Dalam perjalanan pulang Seungmin terus menekuk wajahnya hingga membuat sang supir tampan itu kesal.
" Wajahmu kenapa? Kurang senam wajah?" Ledek Minho.
Seungmin tak menjawab, dia malah memalingkan wajahnya dari Minho hingga membuat Minho memutar balik mobilnya.
" Kita mau kemana? Tadi katanya mau pulang?" Kini giliran Minho yang mengacuhkan pertanyaan Seungmin.
Mereka sampai di pinggir sebuah jalan kecil menanjak yang cukup terjal. Minho memarkirkan mobilnya di bawah dan berjalan mengikuti jalan kecil itu. Seungmin yang takut di tinggal sendirian pun menyusul Minho dengan tergesah-gesah hingga terjatuh.
" Sakit..." Keluh Seungmin sambil mengamati lutut kakinya yang tergores dan berdarah.
" Apa kau tidak bisa berjalan normal saja!" Minho menghampiri dan memarahi Seungmin yang terduduk disana.
" Pergi sana! Aku tidak butuh bantuan kakak!" Usir Seungmin kesal.
Minho mengambil sisa air minum di mobilnya dan membasuh luka Seungmin. Dia kemudian membalut luka Seungmin dengan sapu tangannya.
" Ayo berdiri!" Minho mengulurkan tangannya. Seungmin menyambut uluran tangan tersebut meski masih dengan tatapan kesalnya.
" Naik!" Minho jongkok membelakangi Seungmin.
" Hah?!" Seungmin terkejut. Dia takut menyalah artikan kode dari Minho.
Minho kesal, dia menarik kedua tangan Seungmin untuk melingkar di lehernya dan menggendong Seungmin di punggungnya. Perlahan Minho berjalan menyusuri jalan kecil tersebut.
" Kau punya penyakit jantung? Kenapa jantungmu berdetak seperti itu? Nafas mu juga tak beraturan! Maka dari itu kau harus sering olahraga!" Oceh Minho.
" Dasar tidak peka! Kaulah yang membuat ku jantungan setiap hari! Sebentar kau baik, lalu jahat sekali. Sebetar kau perhatian, lalu kau cuek sekali. Bagaimana aku tidak jantungan jika terus bersama kakak jelek sepertimu!" Batin Seungmin terus mengeluh.
" Seungmin..."
" Hm?"
" Apa menurutmu aku benar-benar jelek?"
" Kenapa kakak tiba-tiba bertanya seperti itu?"
" Apa aku bisa mendapatkan seorang gadis untuk menjadi pendampingku nantinya?" Seungmin terdiam mendengar perkataan Minho. Tiba-tiba hatinya terasa sesak.
" Kakak... Sedang menyukai seorang gadis?" Tanya Seungmin lemas.
" Iya, aku menyukainya. Aku mencintainya sejak lama, apa aku perlu mengatakan semua padanya? Tapi itu terasa sulit bagiku."
" Tidak perlu di katakan, kakak cukup memberikan perhatian padanya. Nanti dia pasti mengerti."
" Oh begitu.."
" Apa... Dia cantik?"
" Siapa?"
" Gadis yang kakak suka."
" Iya, dia cantik, manis, manja, sebenarnya ayah sudah menjodohkan ku dengannya dan aku pergi dari rumah karenanya."
" Kau mencintainya kan? Kenapa pergi saat paman akan menjodohkanmu dengannya? Apa kakak bodoh? Sudah jelek, bodoh lagi!" Umpat Seungmin.
" Hey puppy! Kau pikir dimana harga diriku! Aku mau menikah dengannya jika dia mencintaiku juga, bukan terpaksa karena tuntutan keluarga!"
" Apa bedanya? Setelah menikah cinta akan datang dengan sendirinya karena terbiasa!" Minho menurunkan Seungmin dan menatapnya kesal.
" Sudahlah! Percuma berbicara masalah berat pada puppy bodoh seperti mu, tidak ada gunanya!" Umpat Minho.
" Sudah ku beri saran dan kau malah mengataiku! Dasar jelek!"
" Jika aku jelek, beri tahu padaku, standar tampan menurutmu itu seperti apa?"
" Kau tau member Straykids Leeknow? Aku suka dia! Dia tampan dan tegas."
" Straykids? Pasti ini semua ulah Jisung!"
" Iya, aku tau mereka dari Jisung. Mereka itu sangat tampan dan berkarisma. Dan menurutku standar tampan ku ya seperti Leeknow!"
" Baiklah karena aku jelek berarti aku akan menyetujui saja perjodohan yang ayah buat. Karena pastinya tidak akan ada yang menyukaiku! Ah, mau bagaimana lagi..." Ucap Minho pasrah.
" Kakak... Akan menerimanya?" Seungmin terlihat sedih dengan pilihan Minho.
" Iya, kau senang? Nanti saat aku menikah, aku akan membawa istriku tinggal bersama di rumahku."
" Apa itu artinya kakak mengusirku secara halus?"
" Tidak, siapa yang mau mengusirmu. Kau bisa tetap tinggal bersama ku!"
" Apa maksudnya itu? Kakak mau aku di bilang pengganggu rumah tangga orang? Sudahlah, aku mau pulang!" Seungmin marah dan berjalan menjauh.
Minho memeluk Seungmin dari belakang, Seungmin terus meronta tapi kekangan tangan Minho sulit di taklukkan.
" Katakan pada ku sekali lagi! Aku atau idol mu itu yang lebih tampan?" Bisik Minho.
" Tentu saja Leeknow!" Jawab Seungmin tegas. Minho membalikan tubuh Seungmin agar menghadapnya.
" Maka bibir tipis ini harus di beri pelajaran berharga!"
Minho dengan cepat menahan tekuk Seungmin dan melahap bibir Seungmin rakus. Ciuman Minho yang sangat bergairah membuat Seungmin kewalahan.
" Hhmppt!" Seungmin memukul-mukul dada Minho tanda bila oksigen di dadanya telah menipis.
Minho melepaskan ciumannya dan mengusap sisa lipstik di bibir Seungmin yang semakin berantakan di buat olehnya.
" Ingat hukuman ini, sebelum bibirmu menyebut nama pria lain. Mengerti?!" Ancam Minho. Seungmin membalasnya dengan anggukan kepala.
" Puppy pintar..." Minho tersenyum sambil mengusak pelan surai Seungmin.
Seungmin meraih tangan Minho dan dengan cepat menggigit tangan itu kuat hingga sang empu meronta kesakitan.
" Dan itu hukuman, bagi orang yang suka mencium dan memerintah orang seenaknya! Rasakan!" Seungmin berjalan kembali ke mobil dengan emosi.
Kyuji_25

KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] CASE
Fiksi Penggemar[ 2MIN AREA ] Bijak sebelum membaca. Book ini bukan bxb dan mengandung konten dewasa [ 23+ ] Bagi yang berbeda pandangan atau belum cukup umur harap skip saja Sekian dan terimagaji