_____ kita masih di dalam hotel.
Semalaman Ari ga tidur, dia jagain gua.
kata nya Ari takut gua pergi ke kamar sebelah terus tidur sama om om.
Kan goblok . . .
Ini masih jam 08.00 pagi dan Kita cek out jam 11.00 nanti.
Gua masih bermalas malasan di atas kasur hotel.
Itu rutinitas hari Minggu Gua.
Entah kenapa setiap hari Minggu badan dan jiwa gua selalu bermalas malasan.
Padahal kalo hari Senin - Sabtu, gua bisa auto bangun jam 05.00 subuh. serta badan dan jiwa gua juga langsung fresh.
Sedangkan Ari. dia sudah mandi dan sekarang lagi keluar kamar.
Ga tau dia pergi kemana.
__Pintu kamar hotel terbuka.
gua lihat Ari sudah berganti pakaian, dia kini memakai kaos dan celana pendek.
dia juga membawa piring isi roti bakar dan paperbag 'kata ari' isi nya baju ganti buat gua.
Karena kemaren kita habis basah basahan berjamaah di kamar mandi.
Jadi nya semalam kita pun cuman pake 'bathrobe' (jubah mandi yang biasanya digunakan sebelum mandi dan sesudah mandi) dari hotel.
Ari menaruh paperbag dan piring isi roti bakar di atas meja tv, sehabis itu dia loncat ke atas kasur dan menimpa badan gua.
"Bangun." Kata Ari
"Emng, Berat Ari."
"Hem." Ari tertawa dan kini kedua tangannya menjadi tumpuan badan nya dia (seperti orang yang lagi push up).
Ari mencium pipi gua. gua pun ga berontak karena nyawa gua masih belum kumpul sepenuhnya.
"Ayo bangun."
"Emm." Bantah gua.
Tangan gua mendorong bahunya Ari agar dia pergi dari atas gua.
Tapi Ari malah menjatuhkan seluruh tubuh nya ke atas badan gua lagi sehingga gua keberatan dan ga bisa napas.
"ARIiii " Teriak gua.
Kini Ari malah memeluk gua layak nya dia sedang memeluk bantal.
Tali bathrobe yang gua kenakan pun terlepas, karena gua kebanyakan meronta.
untung nya gua pake celana dalam :)
"Lah Ko lepas" tanya Ari sok naif.
"Awass . . ." usir gua ke Ari.
"Ga mau." Jawab nya, dan dia mala mengusel ke badan gua.
"Arii bangun, Emm . . . Badan lu berat Ari."
Gua menjambak rambut Ari agar dia bangun.
Tapi dia malah semakin memberatkan badan nya ke gua.
Dan gua pun pasrah karena ga bisa bergerak.
"Puji."
"_" (1)
"Puji."
"_" (2)
"Puji."
"_" (3)
Ari terus memanggil nama gua.
Tapi ga gua tanggapi.
Dia pun mengangkat badan nya dan melihat ke arah gua.
Akhirnya gua pun bisa mengangkat badan gua untuk duduk, dan . . .
"AaaaaKkkk . . ." Teriak Ari
Dia teriak Karena lengan tangannya dia gua gigit.
gua pun langsung loncat dari tempat tidur dan lari ke kamar mandi secepat mungkin.
"PUJiiiii." Teriak Ari lagi.
___Selesai mandi gua baru ingat kalo baju ganti gua masih ada di atas meja tv.
Gua pun keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk yang gua lilitkan ke pinggang gua.
Begitu gua membuka pintu kamar mandi gua di kagetkan dengan sosok Ari yang berdiri di depan pintu kamar mandi.
Ari diam ngelihatin gua dengan muka datarnya.
"aduh . . . Jangan bilang, Ari marah gara-gara gua gigit." pikir gua.
Di tangan nya Ari ada baju ganti gua, gua pun memintanya. "Ari baju" kata gua.
Ari malah melemparkannya ke samping sehingga gua harus mengambil nya di bawah lantai.
gua pun menghela nafas, dan mengambil baju ganti gua.
Namun saat gua mau ambil itu baju.
Dari belakang Ari langsung mengangkat badan gua dan melemparkannya ke atas kasur.
"Elu ya . . ." Bentak gua ke Ari.
Ari melepas kaos yang dia pakai dan berjalan ke arah gua.
Gua mulai panik. . .
"Ari . . . Lu masih normal Ari. nyebut Ari . . . Astagfirullah."
Gua melempar bantal yang ada di dekat gua, tapi di Tapis sama Ari.
"Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum. . . " Gua membaca surat ayat kursi kepada Ari, tapi itu tidak mempan.
Ari kini malah ada di atas gua . . . Dan.
"Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannar." Ari membaca Doa makan
Dah lah . RIP keperawanan gua T_T.
* * * * * *
Des 1, 2021 (Jakarta)
* * *
Haiii . . . Terimakasih buat kamu yang sudah baca sampai sini ^o^
Jangan lupa bintang nya . ✌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Sama Gua (Gay)
Ficción General"Gua ga mau ngajak lu pacaran, tapi gua mau ngajak lu nikah. 'puji radika putra', maukah kau menikah dengan ku, dan hidup bersama ku selama nya" . . Pernah tidak terbesit di dalam pikiran kalian. kalo 'teman sekelas' kalian yang dulu nya ga pernah d...