“Ya ! Kim tae, kenapa kau membawaku kesini?” chaekyung berteriak cukup kencang di dalam mobil yang dikemudikan oleh taehyung. “Tidak mau, aku mau pulang, kumohon” lanjutnya lagi.
Mereka berdua saat ini baru sampai parkiran basement Gedung Hybe. Taehyung memarkirkan mobil Hyundai Palisade berwarna hitam milik chaekyung, karena jika menggunakan mobilnya akan berbahaya jika tertangkap oleh media.
Setelah memarkirkan mobil, taehyung membalikkan tubuhnya kearah chaekyung, mengangkat kedua jemarinya dan menangkup kedua pipi chaekyung, lalu menatapnya dengan sorot lembut menenangkan.
“Dengarkan aku, ini sudah 5 tahun. Jangan bersembunyi, kurasa yoongi hyung juga masih mencarimu. Dia tidak mungkin bisa menghampirimu jika kau terus bersembunyi seperti ini. Yoongi hyung sangat sibuk jika kau ingin tahu, dia orang yang paling sering menghabiskan waktunya untuk bekerja. Bukannya dia tidak mencarimu, hanya saja keadaan kita saat ini cukup membatasi pergerakan kita, kyung-ah”
Chaekyung menghela nafas, dia menurunkan kedua jemari taehyung dari wajahnya. “Dia sudah melupakanku, tae. Kau bilang Yoongi oppa sekarang berkencan dengan IU”gumam chaekyung seraya menundukkan kepalanya.
Taehyung terkejut mendengar penuturan gadis itu, pria itu menautkan alisnya “Darimana kau mendengarnya? Aniya, kurasa mereka hanya berteman. Kau tau kan mereka ada project kolaborasi?”
Gadis itu terdiam, taehyung lalu mengambil masker dan topi di jok belakang, menyodorkannya pada chaekyung “Pakai ini, tutupi wajahmu, ada banyak orang di dalam”
Chaekyung masih tidak menghiraukannya, taehyung menghela nafas, lalu memasangkan masker dan topi di kepala gadis di depannya “Kau manja sekali shin chaekyung, bagaimana bisa yoongi hyung menyukai gadis sepertimu” gurau pria itu membuat manik chaekyung membola
“Yoongi oppa tidak menyukaiku, bodoh”
“Aigoo orang bodoh mengataiku bodoh” ucap taehyung tertawa “untuk apa dia meminta waktumu dan menyuruhmu menjaga hatimu sampai kau tidak pernah melihat pria dia depanmu ini jika dia tidak menyukaimu” lanjut taehyung sambil membenarkan letak jaket yang dipakai chaekyung. “Ayo turun”
Taehyung membuka pintu mobil, lalu ia sedikit berlari ke pintu sebelah kanan membukakan pintu penumpang, Chakeyung menatap taehyung tidak yakin. Taehyung menganggukan kepalanya, menatapnya dengan sorot seperti mengisyaratkan “Jangan takut”.
Mendesah, chaekyung akhirnya menuruti taehyung turun dan berjalan kearah lift basement yang akan membawanya ke studio yoongi.
“Berjalan dibelakangku, mengerti?” gumam taehyung di dalam lift yang kosong
Hingga lift terbuka, chaekyung sangat gugup. Ini pertama kalinya chaekyung memasuki gedung agensi Hybe. Selama ini, dia hanya tahu dari berita tentang gedung agensi terbaru yang menaungi boygroup ternama di korea selatan itu.
Chaekyung tidak begitu memperhatikan sekitar, karena ia terlalu banyak menundukkan kepalanya. Yang ia tahu, Kim taehyung beberapa kali menyapa staff dengan menundukkan kepalanya. Gadis itu benar-benar salut, orang-orang yang bekerja disini benar-benar menjaga privasi para artisnya. Saat chaekyung berjalan dengan taehyung pun tidak ada orang yang mengganggu. Membuat chaekyung menghembuskan nafas lega.
Mereka tiba di lorong, di setiap sisi ada beberapa pintu. Terdapat name tag disetiap setiap pintu yang menandakan nama si pemilik ruangan. Mungkin ini ruang para produser music, fikir chaekyung.
“Ruangan yoongi hyung yang kedua dari ujung itu, sebelah kiri. Hari ini kami libur, Biasanya dia hanya menghabiskan waktunya di studio. Nanti kau kutinggalkan ya, bicaralah dengannya. Mengerti?” ucap taehyung menjelaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"aku hanyalah bayangan yang selalu akan mengikutimu kemanapun kau melangkah..." Seperti itulah aku mendeskripsikan diriku. (END)