Maaf untuk semua typo!
Selamat membaca :)
.
.
.
"Aku akan bertunangan minggu depan."
Deg...
Kenapa jantungku berdenyut mendengar kalimat itu.
"A-ah.. ya.. se-selamat Jungkook-ah.." ucapku sedikit tergagap.
"Sohyun ada yang ingin ku katakan."
Aku mencoba untuk tersenyum dan terlihat biasa saja, "Katakan saja, Kook."
"Aku..." Jungkook menunduk lalu beberapa saat lalu kembali menatapku, "Aku...menyukaimu."
Senyumku langsung luntur, "A-apa yang kau katakan ?" Balasku pelan, "Kau mengatakan akan bertuangan baru saja..lalu.. kau.." Aku terkekeh hambar, "Berhenti bercanda, Kook. Aku sedang tidak ingin bercanda."
"Aku serius. Aku akan membatalkan pertunanganku jika kau mau memberiku kesempatan. Tapi.. kau memberi Jimin kesempatan sekali lagi. Itu berarti aku tidak memiliki kesempatan."
Aku tercekat, apa-apan ini pikirku.
"Sohyun, aku benar-benar tidak bisa tenang jika belum mengatakan semua ini padamu. Aku sudah menyukaimu semanjak sekolah menengah. Aku menyadari perasaanku saat melihatmu menangis karena Jimin. Saat itu... Yang ada di pikiranku adalah bahwa aku harus membahagiakanmu bagaimanapun caranya. Dan jikapun aku harus merelakanmu maka tidak apa-apa asalkan kau bahagia. Aku tahu Jimin masih memiliki tempat di hatimu."
Aku masih terdiam, mencoba menata hati yang sepertinya akan meledak.
"Sohyun.. aku hanya ingin kau tahu perasaanku. Kumohon jangan jadikan ini beban. Beri hatimu kesempatan, beri Jimin kesempatan. Temukan kebahagiaanmu." Jungkook menggenggam tanganku, "Aku akan kembali menata hatiku dan akan mengikuti permintaan orang tuaku. Sohyun.. setelah ini jangan menjauhiku. Aku tetap akan menjadi sahabatmu."
"Ju-jungkook... Aku.. a-aku..." Entah apa yang ingin ku katakan, lidahku terasa kelu.
"Aku akan ke Seoul untuk waktu yang cukup lama, ada sesuatu harus ku urus di sana. Hubungi aku jika terjadi sesuatu hem."
Semua ini terlalu mendadak untukku. Tunangan, pernyataan, lalu perpisahan ? Apa Jungkook tidak bisa memberi sedikit saja jeda untuk hatiku ? Rasanya terlalu mengejutkan sampai aku tidak bisa mengatakan apapun lagi.
"Jungkook-ah!"
Suara itu membuatku tersadar, aku menoleh dan melihat gadis dengan rambut panjang lurus berjalan menghampiri kami sambil tersenyum. Genggaman tangan Jungkook di tanganku juga langsung terlepas saat gadis itu kian mendekat.
"Kau lama sekali jadi aku khawatir." Lanjut gadis itu.
Jungkook tersenyum, "Maaf. Ada yang harus ku bicarakan dengan temanku." Jungkook menoleh padaku, "Dia Min Sohyun. Teman yang ku ceritakan padamu." Lanjutnya.
"Ah.. kau Sohyun ? Kenalkan, aku Yoojung." Ucap gadis itu semangat sambil mengulurkan tangannya.
Aku tersenyum lalu menjabat tangannya. "Senang bertemu denganmu."
Yoojung tersenyum lalu mengangguk, "Senang juga bertemu denganmu."
"Em, Sohyun-ah.. dia adalah calon tunanganku." Jungkook berkata demikian sambil menggenggam tangan Yoojung di depanku.
"Oh.. benarkah ?" Aku tersenyum, "Kalian terlihat sangat serasi."
"Terimakasih Sohyun-ssi. Aku harap kau datang ke pertunangan kami minggu depan di Seoul."

KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET √
FanfictionKetidak pastian tentang sebuah perasaan membawa Sohyun pada sebuah penyesalan terdalam. Akankah waktu mengembalikan semuanya? _Regret_