32

47 9 2
                                    

Los Angeles, 2021

Min yoongi mengecek beberapa pesan masuk dan matanya menangkap satu deret nomer yang ia kirimkan pesan beberapa hari lalu. Kembali ia membukanya, tapi tidak ada balasan. Ah, ia hampir lupa jika nomer ini memang sudah tidak di gunakan lagi bukan oleh pemiliknya.

Yoongi menghela nafas, Ia baru selesai melakukan rehearsal bersama para member, dan sekarang sedang berada di ruang tunggu untuk bersiap-siap. Hari ini adalah hari terakhir konser mereka di Los Angeles. Sudah hampir 3 minggu mereka berada di sini memenuhi jadwal kerja mereka.

Ini adalah Konser pertama Groupnya setelah 2 tahun tidak melakukan tatap muka dengan para penggemarnya, membuat Euphoria baru dalam hidupnya. Ia dan semua member grupnya begitu bahagia akhirnya bisa kembali melakukan konser di depan para penggemar secara langsung.

"Yoongi-ah.. " panggil seokjin setelah menghampiri yoongi yang sedang memainkan ponselnya.

"Wae hyung?"

"Setelah Jingle ball, apa kau akan tetap berada disini?"

"Hmmm, kau tau kesibukanku hyung" gumam yoongi datar dan masih terfokus pada ponselnya

"Berhentilah bekerja terlalu keras yoongi-ah, Kau seperti ini sejak sembuh dari operasi bahumu" ucap seokjin tak mendapatkan respon dari yoongi "Ah aku baru ingat sudah 1 tahun bukan dia menghilang ?" Ucapan seokjin membuat yoongi terdiam. Iya, sudah hampir 1 tahun chaekyung menghilang.

Pasca kejadian yang terjadi di apartemennya tahun lalu, gadis itu tidak pernah muncul kembali. Awalnya yoongi benar-benar merasa marah. Selama dua hari dia merasa tidak peduli, tapi tepat di hari ketiga, yoongi benar-benar gelisah. Pria itu merasa dadanya semakin sesak, rasanya itu semua tidak benar. Rasanya benar-benar ada yang mengganjal. Dan semua perasaan mengganjal itu berubah menjadi penyesalan yang begitu dalam saat tiba-tiba Taehyung muncul di depan apartemennya dengan wajah kusut dan panik. Yoongi mengingat dengan jelas perkataan taehyung 1 tahun silam.

Flashback

Taehyung muncul dengan wajah kusut di depan apartemen yoongi, ia tiba-tiba masuk dan menanyakan hal yang menurut yoongi aneh.

"Hyung, apa chaekyung berada disini?" Tanya taehyung sedikit panik

Yoongi mengerutkan kening dan menautkan alisnya "Kenapa kau bertanya kekasih mu padaku?" ucapnya dingin

"Apa kau bilang hyung ???" ucap taehyung dengan mata membola

"Kau dan chaekyung diam-diam berkencan di belakangku, padahal kau tahu aku mencarinya tapi kau tidak memberitahukannya padaku. Gwenchana aku merestui hubungan kalian, taehyung-ah" lanjutnya lagi sarkas tidak peduli.

"APA KAU BILANG?" teriak Taehyung gusar "HYUNG, APA KAU BODOH?" teriaknya lagi, baru kali ini dia mengatai yoongi bodoh. Biasanya taehyung sangat segan pada yoongi

Yoongi terkesiap, dan membelalakan matanya mendengar taehyung yang tiba-tiba berteriak gusar

"Kim Taehyung Jaga bicaramu" ucap yoongi dingin dengan suara rendahnya

Taehyung menatap yoongi dengan sorot frustasi, lalu mendudukkan tubuhnya keatas kursi. Pria tampan itu meremas rambutnya, ia ingin berteriak meluapkan emosinya saat itu juga jika tak ingat taehyung sangat menghormati hyungnya. Bahkan sangat ingin memukul wajah mulus min yoongi jika tak melihat hyungnya sedang dalam keadaan tidak berdaya.

"Hyung, jika saat itu logikamu ditutupi rasa amarah tolong gunakan hatimu" Taehyung berucap hampir menangis "Coba kau fikirkan hyung, untuk apa chaekyung mengunjungimu jika aku dan dia adalah sepasang kekasih? Kufikir lebih baik terus menyembunyikannya darimu saja jika memang benar kami berkencan"

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang