16

63 10 2
                                    

Yoongi sedang mengerjakan lagunya. ia melihat ponselnya berkedip-kedip lalu mati. Lalu tak lama setelah itu layar ponselnyanya kembali berkedip memunculkan penelepon yang sama. Ia terdiam saat membaca pesan masuk di header ponselnya. Ia membacanya, tapi tidak pernah membukanya Chaekyung mengirimnya pesan.

Min yoongi menggaruk keningnya yang tidak gatal dengan telunjuk, menggigit ujung bibir seperti sedang berfikir.

Lalu pria itu mematikan ponselnya, dan menyimpannya di laci meja. Mengambil ponselnya nya yang lain dan memutuskan untuk tidak menggunakan lagi ponsel yang tadi ia masukan ke dalam laci.

Tok tok

Suara pintu diketuk dari luar, lalu yoongi beranjak dari kursi dan membukakan pintu, menyuruh seseorang tersebut untuk masuk.

"Hyung, kau mencariku? Ada apa?" ucap Kim taehyung langsung to the point

"Eoh, taehyung-ah, duduklah. Aku ingin memita bantuanmu"

Yoongi lalu menjelaskan sesuatu, membuat taehyung tercekat mendengarkan penuturan Min yoongi.

Kim taehyung sampai menggaruk kepalanya tidak gatal.

"Apa aku harus melakukannya hyung?" Tanya taehyung tidak yakin

"Aku mohon" sahut min yoongi

Taehyung menghela nafas "Baiklah, hyung" taehyung akhirnya menyetujui permintaan Min yoongi

"Gumawo"

-***-

November, 2016


Teror itu begitu mengganggu. Selama kurang lebih sebulan terakhir ini bel di rumah chaekyung selalu berbunyi di malam hari saat akan tidur, tapi setelah di periksa keluar, tidak ada siapapun. Sudah seminggu ini juga minjae tidur di rumah chaekyung. Menemani 2 sahabatnya.

"Sebaiknya kita lapor polisi" ujar semi tiba-tiba

"Tidak mau" jawab chaekyung singkat, sebenarnya dia tidak bisa tidur dengan tenang setiap malam, tapi dia tau dia tidak ingin berurusan dengan polisi.

"Aishhh waaeeee?" ucap semi frustasi

"Kubilang tidak ya tidak !" jawab chaekyung sedikit berteriak lalu berlari ke kamarnya meninggalkan minjae dan semi.

"Aishhh anak itu kenapa?" ujar semi pada minjae

Minjae mengangkat bahunya melihat chaekyung berlari dan menutup pintu kamar lalu menguncinya. Tiba-tiba bel pintu luar kembali berbunyi. Semi dan minjae saling tatap. Mereka sengaja tidak meyalakan layar sensor di depan.

"Ya ! Ayo buka berdua" ucap minjae

"Eoh, jangan lupa bawa tongkat golf ayah chaekyung" semi menambahkan

Mereka lalu beranjak diam-diam, dan membuka pintu pagar rumah chaekyung diam-diam.

Setelah pintu terbuka mereka terkejut melihat seseorang berdiri menggunakan pakaian tertutup seeba tertutup, topi, masker, coat dan yang terlihat hanya kedua matanya.

Semi lalu menarik kerah baju seseorang itu kedalam dan berniat akan memukulinya.

"Ya ! Kim Minjae kau tunggu apalagi cepat pukul kepalanya" semi berteriak pada minjae yang malah mendadak terdiam seperti batu

"Hey, hey, hey, a-ada apa ini, tu-tunggu" ucap orang tersebut

"Kau siapa, hah? Kau mengganggu kami, siapa yang menyuruhmu melakukan ini semua, hah?" Teriak semi tak berhenti memukuli orang tersebut

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang