9

631 88 1
                                    

Seungmin dan Hyunjin kembali dengan pesanan mereka.

" Ini," Hyunjin memberikan pesanan Jisung.

" Terimakasih." Jisung tersenyum.

" Seungmin... Aku mau minum..." Manja Felix. Seungmin menggeleng melihat perilaku temannya itu. Dia sibuk mewarnai kukunya di sana.

Seungmin mengambil minuman Felix dan menyodorkan padanya. Felix menyeruput panjang minuman tersebut.

" Hm! Ini enak! Lebih enak dari yang biasa!" Ucap Felix terkejut.

" Benarkah?" Dengan tidak malu-malu Seungmin mencicipi minuman Felix.

" Baby, aku mau coba punya mu!" Seungmin memberikan minumannya untuk Felix cicipi.

" Punya mu juga enak."

" Tapi aku lebih suka milikmu, yang ini untukku ya!" Seungmin lebih tertarik dengan rasa minuman Felix.

" Iya," Jawab Felix singkat.

Hyunjin memperhatian Jisung yang sejak tadi terpaku melihat ke arah Seungmin dan Felix.

" Kau kenapa? Kok tidak diminum?" Tanya Hyunjin.

" Hah?! Oh iya, ini mau..." Jawab Jisung terbata.

______________________________________

Kini Seungmin dan Jisung tengah menunggu bus untuk membawa mereka kembali ke rumah Minho.

Menjelang sore hari, angin bertiup cukup kencang membuat Jisung agak risih berdiri di sana dengan dress nya.

Beberapa mata nakal mulai mencari celah untuk melakukan aksi tidak senonohnya, Seungmin pun membuka jaketnya dan mengikatkan nya di pinggang Jisung untuk menahan dress tersebut.

Tak hanya itu Seungmin juga memblokade tubuh Jisung agar tak bisa di nikmati oleh orang-orang tak bertanggung jawab disana.

" Ayo!" Seungmin menggenggam tangan Jisung saat menaiki bus tersebut. Membuat yang di pegang salah tingkah.

Akhirnya mereka sampai di rumah. Minho menatap tajam kearah keduanya yang baru masuk. Seungmin tak ambil pusing, dia berlalu menuju kamarnya. Sementara Jisung terlihat tersenyum-senyum sendiri.

" Kau kenapa?" Tanya Minho yang aneh.

" Ah? Tidak kak."

" Ayah tadi telpon, menanyakan keadaanmu. Ponselmu mati ya?"

" Iya tadi aku lupa mengisi daya sebelum berangkat."

" Ya sudah, aku antar kau pulang. Ayo!"

Dalam perjalanan ke rumah utama, Jisung terus melakukan aksi tersenyum-senyumnya, Minho hanya melirik sebentar dan membiarkan adiknya itu begitu saja.

" Terimakasih kak, sudah mengantarkan aku." Ucap Jisung manis sambil membuka pintu mobil.

Minho tersenyum, namun tiba-tiba jaket yang masih melingkar cantik di pinggang Jisung mencuri perhatiannya.

" Jaket itu milik puppy kan?" Jisung menunduk dan terkejut mendapati jaket Seungmin masih bersamanya.

" Ya ampun! Aku lupa mengembalikannya. Kakak tolong kembalikan pada Seungmin ya." Jisung melepaskan jaket itu dan memberikannya pada Minho

" Jadi benar ini milik puppy." Gumam Minho sambil melipat jaket tersebut.

" Jangan panggil dia seperti itu kak! Dia punya nama." Jisung kesal.

" Panggilan itu lebih cocok untuknya!" Sahut Minho dingin.

" Terserahlah. Aku masuk dulu. Sekali lagi terimakasih." Jisung berlari kecil ke dalam rumahnya.

" Kenapa dia terlihat bahagia sekali?" Gerutu Minho.

______________________________________

Minho sampai kerumah dan melihat Seungmin sedang duduk santai di ruang tengah. Seungmin asik menyeruput mie instan dan beberapa snack haramnya berantakan di atas meja.

Tanpa basa basi, Minho meraup semua snack tersebut dan merebut mie instan dipangkuan Seungmin dan membawanya keluar rumah lalu membuangnya ketempat sampah.

" KAKAK!!! Kenapa di buang?!" Seungmin berusaha mengambil kembali semua makanannya, Minho menarik tangannya dan menggendong Seungmin di bahunya.

" Turun kan aku! Separuh hidupku ada disana! Huweehhh.... Aku cinta kalian snackku yang gurih!" Rengek Seungmin.

Minho membanting tubuh Seungmin ke sofa, dengan cepat Seungmin bangkit dan berusaha kembali mengambil snack tercintanya.

Minho yang kesal menindih tubuh Seungmin yang kini terbaring diatas sofa dan mencium rakus bibir Seungmin.

" Hmmpt!!" Seungmin terus memberontak. Bahkan ciuman manis Minho tak dapat membuatnya lupa akan semuanya.

Seungmin makin kesal karena yang tua di atas tubuhnya tak kunjung melepaskan jeratannya, dia pun menggigit bibir Minho hingga Minho dengan otomatis menghentikan kegiatannya.

" APA KAU GILA?!" Minho menahan darah segar yang mengalir dari luka robek yang Seungmin buat.

" Tidak bisakah kau bersikap seperti wanita normal lainnya? Dasar puppy liar!!"  Umpat Minho dengan nada tinggi hingga membuat mata Seungmin berkaca-kaca.

Minho pergi kekamarnya dengan kesal, dia membanting pintu kamarnya keras hingga memecah tangisan Seungmin di bawah.

" Sial! Apa sih yang dia pikirkan? Tidak bisakah dia menikmati saja keadaannya?" Minho terus mengeluh dikamarnya. Dia mencari obat untuk luka robeknya.

" Aw! Dia benar-benar monster kecil! Bagaimana bisa seorang wanita menggigit pria yang menciumnya seperti ini?! Ayah harus membayar masalah yang sudah dia bawa kerumah ini!"

Sebuah pesan masuk ke ponsel Minho.

.
.
.
.

[💌] " Senior, ada pesta malam ini. Semua orang di bagian kita sudah berpasangan. Bisakah kau pergi denganku?"

[🐰] " Tentu"

.
.
.
.

" Daripada aku di rumah, lama-lama menghadapi puppy liar itu aku bisa gila!"












Kyuji_25

[ GS ] CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang