3

878 103 0
                                    

KLOTAK!! KLOTAK!!

Terdengar suara aneh dari luar, Seungmin pun mengintip keluar kamarnya untuk mengecek apa yang terjadi.

Terlihat Minho dengan susah payah membawa sebuah cermin besar menaiki tangga rumahnya.

" Apa yang dia lakukan? Apa di kamarnya benar-benar tidak ada cermin?" Seungmin memikirkan dengan seksama perilaku Minho yang aneh sambil bersandar di pintu.

Minho tiba-tiba menarik kuat handle pintu kamar Seungmin membuat sang empu terpelanting jatuh ke lantai.

" Sedang apa kau?" Minho menatap dingin Seungmin yang tersungkur.

" Akrobat!" Sahut Seungmin kesal.

" Pantas kau tidak mau diam! Ternyata kau puppy sirkus!" Ledek Minho.

Seungmin yang kesal bangkit dan menggigit tangan Minho kencang. Minho meronta dan mendorong kuat kepala Seungmin agar menjauh dari tangannya.

" YA!! KENAPA KAU MENGGIGITKU!!" Teriak Minho kesakitan.

" Rasakan kemarahan puppy satu ini!" Seungmin kembali mencoba menggigit Minho, namun kali ini Minho mampu menghalau serangannya dan mendorong kepala Seungmin.

Seungmin terpeleset dan kepalanya tak sengaja membentur kaki sofa. Seungmin tertunduk sambil memegangi kepala belakangnya yang berdenyut kuat.

" Seungmin? Kau tidak apa-apa?" Minho panik. Dia tak bermaksud seperti itu.

Seungmin masih tertunduk. Sayup terdengar isakan dari sana.

" Kau menangis? Ayolah puppy! Kau bukan anak kecil lagi, malu..."

Seungmin masih tak mendengarkan, dia semakin membenamkan wajahnya diantara lututnya yang terlipat.

Minho merasa bersalah. Dia mengelus pelan surai Seungmin.

" Aku minta maaf, kau lihat tanganku juga hampir putus kau buat! Jangan menangis lagi ya." Bujuk Minho.

Seungmin mengangkat kepalanya dan mencoba menggigit tangan Minho kembali. Minho menutup matanya untuk menahan nyeri, tapi ternyata Seungmin melepaskannya begitu saja.

" Maaf..." Ucap Seungmin lirih.

Minho menepuk kedua pipi Seungmin yang menggembung hingga kempes. Minho menggenggam tangan Seungmin dan tersenyum manis.

" Ayo.."

" Kemana kak?"

" Lari sepuluh putaran!"

" APA?! Aku tidak mau!" Seungmin mencoba berlari masuk kekamarnya namun Minho lebih dulu menahan tubuhnya.

" Tidak ada alasan!"

" Kakak! Aku mohon jangan merusak pagi ku yang indah ini!"

" Tidak bisa! Kita harus membuang lemak di pipi mu itu!" Paksa Minho sementara Seungmin terus meronta.

" Kau bagikan saja tips diet mu pada para pasien di rumah sakit! Aku sehat, aku bahagia dan itu lebih penting di atas segalanya! Huwwaahh..."

" Aku tetap akan menjadi mentor mu!" Minho mengangkat tubuh Seungmin di bahunya dan menculiknya dari rumah.

" Yak! Minho Lee! Apa begini caramu memperlakukan wanita!"

" Memang sejak kapan kau menjadi wanita?! Kau hanya puppy ku! Simpan gonggonganmu untuk nanti, sekarang kita lari!" Minho menurunkan Seungmin di luar dan menggeret tubuh malas itu agar mengikutinya.

10 menit berlalu, nafas Seungmin sudah kritis, dia pun duduk untuk mengambil nafas di bangku sebuah taman.

Wajah Seungmin tiba-tiba berbinar saat dia melihat sosok Hyunjin yang sedang bermain bola bersama teman-temannya di lapangan dekat taman.

" Hey! Puppy! Siapa yang memperbolehkan mu istirahat? Cepat lari dua puluh menit lagi!" Minho menarik tangan Seungmin.

" Kak tunggu!" Seungmin senyum-senyum sendiri. Minho melirik kearah lapangan dan memperhatikan kemana fokus Seungmin menuju.

Hyunjin mencetak gol dan Seungmin bertepuk bahagia karenanya.

" Cih! Jadi anak itu yang kau perhatikan sejak tadi?" Tanya Minho yang mengerti dengan gestur Seungmin.

" Dia tampan kan kak?!" Seungmin benar-benar kasmaran.

" Yang begitu kau bilang tampan?! Ternyata seleramu rendah juga!" Ledek Minho sambil terkekeh.

Seungmin menatap Minho emosi, dia tak terima sang pujaan hati di hina begitu saja.

" Kenapa melihatku? Aku tau, aku lebih tampan darinya." Ucap Minho sombong.

" Benarkah? Jika kau benar-benar yakin kau tampan, kau tidak akan membeli cermin sebesar itu."

" Apa yang kau bicarakan?"

" Aku lihat kakak mengotong cermin besar kekamarmu pagi ini! Ckckck kasian sekali, dia saja tidak percaya pada dirinya sendiri. Tapi beraninya membandingkan dengan pangeran tampan ku!" Oceh Seungmin.

" Dengar ya! Jika aku mau, aku bisa membuatmu bertekuk lutut memohon cintaku!" Minho membalikan tubuh Seungmin hingga kini menghadapnya dan menahan kuat rangkulan tanganya di pinggang Seungmin.

" Benarkah?" Seungmin melingkarkan tanganya di leher Minho.

" Apa yang kau lakukan?" Minho mengamati pergerakan yang muda.

" Aku mau lihat! Siapa yang akan bertekuk lutut lebih dulu!" Tangan Seungmin menekan tekuk Minho agar lebih dekat kearahnya. Wajah Seungmin perlahan maju mengikis jarak keduanya.

Minho terfokus pada bibir pink yang terus mendekat. Minho perlahan menutup matanya, dia menikmati waktu yang berjalan.

" Aw! Aw! Aw!" Minho melompat menahan ibu jarinya yang berdenyut karena pijakan kencang kaki Seungmin di sana.

" Yeay! Aku menang! Wek!" Seungmin berlari menjauh dengan bahagia.

" Sial! Aku lengah!" Umpat Minho

" Puppy! Tunggu aku!" Minho mengejar Seungmin dengan emosi. Melihat Minho mendekat, Seungmin pun mengambil langkah seribu.








Kyuji_25

[ GS ] CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang