🔞🔞🔞
Honolulu, 2021
Min Yoongi baru saja selesai mengeringkan rambut di kamar mandi, ia membuka pintu kamar mandi dari dalam tapi tidak menemukan chaekyung di tempat tidur.
Yoongi melangkahkan kakinya dan melihat chaekyung sedang berdiri di depan balkon hotel, memandangi pantai. kenapa gadisnya suka sekali melihat pantai, fikir yoongi.
Yoongi menghampiri chaekyung, lalu memeluk chaekyung dari belakang, melingkarkan tangannya di pinggang ramping chaekyung. Membuat chaekyung terkejut menahan debaran jantung. Chaekyung masih benar-benar mencerna semuanya, baginya ini terlalu tiba-tiba.
"Kenapa disini? dingin. Ayo masuk ke dalam" tanyanya sambil mencium bahu chaekyung yang terbuka karena ia menggunakan dress dengan tali spageti.
"Sayang..." Panggil yoongi lagi saat chaekyung tak menjawab pertanyaannya
Hati chaekyung berdersir mendengar cara yoongi memanggilnya. Perutnya memunculkan efek sejuta kupu-kupu saat yoongi memperlakukannya seperti itu.
"Aku sudah selesai mandi. Ayo tidur. Besok kita harus kembali lagi ke LA" lanjutnya lagi melepas pelukan pada pinggang chaekyung lalu membalikan tubuh chaekyung menghadapnya.
"Ne?? ta-tapi kenapa?" Tanya chaekyung mendongakkan kepalanya menatap yoongi lalu menundukan kepalanya lagi. Gadis itu malu.
Yoongi tersenyum melihat respon chaekyung
"Mian, aku masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan disana. Tidak apa-apa kan?" ucapnya sambil mengelus surai chaekyung.
Mereka terdiaam. Hening. Yoongi menatapa chaekyung dengan sendu, perlahan chaekyung memberanikan diri mengangkat kepalanya untuk menatap yoongi. Pria itu kemudian menarik pinggang chaekyung dengan sebelah tangannya agar lebih mendekat.
Chaekyung refleks menahan satu tanganya di dada yoongi. Pria itu lalu mengelus surai chaekyung. Merapikan anak rambut yang menganggu wajah cantiknya, menyelipkannya ke bawah telinga.
"Dulu rambutmu hanya sebahu, sekarang sudah sangat panjang. Berapa lama waktu yang telah aku lewatkan tentangmu, Kyung-ah"
Chaekyung melipat bibirnya gugup "Oppa juga banyak berubah, sepertinya oppa sekarang semakin tampan saja, banyak yang meminta dinikahi olehmu"
"Mwo?" Yoongi tertawa, memamerkan gummy smile nya, menutup tawanya dengan sebelah tangan, memalingkan wajahnya menahan malu.
Manis sekali. Pikir chaekyung.
Min Yoongi nya ada di depannya, Ia tidak bermimpi. Ini nyata.
Min Yoongi nya tertawa di depannya. Memeluknya sedekat ini.
Min yoongi nya benar-benar ada disini, bersamanya.
Min Yoongi nya mengucapkan cinta untuknya, mengatakan merindukannya.
Chaekyung mengigit bibir, matanya berkaca-kaca. Gadis itu mengangkat jemarinya lalu menyentuh wajah yoongi. Membuat yoongi menolehkan wajah dan menghentikan tawanya saat melihat pipi chaekyung basah. Pria itu kebingungan. Lalu merengkuh tubuh chaekyung, membawanya dalam pelukan.
"Hey, kenapa menangis ? Jangan menangis" ucapnya sambil membelai surai chaekyung
Chaekyung terisak "Jangan pergi lagi, oppa-"
"Tidak, aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Maafkan aku" jawab yoongi sambil mengelus kepala chaekyung.
Chaekyung menggelengkan kepalanya dalam pelukan yoongi "Jangan meminta maaf, aku tahu oppa punya alasan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"aku hanyalah bayangan yang selalu akan mengikutimu kemanapun kau melangkah..." Seperti itulah aku mendeskripsikan diriku. (END)