bab 8.2 (rumah kita)

4.6K 564 8
                                    

Selama perjalanan gua tidur dalam pelukan ari.

Ari ngebangunnin gua pas kita sudah sampai lokasi.

"Mau bangun atau mau di gendong" kata nya.

Gua mendengar bagasi mobil belakang terbuka, iksal lagi ngeluarin tas gua dan koper nya ari dari dalam mobil

Sedangkan pak Gito juga sudah turun dari dalam mobil.

Gua yang masih setengah sadar cuman diam sambil duduk di samping nya Ari untuk ngumpulin nyawa gua.

Ari pun mengeretek tulang punggung dan tangan nya dia, yang tadi menjadi sandaran gua untuk tidur.

Bunyi keretekan tulang nya dia membuat mata gua langsung melihat ke arah nya

Gua lihat ke arah Ari dan dia seperti orang yang kecapean, ari pun melihat ke arah gua dan "muach" sebuah ciuman dari bibir nya mendarat di bibir gua.

Ari membuka pintu mobil dan mengajak gua untuk turun.

Tapi sebelum itu dia sempat bilang.

"Pingin cepat-cepat gua unboxing." Kata nya

"_"

Pas turun dari mobil. Gua melihat sebuah bangunan seperti rumah di depan gua, gua juga mendengar suara deburan ombak.

Tapi pas gua tengok kiri dan kanan hanya tembok Puti yang terlihat.

"Ini rumah pak Gito." tanya gua ke ari.

"Ini rumah kita." jawab Ari.

"_" ah dah lah

Gua masuk bareng sama Ari dan begitu sampai di dalam rumah itu.

mata gua langsung terbelalak.

subhanallah . . .. Surga.

 Surga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * * * * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * * * * *

Des 19, 2021 (Jakarta)

Nikah Sama Gua (Gay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang