19

640 74 6
                                    

.
.
.
.

[🐰] " Sore ini, kita pergi kerumah utama. Aku akan menjemputmu jam 5 tepat. Jangan terlambat.

.
.
.
.

Seungmin membaca dengan seksama pesan Minho yang masuk ke ponselnya. Felix yang duduk di sebelahnya mulai mencuri pandangan nakal saat Seungmin tengah mengetik balasan untuk Minho.

" Romantisnya, aku kapan punya yang seperti itu..." Keluh Felix.

" Romantis apanya? Dia cuma mau mengajakku makan malam bersama paman dan bibi."

" Ya ampun Seungmin masa kau tidak mengerti? Itu artinya dia ingin secara terang-terangan memperkenalkanmu sebagai calon istrinya pada kedua orang tuanya."

Seungmin melirik Felix malas.

" Dasar korban drama." Ledek Seungmin, yang menghasilkan pukulan manis Felix di tangannya.

" Felix..." Panggil seseorang di belakang mereka. Suara deep itu sangat khas sehingga tanpa perlu melirik Felix sudah satu siapa pemiliknya.

" Seungmin ayo pergi!" Felix menarik tangan Seungmin.

" Felix aku mohon dengarkan aku dulu! Felix!" Changbin menahan tangan Felix.

" Tidak ada lagi yang harus ku dengarkan atau kita bicarakan. Kakak menyukai Seungmin kan? Itu hak kakak untuk mendekatinya. Tapi aku lebih setuju temanku bersama dengan kak Minho."

" Sebaiknya kalian bicarakan ini berdua ya, aku tunggu kau di halte bus, oke Felix!" Seungmin meninggalkan keduanya.

" Maaf, aku yang bodoh karena sudah menyakitimu sampai seperti ini. Felix, aku baru menyadari jika hatiku ini mulai menerima kehadiranmu. Rasa yang ku miliki pada Seungmin hanyalah obsesi semata."

" Oya? Lalu bagaimana kakak bisa yakin kalau perasaan kakak padaku kali ini bukan pelarian?"

" Aku merasa nyaman bersama mu Felix. Saat kau menjauh dari ku, aku baru menyadari semuanya. Maaf kan aku yang terlambat menayadari cintaku ini."

" Seperti yang kakak katakan. Sudah terlambat!" Felix menekan kata-katanya.

" Ku mohon Felix! Jangan tinggal kan aku seperti ini, atau hatiku akan hancur tak bersisa." Changbin menggenggam tangan Felix.

" Apa kakak peduli dengan hatiku yang sakit karena mu? Aku tidak juga tidak ingin terluka untuk kesekian kalinya. Maaf, aku tidak bisa." Felix menepis tangan Changbin.

" Felix... Apa yang harus ku lakukan agar kau percaya dengan kesungguhan hati ini?"

" Lupakan saja! Aku tidak percaya lagi!" Felix pergi meninggalkan Changbin yang tertunduk tak berdaya di sana.

Seungmin yang diam-diam mendengarkan pembicaraan keduanya pun menghentikan langkah Felix.

" Apa kau yakin?" Seungmin menatap dalam mata sahabatnya itu. Felix tak menjawab, dia berusaha keras menahan airmatanya dan sesak di dadanya karena harus menjauh dari sosok yang sebenarnya masih mengisi hatinya.

" Felix..."

" Sudah lah Seungmin, aku butuh waktu untuk memikirkan semua ini. Hati ku masih berantakan, aku tak ingin mengambil keputusan karena ego sesaat."

" Aku akan mencoba berbicara dengan kakak Changbin untuk menunggumu."

" Tidak Seungmin, aku tak ingin memberikan harapan padanya. Jika kami berjodoh, kami akan bersama bagaimana pun caranya. Ayo pergi!"

______________________________________

Sore hari, Seungmin dan Minho pergi bersama menuju rumah utama. Mereka di sambut hangat oleh kedua orang tua Minho.

[ GS ] CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang