Seokjin sedang mengobati luka cakaran di wajah semi. Sementara Minjae membawa yoonhye ke Bandara untuk memulangkannya ke korea.
Taehyung mengambilkan minum dan untuk mereka bertiga lalu duduk di kursi yang berbeda dengan seokjin dan semi.
“Yaaaaa, tenagamu kuat sekali semi-ssi. Aku sangat terkejut saat tadi kau menjambaknya lalu menamparnya” goda seokjin sambil terkekeh
“Aiishhh” desis semi menahan malu
Bagaimana bisa dia sekarang berhadapan dengan orang yang sering di juluki worldwide handsome itu, bahkan wajahnya saat ini di sentuh oleh pria tampan itu. Setelah wajahnya selesai di obati, semi mengajukan pertanyaan pada taehyung.
“Sebenarnya ada apa ini taehyung-ah? Aku tidak mengerti. Tolong jelaskan padaku” pinta semi pada taehyung
“Chaekyung kemana?” tanya seokjin
“Dia mengatakan ingin berjalan-jalan ke pantai sendirian” jawab semi
“Kim Yoonhye adalah mantan kekasihku” ucap taeyung pada akhirnya
“APA?” semi memekik, membulatkan mata tidak percaya
Taehyung merebahkan punggungya di kursi lalu memejamkan matanya, menghembuskan nafas dengan berat. Seokjin yang tahu perasaan taehyung sedang berkecamuk, cepat tanggap. Dia mulai menjelaskan.
“Dulu saat masih sekolah, Taehyung pernah begitu menyukai Kim yoonhye, tapi yoonhye menolaknya dengan alasan taehyung adalah orang miskin dan Kim yoonhye memang orang kaya di Daegu. Tapi saat grup kami mulai debut Kim yoonhye mengejarnya kembali. Karena Si bodoh itu masih menyukainya, maka mereka berpacaran. Tapi taehyung memutuskannya dengan alasan akan fokus pada karirnya. Ya itu memang benar sih, bahkan diantara kami, hanya si bodoh ini yang pernah berpacaran diam-diam selama ini. Dan sepertinya Kim yoonhye tidak terima dengan keputusan Taehyung"
Seokjin menjeda kalimatnya , lalu meminum segelas air kemudian mulai melanjutkan perkataannya, semi mendengarkannya dengan penuh perhatian.
“Di tahun ketiga kami debut, Min yoongi mendapatkan beberapa terror ambigu yang tidak dia mengerti, yoongi tidak tahu siapa yang menerornya. Selepas pulang dari rumah chaekyung saat itu, pertemuan terakhir mereka, peneror itu mengajak yoongi bertemu. Ternyata dia adalam Kim Yoonhye”
“Apa?” ucap semi benar-benar surprise
“Kim Yoonhye Mengatakan jika tak ingin chaekyung terluka, maka jauhkan chaekyung dari taehyung. Jika tidak, maka dia akan menyebarkan foto panas mereka selama pacaran di social media-”
“APA??? YA, Kim taehyung apa benar begitu? Apa kau melakukan hal itu dengan yoonhye lalu meninggalkannya ?” Tanya semi menaikkan nadanya
“ANIYA, AKU TIDAK MELAKUKANNYA” taehyung balas berteriak “Aku hanya menciumnya” cicitnya lagi
Seokjin terkekeh “Kau sangat tidak sabar yoon semi-ssi, dengarkan aku dulu sampai selesai, ne?” ucapnya lembut membuat semi malu.
“Kim yoonhye memanfaatkan ketakutan yoongi, foto itu sebenanya tidak pernah ada, aku sudah mencoba meminta bantuan temanku untuk menyelidikinya. Kau tahu dia juga pernah mengalami depresi bukan? Saat itu dia juga tidak bisa berfikir jernih dan menanggung rasa takutnya sendiri hanya membaginya denganku. Kami saat itu baru mulai di sorot oleh media, yoongi mengatakan pada chaekyung untuk menunggunya 5 tahun karena belum punya kekuatan untuk melindungi chaekyung, dia berfikir setidaknya 5 tahun kemudian dia sudah berubah jadi orang dewasa juga mapan secara finansial”
“Yoongi juga takut, jika dia masih berdekatan dengan chaekyung, maka ada kemungkinan Taehyung akan sering bertemu dengan chaekyung karena dia tahu taehyung berteman dengan chaekyung
Pria itu, Min yoongi. Adikku yang malang”seokjin terkekeh mengingatnya “Dia mengorbankan perasaaannya, menjauhi orang yang dia cintai untuk melindungi taehyung dan chaekyung agar tidak terluka” lanjutnya lagi seraya tersenyum
Semi masih mengerutkan kening “Lalu kenapa yoonhye masih mengganggunya bahkan setelah kim taehyung tidak lagi menemuinya? Aku tidak mengerti”
Seokjin menghela nafasnya lalu menatap semi yang duduk disebelahnya “Ayah yoonhye adalah orang yang merencanakan pembunuhan ayah chaekyung, Tuan Shin adalah saingan Tuan Kim. Aku juga baru mendengarnya kemarin dari orang-orang suruhannya yoongi yang menyelidiki kasus ayah chaekyung”
“NE????” ucap semi terperanjat
Seokjin menganggukan kepalanya.“Yoongi mengatakan untuk membuka kembali kasus ayah chaekyung dan akan mencari keadilan untuknya”
“Kuharap kau tidak mengatakan pada chaekyung semi-ssi, biarkan yoongi yang menjelaskannya secara perlahan”
Semi masih benar-benar terkejut mendengar semua fakta yang baru saja terkuak. Ia tidak menyangka orang yang selama ini mereka percayai adalah orang yang paling berbahaya dan menusuknya dari belakang.
Seokjin mendesahkan nafasnya lalu berdiri “Taehyung-ah, aku harus kembali ke hotel. Kau akan tetap disini kan?”
“Ne, hyung. Terimakasih…” ucap taehyung dengan suara lemas
“Aku kembali dulu ya, besok aku harus pulang ke korea” ucap seokjin lalu menganggukan kepalanya pada semi
Saat akan mencapai pintu keluar seokjin tiba-tiba berhenti. Kemudian kembali menghampiri kursi.“Ah, benar. Aku lupa. Semi-ssi, bolehkah aku meminta nomer ponselmu? Kurasa sepertinya menarik berteman denganmu” ucap seokjin sambil menyodorkan ponselnya.
Semi mendongakkan kepala terkejut
“Ne? a-ah baiklah” ucapnya lalu mengambil ponsel seokjin dan menyimpan nomernya sendiri di ponsel seokjin
“Nanti aku akan menghubungimu” ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya
Semi tersipu malu, wajahnya memanas mengeluarkan rona merah di pipinya.
“YA ! YA ! kau tidak cocok berekspresi seperti itu yoon semi” Ucap taehyung sambil melemparkan bantal pada semi
Seokjin dan Taehyung kemudian tertawa bersama.-***-
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"aku hanyalah bayangan yang selalu akan mengikutimu kemanapun kau melangkah..." Seperti itulah aku mendeskripsikan diriku. (END)