Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria terburu-buru merapikan mejanya, memasukkan alat tulisnya kedalam tas setelah selesai menggunakannya. Dirasa semua barangnya telah rapi pria itu kemudian menggendong tasnya disalah satu bahunya lalu berlari kecil untuk pergi keluar kelas.
"Banjang." Seru pria itu saat melihat temannya berada tidak jauh dari kelasnya.
Pria itu segera menghampiri dan mencoba mengimbangi langkahnya dengan teman sekelasnya yang tengah berjalan menuju ruang guru membawa tumpukan buku tugas dikedua tangannya milik teman-teman sekelas mereka.
Sekolah telah sepi namun masih ada beberapa siswa yang masih berada di sekolah, karena bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tujuh menit yang lalu.
"Ck. Sudah kubilang berulang kali padamu, jangan panggil aku seperti itu Eun Woo." Sahut teman pria itu kepada pria berparas tampan bernama Eun Woo.
"Tapi kau memang ketua kelas, kan." Tukas Eun Woo.
"Ya, tapi aku tidak suka panggilan itu, panggil saja aku menggunakan namaku, La. li. sa!" Protes Lisa, yap, dia Lisa teman sekelas Eun Woo yang tengah membawa tumpukan buku-buku itu. Singkatnya Lisa dan Eun Woo mulai berteman sejak keduanya terpilih sebagai pengurus paling penting dikelas.
Sudah dua bulan sejak Lisa terpilih menjadi ketua kelas dan Eun Woo sebagai wakilnya. Waktu berjalan begitu cepat hingga keduanya menjadi dekat karena mereka memiliki tanggung jawab yang hampir sama, mereka sering berbagi tugas untuk mengatur kelas, saling mengandalkan dan berusaha bekerjasama dengan baik dalam mengurus kelas.
"Huh? Akan ku coba, kau tahu aku sudah terbiasa memanggil mu banjang," Eun Woo membela dirinya.
"Kalau begitu kau hanya perlu berhenti memanggilku banjang dan mulai memanggilku Lisa, itu mudah." Kesal Lisa, Eun Woo selalu memanggilnya dengan sebutan banjang alih-alih memanggil namanya itulah yang membuat Lisa terkadang merasa kesal pada pria disebelahnya itu.
"Ya, ya, baiklah. Ahh iya, banja-" Eun Woo menghentikan ucapannya ketika Lisa memelototinya, "m-maksudku Lisa, maukah kau bergabung bermain basket?"
"Main basket?"
"Nde,"
"Kapan?"
"Hari ini, sekarang, yang lain juga ada, dan Jisoo juga ada disana."