Lisa pov
Aku terburu-buru menuruni anak tangga apartemenku menuju dapur untuk sekedar sarapan walau hanya dua roti yang dioleskan dengan selai coklat kesukaanku dan jangan lupa susu coklat hangat yang selalu ku minum setiap hari setiap pagi dan malam hari sebelum tidur.
Aku segera meminum susu coklat dan memakan satu roti yang sudah disiapkan oleh Lee Ahjumma, dia yang selalu menyiapkan sarapan untukku.
Lee Ahjumma adalah asisten rumah tangga yang dikirim oleh daddy ku untuk mengurus kebutuhan ku seperti, merapikan apartemen ku, menyiapkan sarapan untukku dan dia juga yang mencuci pakaianku. Lee Ahjumma juga bekerja di mansion keluarga ku setelah membangunkan ku setiap pagi dan menyiapkan sarapan untukku dia akan langsung pergi ke mansion keluarga ku.
Aku mengambil satu roti lagi yang tersedia untuk ku makan sambil berjalan menuju ke sekolah karena ini sudah jam 07.30 AM itu tandanya masih ada waktu 30 menit lagi sebelum gerbang sekolah ditutup atau aku akan terlambat. Aku segera memasuki lift yang kebetulan sekali terbuka dan aku bisa melihat seorang wanita paruh baya berdiri disana dia tersenyum padaku tentu saja aku membalasnya dengan senyum terbaik milikku.
"Terburu-buru lagi Lisa?" Wanita paruh baya itu bertanya pada ku saat aku sudah masuk ke dalam lift dan menekan tombol basement apartemen. Aku menyimpan rotiku karena menurutku tidak sopan jika berbicara dengan orang lain sambil makan apalagi sambil berdiri seperti ini.
"Seperti biasanya Hyun Ahjumma" ya dia Hyun Ahjumma, dia sudah sangat mengenal diriku. Hyun Ahjumma adalah tetangga disebelah apartemen ku, Hyun Ahjumma tinggal bersama suaminya mereka hanya tinggal berdua saja tanpa seorang anak. Mereka sangat baik padaku, dia juga sering mengantarkan makanan buatannya untukku.
"Kau harus menghilangkan kebiasaan itu bocah nakal" ucap Hyun Ahjumma sambil terkekeh.
"Ya aku akan menghilangkannya Ahjumma tapi aku tidak bisa berjanji hahaha" ucapku sambil terkekeh.
"Jawaban yang sama setiap harinya" ucap Hyun Ahjumma dengan gelengan kepala yang membuat ku terkekeh.
"Karena aku tidak memikirkan jawaban lain Ahjumma"
"Kau sangat ahli dalam berbicara Lisa" Hyun Ahjumma terkekeh dan aku menganggukkan kepalaku sebagai jawaban perkataannya.
"Apa kau akan pergi ke tempat biasanya Ahjumma? (Hyun Ahjumma menganggukkan kepalanya) kau juga harus banyak istirahat Ahjumma, olahraga memang baik tapi kau juga perlu banyak istirahat" Hyun Ahjumma akan pergi ke taman yang ada di apartemen ini, dia akan olahraga disana setiap pagi seperti sekarang.
"Hahaha kau sangat bawel Lisa, tentu aku akan banyak istirahat kau tenang saja eoh"
"Sampaikan salamku juga untuk Hyun Ahjussi agar dia menjaga kesehatannya itu, dia terlalu sibuk bekerja"
"Aku akan menyampaikan itu padanya, aku akan keluar lebih dulu kau berhati-hatilah Lisa jangan mengebut dijalan itu berbahaya" ucap Hyun Ahjumma dengan senyuman yang menenangkan menurutku dan membuat ku merasa tenang.
"Ne Ahjumma, gomawo jangan lupa pesan ku untuk banyak istirahat dan semoga harimu menyenangkan"
"Kau sangat perhatian aku akan mengingatnya, terima kasih Lisa semoga harimu menyenangkan" setelah mengatakan itu Hyun Ahjumma segera keluar dari lift saat pintu lift sudah terbuka dan aku tetap di dalam lift untuk menuju ke basement aku perlu turun satu lantai lagi.
Kini aku sudah berada di jalan menuju sekolah sambil memakan sisa roti tadi, aku membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke sekolah jika lalu lintas tidak macet berdoa saja semoga semesta mau bekerja sama hari ini.
MNB Senior High School
"Yow, yow, Lice kau tidak terlambat hari ini? Ini adalah sebuah keajaiban" seseorang berbicara saat aku baru saja masuk ke dalam kelasku. Dia Jisoo, sahabatku yang sangat berisik dan banyak bicara membuat kuping ku terasa panas dengan ocehannya.
"Apa kepalamu terbentur sesuatu Lice?" ucap seseorang yang sama menyebalkannya dengan Jisoo, mereka berdua tidak ada bedanya. Dia Seulgi, sahabatku yang memiliki sifat menyebalkan seperti Jisoo hanya saja Seulgi tidak berisik dan tidak banyak bicara.
Lihatlah mereka bahkan menertawakanku didepan wajahku menyebalkan sekali bukan?, Harusnya mereka menyambut ku karena tidak terlambat dan tidak perlu repot-repot melakukan hukuman yang diberikan oleh guru piket.
Meski begitu aku akui mereka sangat mementingkan solidaritas persahabatan kami, mereka selalu ada saat aku senang maupun sedih mereka selalu menemaniku saat aku membutuhkan mereka walaupun mereka menyebalkan tapi aku sangat menyayangi mereka seperti saudara ku sendiri.
"Haishh menyebalkan" ucapku sambil memanyunkan bibir ku, bukankah aku terlihat imut?.
"Mian eoh, mian. Jangan memasang wajah itu atau aku akan menyentil bibirmu" ucap Seulgi sambil menyatukan jari jempol dan jari tengahnya seperti 👌🏻 , membuatku terkekeh.
"Lisa apa kau sudah mengerjakan tugas dari GD ssaem yang diberikan minggu lalu?" tanya Jisoo.
"Astaga aku lupa mengerjakannya" aku sungguh terkejut saat aku melupakan jika ada tugas dari guru killer itu, haissh bagaimana aku bisa lupa.
"Kau dalam masalah besar Lisa" Seulgi mengatakan itu membuat ku semakin panik mau menyalin sekarang pun tidak akan sempat aku hanya bisa pasrah sekarang.
"Ini tidak akan ada bedanya jika aku terlambat tadi" ucapku sambil menghela nafas panjang dan membuat dua orang menyebalkan di depanku tertawa semakin keras dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Care of You [HIATUS]
Fantasy🚫Futa area🚫 📌Intinya jenlisa area🌈 "Sayang boo banyak-banyak" Jennie "Sayang baby J banyak-banyak juga" Lisa 🐣🐣🐣 ©2022