23

809 74 0
                                    

Bintang tamu : 00S

______________________________________

Seungmin memandangi dirinya di cermin, dengan balutan gaun putih yang menawan dan hiasan rambut cantik, dia sudah siap untuk acara penting hari ini.

Jisung melangkah dengan anggun di sana, dengan merangkul erat tangan sang ayah. Hyunjin mengulurkan tangannya dan membantu Jisung untuk berdiri bersamanya dan keduanya mengucapkan janji setia mereka di hadapan semua orang.

Setelah acara pernikahan yang begitu sakral. Kedua mempelai membawa teman-teman dan sanak keluarga untuk menikmati lantunan lagu lembut, yang membuat para pemuda di sana mulai mengajak pasangan mereka untuk menikmati kemesraan di sana.

Jisung resah melihat Seungmin yang masih berdiri diam di sudut ruangan.

" Hyunjin, mintalah salah satu dari ke tiga temanmu di sana untuk mengajak Seungmin berdansa. Aku tidak sanggup melihat kesedihan di wajahnya karena ulah kakak ku yang tidak bertannggung jawab!"

" Baiklah sayang, aku akan bicara pada mereka."

Hyunjin menghampiri Sanha, Bomin dan Daehwi sang sedang asik berbincang.

" Kalian bertiga, cobalah untuk berguna kali ini. Tolong hibur dan ajak berdansa gadis manis di ujung sana. Aku tidak ingin dia merasa sedih di hari pernikahanku ini."

" Bomin kau saja!" Daehwi mengusulkan.

" Kenapa harus aku?"

" Kau kan yang paling terlihat lebih tua di antara kami."

" Kenapa tidak kau saja?" Tanya Bomin kesal.

" Aku tidak mau durhaka karena sudah melangkahi yang tua." Ledek Daehwi.

" Sudah biar aku saja!" Sanha maju sengan gentle.

Sanha berjalan dengan pasti menghampiri Seungmin.

" Mau berdansa denganku?" Sanha mengulurkan tangannya pada Seungmin membuat si cantik itu kini memandangi pria tinggi itu dengan heran.

" Ayolah," Pinta Sanha.

Seungmin ragu, namun perlahan dia mencoba meraih uluran tangan tersebut.

Tanpa terduga, sebuah tangan lain menyentuh tangan Seungmin lembut dan memaksa tubuhnya untuk berbalik menatap sosok yang berada di belakangnya.

" Kau merindukanku sayang?" Minho tersenyum, dia datang dengan stelan jas rapi membuatnya makin terlihat tampan.

Seungmin memandangi wajah Minho lama. Dia masih tak percaya dengan penglihatannya. Saat Seungmin menyadari bahwa semuanya bukan mimpi, air matanya mengalir menbasahi pipi dan hatinya yang sempat mengering.

" Kenapa kau menangis? Aku ada di sini untukmu."

" Aku pikir kakak tidak akan pernah kembali, dan melupakan semua janji kakak padaku..."

"Maaf, aku sudah membuatmu resah. Banyak hal yang harus ku lalui untuk sampai kehadapanmu hari ini sayang. Jangan menangis lagi." Minho mengusap manik kesedihan di wajah Seungmin.

" Aku pikir, kakak sudah melupakanku..."

" Apa kau bercanda? Setiap hari, hanya kau yang ada di ingatanku Seungmin. Kau tak pernah sedetikpun lepas dari hati ini."

" Lalu kenapa dua bulan terakhir ini kakak menghilang? Aku khawatir kak..."

" Ada banyak hal yang menjadi alasannya sayang, tapi percayalah aku pun juga tersiksa dengan keadaan itu. Maaf kan aku Seungmin."

" Jangan seperti itu lagi! Jangan membuatku resah dan khawatir lagi."

" Tenanglah sayang, itu tak akan terulang lagi. Aku ada disini untukmu. Aku sudah membuat kesalahan yang besar, aku berjanji akan menebus semua dosaku ini. Menikahlah dengannku sayang, dan habiskan waktu bersamaku sampai maut memisahkan kita."

" Aku sudah menunggu lama untuk semua itu kak.."

" Maka tugasku untuk mewujudkannya. Aku sangat merindukanmu Seungmin." Minho mengecup bibir Seungmin dan memberikan lumatan yang begitu Seungmin rindukan.

