"Taehyung-ah.. Kapan kau datang?" Tanya Minjae terkejut melihat siapa yang keluar dari kamar chaekyung dengan shirtless membuat semi membelalakan mata melihat dari atas kebawah. Penampilannya sungguh acak-acakkan seperti habis melakukan sesuatu.
"Semalam saat kalian sudah tertidur dengan posisi aneh" ucap taehyung tidak peduli sambil menguap lalu menghampiri minjae dan semi yang sedang menyiapkan sarapan di dapur
"YA !!! Kau fikir ini dimana? Kau apakan chaekyung hah, brengsek !" pekik semi kencang lalu melempari pria tampan itu dengan potongan sayuran
"Apa kau sudah gila? Aku tidak melakukan apapun ! " taehyung balas berteriak
"Lalu kenapa kau tidak memakai bajumu, bodoh?"
Seolah tersadar taehyung membulatkan matanya, ia lupa semalam ia melepas kemeja yang dipakai nya karena kebiasaan dia tidur tidak memakai atasan. Taehyung lupa mengenakannya lagi saat tadi dia bangun dan berniat mengambil minum. Pria itu berlari kearah kamar Minjae.
"Minjae-ya, aku pinjam bajumu" teriak taehyung dari dalam kamar minjae.
Minjae hanya tertawa melihat tingkah laku taehyung. Apakah benar dia adalah pria nomer 1 paling tampan di dunia, rasanya sulit dipercaya jika melihatnya seperti ini.
Tiba-tiba pintu kamar chaekyung terbuka dari dalam, penampilannya tak jauh berbeda dengan Taehyung, ia terlihat sangat berantakan. Hidungnya merah, wajahnya kusut dan rambutnya tidak di sisir. Dengan mata setengah terbuka Chaekyung melangkah mendekati lemari es dan membukanya, mengambil sebotol air putih dan menenggaknya sampai habis. Semi dan Minjae saling pandang, benarkah mereka berdua tidak habis melakukan apapun?
"Semalam aku bermpimpi buruk, lalu dalam mimpiku ada yoongi oppa dan kim taehyung" ucap chaekyung pelan masih setenga sadar "aku tidak enak badan, aku batal ikut ke restoran" kemudian gadis itu berlalu, membuat semi dan minjae terdiam menganga.
Sebelum sampai pintu kamar, chaekyung tiba-tiba berhenti saat tidak sengaja tatapannya bertemu dengan pria berambut sedikit ikal berwarna pirang yang mengenakan kaos rumahan berwarna hitam kepunyaan minjae.
"Sepertinya aku masih bermimpi, melihat kim taehyung keluar dari kamar minjae". gumam chaekyung pelan lalu melangkahkan kakinya kembali memasuki kamarnya sendiri.
Taehyung segera berlari menyusul chaekyung, kemudian merengkuh tubuh gadis itu dari belakang , membungkukan badan dan melingkarkan lengannya di leher sang gadis.
"Kau tidak bermimpi, aku disini sekarang"
Baru chaekyung tersadar sepenuhnya, matanya membola lalu ia berontak melepaskan pelukan taehyung. Tapi sekuat apapun chaekyung berontak, pria itu tak melepaskan pelukannya. Membuat gadis itu akhirnya hanya bisa menangis semakin kencang.
"Ya ! Kau tega sekali marah padaku selama ini, Kim tae.." ucap chaekyung parau
"Ani, aku tidak marah padamu, kau tahu aku kan sangat sibuk" ujar taehyung membela diri
"Bohong" chaekyung masih menangis sesenggukan
Taehyung menegakkan tubuhnya , lalu perlahan membalikkan tubuh chaekyung kehadapannya. Pria tampan itu menghapus air mata chaekyung lalu tersenyum sangat menawan
"Tidak bohong Tuan puteri, Sudah jangan menangis, nanti aku jatuh cinta lagi padamu" Taehyung terkekeh lalu melanjutkan "Ayo kita keluar. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"
Chaekyung mengerjapkan matanya, ini pertama kalinya taehyung mengajaknya pergi. Biasanya mereka paling hanya akan menghabiskan waktu di apartemen seharian.
Semi dan Minjae yang mengintip dari balik pintu kemudian menghela nafas bersamaan, semi menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak mengerti kenapa chaekyung tidak pernah mau membuka hatinya untuk pria lain, padahal selama ini kita tau seperti apa pengorbanan kim taehyung untuk nya" Ujar semi heran
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"aku hanyalah bayangan yang selalu akan mengikutimu kemanapun kau melangkah..." Seperti itulah aku mendeskripsikan diriku. (END)