“Yoongi-ah, antarkan ini ke meja no 11, setelah itu kau antarkan pesanan ini ke pelanggan karena Min jae belum juga kembali”
“Ne, Ahjussi” pria itu menghela nafas beratSiang ini, kedai jajjangmyeon Tuan dan Bibi choi ini begitu ramai. Yoongi bahkan sudah mengantarkan 3 pesanan ke rumah pelanggan sedari pagi. Dia berfikir, tidakkah Tuan choi berkeinginan untuk menambahkan karyawan ? mengingat resto nya yang sudah lumayan terkenal. Di kedai ini hanya mempunyai 2 karyawan saja, dia dan min jae.
Sudahlah, sebaiknya dia tidak boleh banyak mengeluh , dia tahu, dan sadar bahwa seperti inilah kehidupan yang dia jalani. setelah memutuskan untuk merantau dari Daegu ke Seoul dan menjadi Trainee disebuah agensi yang menaunginya. Dia menyadari bahwa orang tua nya tidak mendukung nya untuk berkarir di insdustri hiburan. Maka dia yang harus berusaha sendiri agar dia dan agensi tempat dia bernaung tetap bertahan.
Saat itu umurnya baru 19 tahun, sejak kedatangannya ke Seoul, dia sudah bekerja di kedai Tuan choi selama 2 tahun disela-sela kegiatannya dia sebagai trainee. Meskipun agensi tidak pernah benar-benar menyetujui apa yang yoongi lakukan, tapi dia tetap melakukannya.
Yoongi Pov
Aku baru selesai mengantarkan pesanan pelanggan, ketika tiba-tiba ada seorang siswa sekolah masuk ke dalam Kedai Tuan choi dan bertanya padaku
“permisi, apa aku bisa bertemu dengan pemilik kedai?” dia bertanya padaku.
“Ah, tunggu sebentar akan ku panggilkan, kau bisa menunggu nya sambil duduk disana” jawabku sambil menunjukan meja yang bisa dia duduki.
Aku masuk kedalam, dan memanggil bibi choi karna kebetulan tuan choi sedang pergi .
Aku sedikit mendengar obrolan mereka, lalu berkata dalam hati “ahh, jadi dia adalah pekerja paruh waktu yang baru, syukulah ada pekerja part time baru, itu bisa membantu meringankan aku dan min jae”
aku sedikit memperhatikan nya, gadis itu cantik, matanya bulat seperti mata jungkook (maknae di grup ku) dan rambutnya sebahu.
sampai aku tersadar sudahlah aku harus kembali bekerja agar pekerjaan ini selesai tepat waktu dan aku harus segera kembali ke dorm.“Yoongi-ah, kau kesini sebentar” tiba-tiba bibi choi memanggilku
Kulihat siswa sekolah itu memperhatikanku, pandangan kami bertemu beberapa detik sebelum aku mengalihkan pandanganku pada bibi choi.
“Ya, bibi choi, ada apa?” ucapku
“hagsaeng, Ini Min Yoongi. Dia sudah 2 tahun bekerja disini, kau bisa bertanya padanya jika ada yang tidak kau mengerti, aku masuk kedalam dulu” ucap bibi choi yang meninggalkanku dan gadis itu di meja pelanggan.
“Ne, Sajangnim” ucap gadis itu sambil memperkenalkan dirinya padaku “annyeonghaseyo, nama ku Shin Chaekyung, mohon bimbingannya sunbaenim” ucap nya sambil membungkukan badan di depanku 90 derajat kedepan.
Aku terkekeh melihat sikapnya dan mendengarnya memanggilku sunbaenim. Aku mendekatinya dan berkata
“annyeong, aku Min yoongi. kau tidak perlu memanggilku sunbae, panggil aku oppa saja, buatlah dirimu nyaman” lalu aku mengacak puncak kepalanya.Seketika gadis sekolah itu terkesiap dan membulatkan matanya yang bulat seraya menatapku, bahkan aku pun terkejut dengan apa yang aku lakukan, tidak biasanya aku seperti ini. Aku segera menurunkan tanganku dengan canggung.
“Ba-baiklah sun.. ani maksudku oppa” jawab gadis itu sedikit terbata sambil menundukan kepalanya.
Apa yang kau lakukan min yoongi?? yoongi berkata dalam hati
Chaekyung Pov
Aku terkejut saat dia mengacak rambutku, entah apa yang aku rasakan tapi rasanya jantungku berdebar kencang melebihi apa yang aku rasakan saat memasuki kedai ini untuk pertama kalinya dan melihatnya memakai helm.
Dia mempunyai kulit putih pucat dan berambut hitam yang sangat kontras dengan warna kulitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"aku hanyalah bayangan yang selalu akan mengikutimu kemanapun kau melangkah..." Seperti itulah aku mendeskripsikan diriku. (END)