______________________________________

Hari pernikahan Seungmin dan Minho tiba. Seungmin tengah menunggu sang pangerannya menjemput dengan mesra dirinya ke pelaminan.

" Seungmin... Selamat ya baby, kau cantik sekali hari ini." Felix masuk kesana dan memeluk Seungmin erat.

" Terimakasih sudah menyempatkan untuk datang, padahal aku dengar kau sedang mual-mual parah."

" Tidak kok, hanya mual sewajarnya saja."

" Kakak ipar!" Jisung datang dengan heboh.

" Jisung, kau bukannya kau dan Hyunjin sedang bulan madu?" Seungmin terkejut mendapati snag adik ipar bisa hadir di acara pentingnya.

" Itu tidak masalah, aku menjedanya dulu khusus hari ini untuk pernikahan kakak dan kakak ipar ku sayang." Jisung memeluk dan menggoyangkan tubuh Seungmin.

" Terimakasih banyak. Kalian benar-benar membuatku terharu." Mata Seungmin berkaca-kaca.

" Kakak ipar, kau tidak boleh menitikan air mata di hari bahagia ini!" Jisung menahan tetesan yang terlanjur lolos.

" Baiklah nona-nona! Sambutlah pengantin pria kita hari ini!" Teriak Chan saat dia membuka pintu ruang pengantin wanita sambil memegang sebuah kamera di lenganya.

Hyunjin dan Changbin mengiringi Minho untuk menjemput Seungmin ke pelaminan.

Minho berdiri dengan tegap, stelan jasnya putihnya membuatnya makin terlihat menawan.

" Seungmin, aku datang untuk menjemputmu, aku memohon kesediaanmu melangkah bersamaku, mengarungi suka dan duka hidup ini, dan saling menguatkan satu sama lain. Sebagai gantinya, aku akan menyerahkan seluruh cintaku, hidupku dan semua milikku untuk selalu menjagamu sebagai istriku yang sangat ku cintai, hingga maut memisahkan kita. Kim Seungmin, bersediakah kau menjadi pengantinku di hari yang bahagia ini?Minho mengulurkan tangannya.

Seungmin tersenyum, dia sangat terharu dengan permintaan tulus Minho. Perlahan dia bangkit dan berusaha meraih tangan Minho.

" Tunggu dulu! Tidak semudah itu kakak!" Jisung menahan tangan Seungmin dan memblokade tubuh. Seungmin.

" Jisung! Jangan membuat ulah di hari pentingku!" Tegur Minho.

" Benar! Kau tidak bisa membawa temanku semudah itu kakak dokter. Kau pikir satu setengah tahun adalah waktu yang singkat? Kami akan menyeleksi apa kau pantas untuk penantian panjang sahabatku atau tidak!" Felix juga ikut menjadi benteng kokoh bagi Seungmin.

" Sayang? Apa-apaan ini? Kau mencintaiku kan? Ayo kita menikah!" Minho melirik kearah Seungmin. Minho berusaha menggapai Seungmin namun lagi-lagi pertahanan  dayang-dayang Seungmin terlalu kokoh baginya.

" Maaf kak, sepertinya aku setuju dengan kedua teman ku ini. Kakak berjuanglah lebih keras kali ini." Goda Seungmin.

" Baiklah jika itu mau kalian, aku juga punya pasukan yang tak kalah tangguh! Hyunjin! Changbin! Majulah kalian!" Minho mendorong dua panglima kepercayaannya untuk menhalau kedua dayang setia itu.

" Majulah! Kami tidak akan gentar!" Tantang Jisung.

" Pasukan serang!" Hyunjin dan Changbin segera berlari dan menahan  istri mereka masing-masing agar tidak mengganggu Minho untuk membawa pengantinnya kepelaminan.

Seungmin tertawa melihat pemandangan lucu yang terjadi. Tiba-tiba tangan kekar Minho menarik pinggul Seungmin kedalam pelukannya.

" Kau milikku sayang!" Ucap Minho sambil tersenyum.

Dengan cepat Minho menculik Seungmin, membawanya lari menuju kepelaminan, sebelum dayang-dayang setia Seungmin itu membuat kekacauan lainnya.













Kyuji_25

[ GS ] CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang