Shizuoka, 2019
"Aku tidak menyangka kau akan membeli tiket paling depan, yoon semi" ucap chaekyung sedikit berteriak karena mereka sekarang sedang berada di dalam venue.
"Bukankah ini yang kau inginkan?" ujar semi tidak peduli
"Ya ! kubilang kita hanya akan melihatnya dari jauh"
"Ck, sudahlah, nikmati saja pertunjukan si pangsit rebusmu itu" sahut semi kesal.
Chaekyung memang meminta semi untuk membelikan salah satu tiket konser BTS yang di gelar di shizuoka stadium, Jepang pertengahan tahun ini, tapi semi berfikir daripada hanya melihatnya dari jauh, lebih baik sekalian membeli tiket yang paling mahal.
Chaekyung tidak menyangka jika semi akan membeli tiket VIP yang paling dekat dengan stage, entah bagaimana caranya mendapatkannya.
"Bagaimana jika dia melihatku?" ujar chaekyung
"Kau perhatikan sekelilingmu, disini penuh lautan manusia. Kita hanya sebatas jarum dalam tumpukan jerami bagi mereka, hanya satu persen saja kemungkinan dia menyadari kau ada disini. lagipula memang kenapa jika dia melihatmu?"
"Tidak sih, hanya saja-"
"Sudahlah, lihat mereka keluar !" tunjuk semi kearah backstage "Daebakk kim seokjin masih tetap saja tampan"
Semi masih tetap terpukau melihat kim seokjin.
Chaekyung memandangi 7 orang yang keluar dari backstage, tatapannya lalu tertuju pada 1 orang pria yang sangat ia kenal. Min yoongi.
Dia tampak begitu bersinar, jika dibandingkan dengan masa ketika dia masih seorang trainee, pria itu benar-benar berubah. Bukan wajahnya yang berubah, tetapi aura yang dipancarkan dari pria itulah yang membuat chaekyung benar-benar terpukau. Pun baru kali ini juga chaekyung menonton konser mereka secara langsung. Baru pertama kali ia melihat Min yoongi diatas stage. Melihat dia dance dan bernyanyi bersama para member lainnya. Ia tampak sangat bahagia.
Chaekyung tak melepas sedetikpun pandangannya dari pria itu. Ia bersyukur, Min yoongi benar-benar menggapai impiannya, dan terlihat sangat bahagia . Tanpa sadar matanya mulai memanas saat bagian Min yoongi yang berbicara diatas panggung, tetap menggunakan bahasa korea.
Kau begitu bersinar, seperti namamu, yoongi oppa.
Chaekyung bergumam dalam hati lalu tanpa sadar menitikkan air mata saat Bangtan membawakan lagu Mikrokosmos sebagai encore.
Semi memperhatikan chaekyung dan memegang tangan temannya "Kau baik-baik saja??" tanyanya tanpa suara
Chaekyung menyeka pipinya yang basah lalu mengalihkan pandangannya pada semi, menghela nafas menganggukkan kepala.
"Gumawo, semi-ya" ucap chaekyung tersenyum
Tanpa Ia sadari, Ada seseorang yang menyadari kehadirannya disini.
-***-
Bandara Incheon, 2019
"Kyung-ah, kau tidak apa-apa sendirian? Apa harus ku hubungi minjae untuk menjemputmu?" ucap semi saat mereka baru saja tiba di bandara incheon pada menjelang malam, Mereka memang hanya 2 hari berada di Jepang.
"Tidak, Aku bisa pakai taksi sendiri, kau pulanglah"
"Apa aku tidak jadi saja pulang ke daegu? Aku khawatir padamu"
"Ya ! Kau fikir aku anak kecil?" ucap chaekyung sambil tertawa dan mendorong bahu semi untuk memasuki taksi.
"Chaekyung-ah, jangan lupa hubungi aku saat sudah sampai rumah. Jangan menangis ya" ucap semi sedikit berteriak.
"Arraseo" chaekyung menggeleng-gelengkan kan kepala saat taksi yang ditumpangi semi sudah pergi.
Lalu ia memasuki taksi yang akan membawanya pulang ke rumah.
Dalam perjalanan ia memikirkan banyak hal, sepertinya Chaekyung harus memulai kehidupan barunya, ia juga harus bahagia seperti Min yoongi, dan harus benar-benar melupakannya seperti apa yang di inginkan pria itu.Chaekyung melihat ponselnya. Ia tersenyum, sedikit menertawakan dirinya sendiri. Bagaimana bisa ia lupa mengambil foto saat sedang berada di konser kemarin.
Drrrrt Drrrt
Ponsel chaekyung berbunyi, Minjae menelepon
"Kyung-ah, kau dimana?" ucap minjae diseberang
"Aku dalam perjalanan pulang"
"Ya ! kenapa tidak memintaku menjemputmu ?"
"Gwenchana, aku tidak ingin merepotkanmu, ini aku sudah di dalam tol, kau dimana"
"Baiklah, Hati-hati, aku ada di cafe" jawab Minjae
"Oh iya, Minjae-ya-"
Braaakkkkk. Ponsel chaekyung terlepas dari genggaman
Tiba-tiba chaekyung merasakan bantingan yang sangat keras pada mobil yang ditumpanginya. Ia tidak mengerti apa yang terjadi. Tapi kepala dan sekujur tubuhnya sangat sakit, ia melihat kearah supir taksi yang sudah tidak bergerak dan mengeluarkan banyak darah dari kepalanya. samar-samar terdengar teriakan dan orang-orang yang menariknya keluar dari mobil sampai tiba-tiba semuanya berubah menjadi gelap.
"Kyung-ah Chaekyung-ah ! apa yang terjadi ...YA !! Shin Chaekyung" teriak Minjae panik saat chaekyung tiba-tiba berhenti berbicara dan terdengar suara rem mobil berdecit serta terdengar benturan yang sangat keras.
-***-
Shizuoka, 2019
Min yoongi sedang melakukan panggilan. Sudah 3 kali dia menelepon seseorang tapi tidak diangkat. Ia menarik nafas gusar, Seokjin yang menyadari nya segera menghampirinya.
"Yoongi-ah, sedang apa?" seokjin menyentuh bahu yoongi "menelepon siapa?"
"Nanti hyung, nanti aku jelaskan" jawab yoongi singkat sambil mencoba menghubungi nomer lain beberapa kali dan tidak diangkat "Arrrrggh" ia membanting ponselnya dan menjambak rambutnya frustasi
"Ya !!! kau kenapa?" Tanya seojin semakin tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada teman sekamarnya ini
"Aku melihat dia di stadium kemarin hyung, berdiri paling depan" jawab yoongi sambil membuang nafas
"Apa???" ucap seokjin juga sama terkejutnya
"Aku harus pulang ke seoul sekarang" jawab yoongi datar.
"Tenanglah yoongi-ya, kau bisa mengunjunginya setelah world tour kita selesai, kurasa dia baik-baik saja" ucap seokjin menenangkan
Yoongi menghela nafas. Lalu mendudukan dirinya di kursi.
Kemarin ketika penutupan konser, samar tapi jelas, ia melihat seseorang yang amat sangat ia kenali. Min yoongi melihat gadis cantik bermata indah itu ada disana. Berdiri di depannya diantara ribuan fans. Pria itu melihat gadis yang sangat ia rindukan setengah mati, gadis yang ia cintai, Shin Chae kyung.
----
Konser ini ya gengs, pas di shizuoka
Speak yourself 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"aku hanyalah bayangan yang selalu akan mengikutimu kemanapun kau melangkah..." Seperti itulah aku mendeskripsikan diriku. (END)