bab 5.4 (Ari sesat)

6.7K 763 19
                                    

Mata hitam itu terus menatap diri gua dengan tajam, ada perasaan takut yang tersirat di dalam diri gua.

"Ari . . . Ga lucu." kata gua terus mendorong badan nya dia ke belakang, tapi Ari malah menjatuhkan diri nya ke atas badan gua.

"Puji . . . Lu bisa ngehajar gua habis ini." Bisik nya.

Gua bisa merasakan detak jantung Ari yang menempel pada dada gua.

Nafas nya yang hangat pun berhembus di leher gua.

Bibir Ari mulai mencium leher gua dengan lembut.

Dan yang aneh nya gua bukan nya kegelian tapi malah menikmatinya.

"Ngh . . . Mmmg . . . Ari."

Salah satu tangan Ari kini meraba perut tengah gua dan berjalan ke bawah hingga sampai ke selangkangan gua.

Di sana tangannya mulai dia gosok-gosokan naik turun.

"Aah . . .Ari"

"Emng . . Aah. . . ri."

Gairah gua pun mulai memuncak.

Gua mulai menggerakkan kedua Kaki gua dan dengan reflek, paha gua menjepit tangan Ari yang masih berada di selangkangan gua.

"Hem." Ari tertawa kecil, lalu menggigit bibir gua.

Tenaga paha gua yang lemah pun tidak sebanding dengan tenaga tangan nya Ari.

Ari terus menggosokkan tangannya dia yang kini berada tepat di tengah atas penis gua.

Penis gua pun bereaksi. dan gua udah ga bisa menahan nya lagi.

"Emngh!!"

"Ugghhh . . . Ngh . . ."

Gua cuman bisa menggeram.

mulut gua masih dalam bekapan bibirnya Ari.

Dan kini urat urat di penis gua mulai aktif keluar.

Tangan gua berusaha mendorong badan nya Ari tapi tidak berhasil.

Seluruh badan gua terasa panas.

Jantung gua berdetak dengan sangat dahsyat nya.

Ari melepas kan bibirnya dari bibir gua. sehingga gua bisa mengatur nafas gua yang naik turun.

Dia menarik salah satu tangan gua dan mengemut jari jemari tangan gua itu ke dalam mulut nya.

sedangkan tangan Ari yang satunya. Lagi asik memijat-mijat penis nya dia yang masih berada di balik celana pendeknya.

Kedua bola mata gua terus fokus melihat ke arah dia.

Gairah dalam diri gua pun kini ikut melonjak tinggi.

"Hem." Ari tertawa kecil. lalu dia berbisik di telinga gua.

"Puji . . . Lu harus tau . . . Ini yang selalu gua Rasakan saat berada di dekat lu"

Ari pun mencium bibir gua.

Lalu dia turun dari kasur.

Mengambil baju nya.

Terus keluar dari kamar hotel.

Dan ga balik balik lagi.

Dengan meninggalkan gua yang lagi birahi di atas kasur sendiri.

Maksud nya apa coba.

Sumpah . . .

anak dajjal emang si Ari.

* * * * * *

Pak bos Ari pernah berkata.
"Terus lah dalam kesesatan, walaupun kamu lagi tersesat."

* * * * * *

Des 6, 2021 (Jakarta)

Nikah Sama Gua (Gay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang