bab 9.2 (cupid)

3.9K 522 20
                                    

Selamat makan siang. . .

buat yang baru pulang sekolah. Capek ya . . . Ayo semangat sekolah nya 👍🏻

Buat yang masih rebahan di kasur . . . Jangan berhenti bersyukur ya kamu.

Buat yang kuliah / kerja. . . Jangan lupa jaga kesehatan kalian.

Okay Lanjut . . .

* * * *

Selagi menunggu jam pulang kantor.

Gua makan Chiki kentang, sambil duduk di pangkuannya Ari.

Ari bilang kata nya kepalanya dia pusing. Gara gara seharian ini dia harus bergelut dengan kertas tertas.

Makanya dia mau meluk gua. Biar kepala nya rileks.

Ari menyenderkan kepalanya ke bahu gua. Dan dia pun tertidur.

Karena gua makan Chiki kentang. gua pun jadi ke haussan

Gua ga mau bangunin Ari. Kasian dia

Akhirnya gua meminum kopi yang ada di atas meja nya ari.

"Buwekk. . . PAHIT." Teriak gua

Ari mengangkat kepalanya. Terus menyingkirkan kopi itu menjauh dari depan gua.

"Berdiri sebentar" perintah Ari.

Gua pun berdiri. Terus ari juga berdiri dan mengambil air mineral yang berada di kulkas ujung.

Membukakan tutup botol air mineral itu dan memberikan botolnya ke gua.

Setelah itu Ari pun kembali duduk. Dan gua meminum air mineral Itu.

Setelah gua selesai minum. Ari meminta botol air mineral tersebut dan ikut meminum nya.

Sambil satu tangannya menyeret badan gua buat duduk lagi di pangkuannya dia.

Ari menaruh botol air mineral itu ke atas meja dan bilang.

"Udah ga pahit lagi lidah nya"

Gua pun menggelengkan kepala.

"Ari. Ko lu ga kepahitan si minum itu kopi ??? . Itu kopi nya pahit banget sumpah" tanya gua ke Ari.

"Kan ada lu. Puji"

"Maksudnya ???"

"Terlalu manis." Katanya sambil berbisik di telinga gua

"_" ah . . . dah lah. lemas Ade bang.

"Besok gua ada rapat jam 10.00 - jam 17.00 di luar. dari rumah langsung jalan. Jadi ga kekantor dulu." kata Ari lagi.

"Sama Ajeng." Tanya gua.

"Sama pak Gito." jawab nya.

"Jangan lupa makan siang."

"Iya."

"Jangan makan yang pedas, -jangan ngerokok kalo abis selesai makan, -minum air mineral yang banyak sehabis makan. . . Ingat."

"Iya. Isteri ku yang bawel."

Ari pun mengusel ke leher gua. Dan menggelitik Perut gua pake tangan nya dia.

"Ari. . . haha. . . Geli . . . Diam ga. . . Ari"

Gua pun membalikkan badan gua ke arah nya Ari.

Ari berhenti menggelitik perut gua.

Mata kita saling menatap.

malaikat cupid pun lagi menari nari di samping kita. Karena panah cintanya berhasil menembus jantung gua dan Ari.

Aura kita pun kini dipenuhi dengan berjuta cahaya cinta yang hanya dapat di lihat dan di rasakan oleh kita saja.

"Puji . . ." Ari mendekati wajah nya ke arah gua.

"Ari . . . " Gua pun memegang bahunya Ari.

"Puji . . "

"Ari . . . "

"Fino."

"Fino ? ? ? " Kata gua dan Ari bersamaan.

Kita pun melihat ke arah depan meja.

"ASTAGFIRULLAH LAH ANJING . . . KALIAN BERDUA . . . LAMA LAMA GUA PANGGIL PAK USTADZ JUGA NIH YA . . . BIAR KALIAN BERDUA DI RUKIAH . . . BISA BISA NYA KALIAN MESUM DI HADAPAN GUA." teriak Fino.

Gua sama Ari pun menarik nafas.

"NINO . . . " Bentak gua

"FINO. . . PUJI . . . FINO. . . F. I. N. O." kata Fino.

"_"

"Iya Jamal" itu yang ngomong Ari.

Gua pun ketawa geli.

Fino dari dulu ga pernah mau di panggil pake nama aslinya.

Dia itu penggemarnya "valentino rossi". Dia mengambil nama "Fino" dari nama valen"Tino". . . Karena kata Tino kurang garang jadi dia ganti jadi Fino.

Ya walaupun ga nyambung. ya . . . Tapi ya sudahlah.

"Diam lu mahmuji . . . Ga usah ketawa."

"Bisa ketuk pintu dulu ga !? kalo mau masuk." Tanya Ari ke Fino.

"Terus kalo gua ketuk tuh pintu bakal lu bukain gitu pintu nya . . . Enggak kan. . . Terus ngapain juga gua mesti ketuk tuh pintu." kata Fino. Sambil dada nya di angkat dan tangannya di taruh di pinggangnya dia.

Ari pun menjatuhkan wajah nya ke badan gua. dan ngomong

"Teman lu tuh puji." Kata Ari dengan nada manjanya.

Ari Udah kaya anak kecil. yang main sama teman nya terus dia kalah dan ngadu ke emaknya. Biar emaknya turun tangan untuk marahin Fino.

Gua pun melihat ke arah nya Fino.

"Apa . . ." Tanya Fino.

Gua memberikan isyarat ke pada Fino.

"Besok - Ari - ada - rapat - seharian - jadi - gua - free"

Fino pun menatap mata gua. Dan mengambil Chiki kentang yang gua makan.

Terus keluar dari ruangan kita.

Gua pun mengelus rambut nya Ari. Sambil senyum.

"Ayo pulang" kata gua.

* * * * * *

Jan 5, 2022 ( Jakarta)

Nikah Sama Gua (Gay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang