25🔞

2K 79 8
                                    

WARNING!! 🔞

Tulisan di bawah mengandung muatan dewasa.

Bagi yang belum cukup umur dan berbeda pandangan harap skip saja

Sekian dan terimagaji

______________________________________

Jam sudah menunjukan pukul 23.00 tapi Minho tetap dengan posisinya di 2 jam yang lalu terduduk diam tak berkutik. Matanya sangat sulit untuk terpejam tanpa Seungmin di sisinya.

Sementara itu Seungmin yang masih menemani Jisung menonton film di ruang tengah, sering mencuri pandang pada lampu kamar atas yang masih menyala, menandakan sang pemilik kamar masih terjaga.

" Kakak kenapa belum tidur? Besok kan dia harus berangkat pagi karena ada jadwal operasi." Batin Seungmin khawatir.

" Huaamm... Seungmin, aku sudah mengantuk. Ayo kita pergi tidur." Ajak Jisung.

" Hm--- Jisung kau tidur saja lebih dulu. Aku masih ingin menonton filmnya. Saat film nya selesai aku akan menyusul."

" Benar ya?" Jisung menunjuk tajam wajah Seungmin.

" Iya, sudah sana!"

" Baiklah, aku tidur duluan." Jisung pun masuk kekamar lebih dulu.

Mendengar pintu kamar bawah yang tertutup, Minho mengendap-endap berjalan kelantai bawah, dan menuju ruang tengah.

Minho perlahan duduk di samping Seungmin yang membuang wajah saat Minho mendekatinya.

" Sayang ---- apa kau masih marah padaku?" Tubuh Minho menggelosor perlahan hingga kepalanya kini terbaring di pangkuan Seungmin.

" Sayang, jangan marah lagi. Aku minta maaf ya," Bujuk Minho sambil mencubit pelan pipi Seungmin.

Seungmin menarik nafas dalam untuk meredakan emosinya yang masih tinggi. Perlahan Seungmin mengelus surai Minho dan tersenyum.

" Kakak kenapa belum tidur? Besok kan kakak ada jadwal operasi."

Minho kembali terduduk di samping Seungmin sambil menatap hangat sang istri.

Minho mengecup lembut bibir Seungmin. Tangan Minho menahan tekuk Seungmin saat lidahnya mulai mengabsen gigi Seungmin di dalam. Lidah Minho dan Seungmin bergulat hebat di dalam sana, mereka saling bertukar saliva untuk memuaskan rasa dahaganya.

" Seungmin!" Panggil Jisung tiba-tiba sambil membuka pintu.

Refleks Seungmin mendorong kuat Minho hingga sang suami tak sengaja terjatuh dari atas sofa. Seungmin merasa kasihan tapi dia juga gugup di hadapan Jisung.

" Kakak sedang apa? Kenapa jungkir balik di lantai seperti itu?" Jisung menatap Minho heran.

" Oh ini, aku sedang mencoba yoga model terbaru. Iya___" Kekeh Minho terpaksa.

" Ohh... Ya sudah lanjutkan! Seungmin... Ayo tidur! Ponakanmu ini ingin di elus oleh tantenya." Paksa Jisung dengan nada manja.

" Aa.. iya tapi--- " Seungmin melirik Minho berharap sang suami dapat membantunya menemukan alasan untuk menolak ajakan Jisung itu.

" Ayolah Seungmin, aku tidak akan bisa tidur kalau kau tidak ada di sampingku. Ya.. ya... Aku sedang mengidam loh, apa kau tidak kasian padaku dan ponakanmu?" Jisung cemberut.

" Iya, baiklah! Ayo kita tidur."

" Asik! Ayo tante!" Jisung girang sementara Minho tersenyum kecut saat Jisung berhasil membawa Seungmin masuk kekamarnya.

" Apa dia pikir aku bisa tidur dengan nyenyak tanpa guling gembul ku itu?! Dasar tidak peka!" Oceh Minho kesal.

Jisung sudah tertidur nyenyak tapi tidak dengan Seungmin yang sulit terpejam karena pesan dari Minho terus meneror ponselnya.

.
.
.
.

[🐰] " Seungmin apa kau sudah tidur?"

[🐰] " Sayang kembalilah kekamar."

[🐰] " Kau pikir hanya Jisung yang ingin kau peluk? Aku juga kedinginan di sini 🥶"

[🐰] " Seungmin aku tidak bisa tidur jika kau tidak di sampingku sayang. Kemarilah."

[🐰] " Aku punya ide. Bagaimana jika kita kabur dari rumah? Kita sewa sebuah kamar hotel selama Hyunjin belum kembali. Bagaimana?"

[🐰] 😭😭😭😭

[🐰] " Baby....."

.
.
.
.

" Astaga, bisa-bisanya dia cemburu pada adiknya sendiri. Dasar!" Seungmin terkekeh membaca semua pesan dari Minho yang masuk keponselnya.

Tok!! Tok!!

Terdengar suara ketukan pelan di pintu kamar Seungmin. Seungmin terus memperhatikan Jisung, perlahan dia mulai menjauh dan bangkit meninggalkan ranjangnya.

Seungmin membuka pintu kamar perlahan agar tidur Jisung tidak terganggu.

Seungmin terkekeh melihat Minho yang duduk ditangga sambil cemberut dengan membawa selimutnya. Persis seperti seorang anak yang merengek minta di temani tidur oleh ibunya.

" Uuhh.. anak manis, jangan cemberut seperti itu. Mau mama buatkan susu sayang?" Goda Seungmin sambil mencubit gemas pipi Minho.

" Tidak perlu di buatkan, biar aku menghisapnya sendiri mama.." Minho menarik pinggul Seungmin dan meremas payudara Seungmin. Minho memainkan puting Seungmin dengan jarinya membuat Seungmin terangsang cepat dengan permainannya.

" Nghh-- kak jangan begituh..."

Minho mendudukan Seungmin di sebuah anak tanggga.

" Kita harus melakukannya cepat sebelum Jisung menyadarinya." Minho menurunkan celana pendeknya, pristonnya menggeliat mencari jalan masuk diantara celana dalam Seungmin.

" Aahkkhh..." Seungmin menggigit ujung bibirnya saat Minho berhasil masuk kedalamnya tanpa perlu melucuti pakaian keduanya.

Minho menggenjot lubang Seungmin dengan bersemangat karena memang miliknya sudah tegang sejak percumbuan mereka di awal tadi.

" Ahh, nghh ahh aahh"

" Husst, jangan berisik sayang, atau Jisung akan mendengar permainan kita."

" Tapi kakh.. nghh..."

Ketika mereka berada di tengah klimaks tiba-tiba handle pintu kamar bawah berputar. Minho segera menarik jarum besarnya yang masih berdiri tegak dari lubang Seungmin.

Mereka berdua terdiam di tangga sementara Jisung dengan setengah sadar berjalan menuju toilet, setelah selesai dia kembali kekamar dan menutup pintunya.

Minho yang gemas karena klimaksnya yang tertunda pun dengan bringas menggendong tubuh sang istri, dan membawanya kekamar atas. Minho menggarap sang istri dengan panas di sana, hingga pagi menjelang.










Finish [ END ]

Kyuji_25

[ GS ] CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang