Happy Reading 📖
.
.
.
.
07.25 waktu korea selatan
Mansion Kim's
Matahari pagi telah muncul sepenuhnya, sinar hangatnya bahkan sudah masuk melalui celah gorden sebuah kamar mewah yang berukuran besar. Hingga seorang pria tampan dengan balutan pakaian olahraga nya baru saja masuk ke dalam kamar tersebut sambil menyeka keringat yang jatuh membasahi keningnya, senyum menawan mulai terbit di bibir tebal nya saat pandangan mata teduh itu melihat istri cantiknya yang ternyata masih berada dalam alam mimpi
Karena setelah keluar dari rumah sakit tiga hari lalu entah kenapa tiba-tiba Sana meminta Dhayun untuk menginap di mansion Appa nya hingga pria Kim itu harus memenuhi keinginan istrinya untuk menginap beberapa hari di mansion milik keluarga Kim
"Senyenyak itu kau tertidur sayang"
Dhayun berkata sambil melepaskan bajunya yang sudah basah karena keringat dan menaruhnya di keranjang pakaian lantas pria Kim itu mulai berjalan menuju ranjang tempat di mana Sana masih setia memejamkan matanya. Bahkan kini Dhayun telah merangkak naik ke atas tubuh Sana menyingkap piyama tidur yang di kenakan istrinya lalu menciumi perut besar Sana
Cup!
Cup!
"Good morning Baby.. kapan kalian akan datang, Dady sudah sangat menantikan kehadiran kalian cepat lah keluar dari dalam perut Mommy mu" Ujar Dahyun di depan perut Sana sambil tak pernah henti menciumi perut istrinya
Sayup-sayup terdengar suara seseorang berbicara dan merasakan geli di perutnya sontak membuat Sana terbangun dan kini mulai mengerjakan mata nya hingga mendapati Dahyun yang tengah mengelus dan menciumi perutnya
"Emmhh.. Kim.. ka- kau sedang apa?" Tanya Sana dengan suara serak khas bangun tidur nya
Mendengar istrinya terbangun sontak Dhayun menghentikan ciumannya pada perut Sana lalu mengambil posisi untuk ikut berbaring di samping istrinya dan mendaratkan kecupan bertubi-tubi di seluruh wajah Sana
"Menyapa bayi ku sekaligus membangun kan mu. Tidur mu nyenyak sekali sayang, padahal aku tak tega untuk membangun kan mu tapi karena ini sudah pagi dan kau harus segera sarapan"
Mendengar perkataan Dahyun, Sana hanya tersenyum dan menyisir rambut suaminya yang sedikit basah
"Pukul berapa sekarang. Dan kau dari mana, Kenapa tidak memakai baju dan begitu berkeringat?"
"Ini sudah hampir pukul 8 pagi sayang.. dan aku sehabis berlahraga bersama Chaeyoung di ruang gym karena sudah lama juga aku tidak berolahraga" Balas Dhayun dengan tatapan lembut nya memandang wajah Sana
Sontak Sana hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dengan kedua mata yang tak pernah lepas menatap bagian atas tubuh Dhayun yang memang terlihat semakin menggoda apalagi jika tengah berkeringat seperti ini membuat otaknya berpikir liar akan tubuh suaminya
"Hey, kenapa malah melamun ada yang kau pikir kan?" Tanya Dhayun saat melihat Sana hanya memperhatikan nya
Seketika Sana tersadar akan pikiran liarnya dan menggelengkan kepalanya cepat "Ah anniyo, lebih baik kau pakai baju mu, lalu aku akan mandi dan setelah itu kita pergi sarapan bersama"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake But Enuine Marriage [END]
Romance"Untuk membalas kebaikan ku, maka kau.. harus menikah dengan ku" Kata si pria sambil menatap teduh wanita di sampingnya "Hey.. kau bicara apa tadi? kau tampan tapi kau gila baru saja kita bertemu beberapa jam yang lalu dan kau sudah mau menikahi ku...