Hari ini Felix mengajak Seungmin untuk jalan-jalan bersama Hyunjin. Mereka bertiga pergi ke sebuah mall besar di kota.
Sepanjang perjalanan Felix terus merangkul tangan Seungmin dan mereka bersenda gurau, sementara Hyunjin kesal karena merasa seperti budak yang membawakan belanjaan Felix.
" Aku mau ketoilet!" Ucap Hyunjin kesal saat mereka berhenti untuk makan siang.
" Tunggu! Aku ikut!" Seungmin bangkit dan pergi mencari toilet bersama Hyunjin.
Saat sampai di toilet Hyunjin panik, dia segera menarik Seungmin yang akan memasuki toilet perempuan.
" Hey! Kau mau kemana?" Hyunjin menarik belakang baju Seungmin hingga membuat sang empu kembali ke posisi semula.
" Aku mau ketoilet."
" Apa kau tidak bisa baca?"
" Bisa."
" Lalu kenapa kau masuk toilet wanita? Ayo masuk sini!" Hyunjin mendorong Seungmin kearah toilet pria.
" YA! APA YANG KAU LAKUKAN?!" Seungmin panik.
" Kau ini kenapa? Aku sudah menunjukan mu arah yang benar! Ayo!" Hyunjin menarik Seungmin yang terus meronta.
Karena merasa terdesak Seungmin menggigit tangan Hyunjin dan berlari keluar.
" Aduh! Apa dia seekor puppy? Kenapa menggigitku seperti ini!" Keluh Hyunjin sambil memegangi tangannya. Seungmin pun menghilang entah dari sana.
______________________________________
Seungmin pulang kerumah sendirian meninggalkan Felix dan Hyunjin di mall tersebut tanpa pamit.
Seungmin menutup pintu kamarnya kencang hingga membuat Minho terusik dengan perilakunya.
" Hey! Puppy! Jangan banting-banting pintu! Kalau rusak memang kau bisa perbaiki?" Teriak Minho dari dapur. Tidak seperti biasa, Seungmin tak menyahuti perkataan ketus Minho.
Minho yang aneh dengan sikap Seungmin pun menghampiri pintu kamar Seungmin dan mengetuk nya.
" Ya! Wanita jadi-jadian! Apa yang terjadi? Apa kau bertengkar dengan peliharaan tetangga?" Goda Minho berharap mendapat jawaban ketus namun nyatanya nihil.
Minho perlahan membuka pintu kamar Seungmin dan melihat sosok itu tengah duduk dilantai dengan selimut yang menutupi wajahnya.
" Ada apa denganmu? Bicaralah!" Minho menarik perlahan selimut yang menutupi wajah Seungmin dan terlihat airmata membasahi pipi Seungmin.
" Ada apa?" Minho lebih melembutkan nada bicaranya.
" Dia menarikku ketoilet pria dan mengataiku puppy... Hueehhh hiks!" Seungmin menangis kencang.
" Siapa dia?"
" Yang waktu itu di lapangan taman."
Minho memperhatikan penampilan Seungmin dari ujung kepala sampai kaki lalu terkekeh.
" Pantas saja dia mengajak mu ketoilet pria, lihat dirimu! Mana ada perempuan yang dandanannya seperti ini. Itu bukanlah kesalahannya." Minho tertawa.
" Ih! Kalau kakak kemari hanya untuk membela dia, sebaiknya kakak pergi saja sana!" Usir Seungmin. Dia mengambil bantal dan memukulkannya pada Minho.
" Jangan marah, maaf..." Minho masih saja tak bisa menghalau tawanya hingga membuat Seungmin kembali menggigit tangannya.
" YA! APA KAU BENAR-BENAR SEEKOR PUPPY?!" Minho mengelus tangannya yang biru.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] CASE
Fanfiction[ 2MIN AREA ] Bijak sebelum membaca. Book ini bukan bxb dan mengandung konten dewasa [ 23+ ] Bagi yang berbeda pandangan atau belum cukup umur harap skip saja Sekian dan terimagaji