Setelah gerhana bulan yang ke sekian kalinya, akhirnya Regret kembali. 🤭
Masih ada yang baca kah ?
.
.
.
.
.
"Kau dari mana saja hem ?"
Aku terkejut mendengar suara itu, "Oppa ?!"
Pria berkulit pucat itu melipat kedua tangan di depan dada lalu menghampiriku. "Jeno bilang kau tidak pulang semalaman. Kau dari mana ?"
"A-aku..." Aku terdiam sesaat mencari alasan, "Aku menginap dengan temanku."
Kak Yoongi mengangkat sebelah alisnya, "Teman ? Di Seoul ?"
"Ya. Di-dia teman lamaku."
Pria itu hanya mengangguk sambil menatapku curiga.
"Oppa kapan tiba di sini ? Bu-bukanya Oppa masih berada di luar kota ?" Tanyaku sambil menyibukkan diri mencoba untuk menghindari tatapan kakakku.
"Oppa langsung ke Seoul setelah Jeno menelpon semalam. Kau tahu, Hyun ? Mendengarmu tidak kembali membuat Oppa sangat khawatir, di tambah ponselmu tidak dapat di hubungi."
Aku menunduk, "Maaf Oppa, ponselku mati."
"Tidak apa-apa yang penting kau baik-baik saja sekarang." Kak Yoongi mengusap kepalaku pelan. "Mandilah, Oppa akan buat sarapan. Bukankah hari ini kau akan menemui pimpinan V Group ?"
Aku tersenyum tipis lalu mengangguk kaku.
Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, aku berniat menghubungi Jungkook untuk memberitahu jika kak Yoongi berada di sini. Dengan ponsel di tangan, aku berjalan menuju ruang makan karena kakakku sudah memanggil.
"Ya, Oppa ?" Balasku tanpa mengalihkan pandanganku dari ponsel.
"Sohyun.."
"Hem.. Ada ap__, Jungkook ?!" Aku terkejut melihat Jungkook sudah duduk di ruang makan bersama kakakku.
"Ada apa ? Kenapa kau terkejut begitu ?"
"Huh ? Ti-tidak. Aku.. aku hanya... Sedikit terkejut karena Jungkook datang sepagi ini." Kataku sambil melirik Jungkook, memberi kode agar pria itu tidak mengatakan yang sebenarnya.
Kak Yoongi mengangkat sebelah alisnya sambil mengambil sebuah roti, "Jungkook bilang kalian sudah ada janji."
"Ah! Ya.. janji. Benar aku lupa." Aku terkekeh pelan, tapi mungkin terlihat bodoh karena tawaku terdengar hambar. "Jungkook juga ada janji dengan pimpinan V Group. Jadi.. kami berjanji pergi bersama ke sana."
"Begitu ? Baiklah. Kalau begitu ayo sarapan agar kalian bisa segera pergi."
Aku mengangguk lalu berjalan ke arah meja makan. Kami menikmati sarapan dalam keheningan. Hanya dentingan sendok makan yang terdengar.
"Bagaimana kabar isterimu, Kook ?" Tanya kak Yoongi memecah keheningan membuatku hampir tersedak. Jungkook melirikku sebentar lalu menatap kakakku. "Aku tidak memilik isteri, Hyung."
Kak Yoongi mengangkat sebelah alisnya "Kau sudah bercerai ?"
Kali ini aku benar-benar tersedak dan Jungkook langsung mengambilkan air untukku.
"Ada apa denganmu ?" Tanya kakakku heran. Lalu dia menatapku dan juga Jungkook secara bergantian.
"Jangan bilang__," pria berkulit pucat itu lalu menatapku dengan wajah terkejutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET √
Fiksi PenggemarKetidak pastian tentang sebuah perasaan membawa Sohyun pada sebuah penyesalan terdalam. Akankah waktu mengembalikan semuanya? _Regret_