuka seatbelt pada tubuhnya pria itu menghadap pada Sana untuk membangunkan gadis itu namun Sana sudah lebih dulu membuka matanya dan kini tengah menatap sekeliling nya
"Eoh.. Baru saja aku akan membangunkan mu, kita sudah sampai, kajja turun" Dahyun membuka pintu mobil nya lalu turun namun tidak dengan Sana gadis itu masih saja diam di kursi mobil
"Sana-ssi.. kau masih ingin terus diam di dalam?" Tanya Dahyun lagi namun kali ini pria itu sudah membukakan pintu untuk Sana
"Anniyo"
Sana turun dari mobil dan langsung menyusul Dahyun yang telah berjalan lebih dulu. Sebenarnya sedari tadi gadis itu masih terjebak dalam alam lamunan nya, Sana bahkan tak menyangka saat ini dirinya sudah di bawa oleh seorang pria ke apartment mewah milik nya, dan mulai malam ini juga tempat tinggal dan kehidupan Sana akan berubah, maka sedari tadi gadis itu memilih diam memikirkan akan berjalan seperti apa kehidupan dirinya nanti
Suasana apartment yang terlihat begitu megah dan mewah itu begitu sunyi mungkin karena ini memang sudah bisa di katakan tengah malam. Langkah keduanya terhenti saat sudah sampai di depan pintu apartment Dahyun, bahkan kini pria itu tengah menekan beberapa digit angka pada pintu tersebut hingga tak lama terbuka
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake But Enuine Marriage [END]
Romance"Untuk membalas kebaikan ku, maka kau.. harus menikah dengan ku" Kata si pria sambil menatap teduh wanita di sampingnya "Hey.. kau bicara apa tadi? kau tampan tapi kau gila baru saja kita bertemu beberapa jam yang lalu dan kau sudah mau menikahi ku...