24

185 52 9
                                    

Maaf untuk semua typo!

Selamat membaca :)

.

.

.

.

Setelah pertemuan dengan Yojung, aku langsung kembali ke hotel secepat mungkin. Aku baru tahu jika Jungkook juga menginap di sana dan berada di lantai yang sama denganku.

"Apakah ada lelaki bernama Jeon Jungkook yang menginap di lantai tujuh ?" Tanyaku pada resepsionis.

"Sebentar." Wanita cantik itu mengecek layar komputer di depannya lalu mengangguk. "Iya, benar nona. Tuan Jeon menginap di kamar nomor sembilan."

Aku megangguk singkat lalu mengucapkan terimakasih. Setelahnya aku langsung menuju lift. Ku lirik arloji di tangan kananku yang menunjukan pukul setengah sembilan malam, aku rasa Jungkook pasti sudah berada di kamarnya.

Waktu terasa lambat saat aku berjalan menuju pintu nomor sembilan. Jantungku berdetak semakin kencang saat sudah berada di depan pintu.

Dengan gugup, aku menekan tombol kecil di samping pintu sebanyak dua kali. Namun tidak ada yang membuka pintu.

Apa Jungkook belum kembali ? Batinku, sebelum kembali menekan tombol itu.

"Apa yang kau lakukan di sini ?"

Suara itu membuatku langsung menoleh. Jungkook berdiri tidak jauh dariku dengan wajah lelahnya.

"Jungkook..." Lirihku pelan sebelum berlari ke arahnya dan langsung memeluk pria itu.

Dan nampaknya apa yang aku lakukan membuat Jungkook terkejut, aku dapat merasakan betapa tegangnya tubuh pria ini. 

"Sohyun, apa yang kau lakukan ? Lepas." Ujarnya dengan suara yang dingin. Tangannya berusaha menarik lenganku agar menjauh tapi aku semakin mengeratkan pelukanku.

"Jungkook aku mencintaimu.."

Gerakan tangan Jungkook berhenti, bahkan aku dapat mendengar jantungnya berdetak kencang sama seperti miliku.

"Maaf karena sangat terlambat mengatakan ini. Tapi aku mencintaimu Jungkook. Aku benar-benar mencintaimu." Ucapku yakin.

Karena Jungkook hanya terdiam, aku melepaskan pelukan lalu menangkup wajahnya yang masih terlihat terkejut itu. "Yojung sudah mengatakan semuanya padaku. Aku sangat lega karena kau belum menikah, Jungkook-ah."

Jungkook menyingkirkan tanganku dengan sedikit kasar, dan hal itu membuatku terkejut setengah mati. "Jung__,"

"Apa ini, Sohyun-ssi ? Berhenti mempermainkanku."

Aku menggeleng, "Aku benar-benar mencintaimu, Jungkook. Aku tahu ini sangat terlambat. Tapi aku bersungguh-sungguh. Aku tidak ingin lagi kehilanganmu."

Jungkook terkekeh pelan, "Apa kau merasa kasihan padaku setelah mendengar semua yang katakan Yojung sampai kau membuat semua kebohongan ini ?"

"Aku tidak__,"

"Lebih baik kau segera kembali ke Busan dan temui kekasihmu, jangan temui aku lagi. Aku tidak ingin lagi melihatmu Sohyun."

"A-apa ?" Tanyaku bingung. Siapa kekasih yang di maksud oleh Jungkook ?

"Pergilah."

Aku menahan lengannya yang hendak masuk ke kamar, "Tu-tunggu! Jungkook bu-bukankah kau mencintaiku ? Kita bisa bersama sekarang karena aku juga mencintaimu, Kook. Dan aku tidak__,"

REGRET √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang