31

2.8K 216 4
                                    

Halo guys, author is comeback🙂 selamat malming buat kalian para jomblo 🙂🙏🏻



Jennie Pov

Aku terbangun dari tidurku karena terusik dengan sinar matahari yang masuk melalui celah-celah jendela menyinari wajahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terbangun dari tidurku karena terusik dengan sinar matahari yang masuk melalui celah-celah jendela menyinari wajahku. Seperti biasa aku terbangun lebih dulu.

Pagi yang cerah dikota yang sangat romantis ini. Aku mengawali pagiku dengan menatap wajah tunanganku yang masih terjaga. Sempurna, kata itulah yang ingin aku katakan saat ini untuk mendeskripsikannya.

Sungguh pemandangan yang indah ketika kita terbangun dan hal pertama yang kita temukan adalah orang yang kita cintai. Rasanya aku ingin dia selalu menjadi hal pertama yang aku lihat ketika aku terbangun dan membuka mataku di pagi hari. Begitupula ketika aku akan tertidur dimalam hari, aku ingin dia selalu menjadi hal terakhir yang ku lihat sebelum aku menutup mata.

Entahlah, aku ingin Lisa selalu menjadi alasan pertama dan terakhir dalam hidupku. Aku tidak bisa membayangkan hidupku saat ini jika tanpa Lisa. Pasti rasanya akan seperti memasak makanan tanpa bumbu penyedap didalamnya, hambar.

Aku menatapnya yang perlahan membuka mata ketika aku mengusap lembut rahang tegas miliknya, matanya mengerjap lucu ketika dia mencoba menyesuaikan matanya dengan cahaya matahari. Kedua sudut bibirku otomatis tertarik membentuk sebuah senyuman saat dia menatapku sambil tersenyum.

"Good morning, sweetheart" bisiknya kemudian mengecup singkat pundak polosku.

"morning, honey" balasku. Aku merapikan rambutnya yang sedikit berantakan terutama poninya yang tidak lagi menutupi keningnya, setelahnya aku melingkarkan tanganku dibahunya.

"Bagaimana keadaanmu? Apa masih sakit?" Tanyanya khawatir.

Aku mengangguk, "masih terasa sedikit nyeri" ucapku.

"Ughh. Aku rasa itu karena aku melakukannya terlalu keras semalam" ujarnya merasa bersalah.

"Heyy, ini bukan salahmu hon" sanggahku.

"Tapi a-aku merasa bersalah" gumamnya lalu menyandarkan kepalanya dibahu kananku, tanganku yang melingkar di bahunya kini beralih mengusap lembut kepalanya.

"Anniyo, mungkin ini karena pertama kalinya untukku. Berhenti menyalahkan dirimu sendiri hum" jelasku.

"Arraseo. Tapi biarkan aku melakukan sesuatu untukmu sebagai gantinya, beritahu aku apa yang bisa aku lakukan untukmu" pintanya membuatku berpikir sejenak.

"Stay~"

Dia menaikkan sebelah alisnya tanda heran "Stay?"

Take Care of You [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang