Happy Reading 📖
.
.
.
.
>>>>>
Dahyun menatap dalam wajah cantik Sana di bawahnya yang sudah memerah karena ulahnya. Namun ternyata saat itu juga tubuh Dahyun malah jatuh menindih sepenuhnya tubuh Sana hingga kini pria Kim itu mulai kehilangan kesadaran nya.
Sana merasa begitu sesak saat tubuh kekar Dahyun menimpa tubuhnya, gadis itu masih berusaha untuk mengatur nafasnya yang hampir saja habis karena ciuman brutal Dahyun yang tidak memberikan Sana waktu untuk bernafas. Tapi kini saat di rasa Dahyun sudah tidak bergerak di atasnya Sana mulai melirik wajah pria itu yang jatuh tepat di atas lehernya
"Kim.. sungguh jika kau menindih ku seperti ini aku tidak bisa bernafas, Kim?"
Hening..
Sebab tentu saja Dahyun tidak akan menjawab perkataan Sana. Lantas dengan sekuat tenaga yang Sana miliki gadis itu mulai mendorong tubuh kekar Dahyun hingga jatuh ke samping nya. Sontak tatapan mata Sana langsung mengarah pada wajah Dhayun yang kini sudah memejamkan kedua matanya, bahkan nafas berat dari pria itu pun sudah terdengar begitu teratur
"Dia pingsan atau tidur?" Ucap Sana masih menatap bingung wajah Dahyun
Sana menghembuskan nafasnya kasar sebab benar-benar merasa tak habis pikir dengan apa yang baru saja terjadi antara dirinya dan Dahyun. Sambil mendudukkan tubuhnya di atas ranjang tepat di samping Dahyun pikiran Sana kembali terlintas membayangkan kejadian yang baru saja terjadi saat Dhayun akan benar-benar menjadikan Sana sebagai milik nya seutuhnya
"Apakah benar jika kau mencintaiku juga Kim? Bahkan kau membuat ku gila malam ini karena sentuhan mu tadi" Ujar Sana sambil sesekali mengusap wajahnya
Lantas setelah mengatakan itu Sana mulai berjalan untuk mengganti pakaiannya yang sudah tidak bisa lagi dipakai karena semua kancing nya telah terlepas. Lalu gadis itu menatap pantulan dirinya didepan cermin hingga matanya terbelalak saat melihat begitu banyak sekali bekas kemerahan di area dada juga lehernya
"Sebanyak ini dia membuatnya"
Namun anehnya Sana malah tersenyum setelah melihat bekas kismark di dada juga lehernya, bahkan gadis itu masih bisa merasakan sentuhan lembut dari bibir Dahyun di bagian tubuhnya, tapi dengan cepat Sana segera menepis pikiran kotor itu dan dengan segera Sana langsung kembali mengenakan pakaian nya lalu berjalan menuju ranjang untuk segera menjemput mimpinya bersama Dahyun
"Akan aku pasti kan nanti pagi kau akan menyesal Kim, Jaljayo"
.
.
.
.
.
06.18 waktu korea selatan
Awan belum sepenuhnya terang namun suara kicauan burung sudah terdengar di hari yang masih begitu pagi ini. Seorang pria yang pingsan semalam tengah memegangi kepalanya yang terasa begitu berdenyut hingga sampai menggangu tidurnya. Dan dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul pria yang tak lain iyalah Dahyun mulai menatap sekelilingnya dan mulai menyadari jika dirinya tengah berada di dalam kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake But Enuine Marriage [END]
Romance"Untuk membalas kebaikan ku, maka kau.. harus menikah dengan ku" Kata si pria sambil menatap teduh wanita di sampingnya "Hey.. kau bicara apa tadi? kau tampan tapi kau gila baru saja kita bertemu beberapa jam yang lalu dan kau sudah mau menikahi ku...