20.Pencuri Piyama

231 17 0
                                    

.
.
.
.
.

Pencuri Piyama

"Benarkah ? Benarkah itu keluarga baru ku eomma ?!" Seorang gadis seumuran Lisa bertanya dengan mata berbinar dengan orang tuanya "jadi kehidupan ku akan berubah sebentar lagi?"

Wanita paruh baya itu mengangguk keras "ya ya ya , kehidupan kita akan berubah . Berjanjilah kau tidak akan melupakan ku , jika begitu lupakan kehidupan baru yang akan kau dapatkan!" Ancam wanita paruh baya itu

"Tapi bagaimana jika mereka tidak percaya pada ku?" Gadis itu bertanya kemudian dengan sedikit ragu

"Aish , bersiaplah . Kau harus ikut dengan ku ke suatu tempat"

*****

"Lisa?" Wanita paruh baya menyapa Lisa saat keluar dari pintu apartemen nya

Memperhatikan sebentar arah suara kemudian membungkuk "Choi Ahjumma" Lisa melirik sebentar dan tersenyum ketika melihat anaknya

"Hai Lisa"

"Hai Yun Bi" sapa Lisa kembali dengan senyuman ramahnya

"Kau baru pulang Lisa ?" Tanya Ahjumma mendekat pada Lisa

"Ah ya , kemana kalian akan pergi?" Tanya Lisa balik

Anak dan ibu itu mengangguk "ah Yun Bi , aku teringat sesuatu . Apa kau masih mencari pekerjaan ? Jika iya aku bisa mencari kan mu pekerjaan , mungkin aku bisa merekomendasikan ku pada kenalan ku . Tidak apa apa jika kau belum berpengalaman , semua orang juga seperti itu awalnya" Lisa berbicara dan menawarkan dengan tulus , karena pasalnya Choi Yun Bi hanyalah gadis lulusan sekolah menengah biasa , sampai saat ini semenjak dirinya lulus Yun Bi belum pernah bekerja sekalipun , hanya Choi Ahjumma lah yang bekerja .

Ketika Choi Yun Bi ingin menjawab , sang ibu lebih dulu menyela "aigo , Terima kasih atas niat baik mu Lisa-ya . Tapi itu tidak perlu" tolak nya dengan angkuh , tapi Lisa tidak merasa cara Ahjumma menolaknya membuat nya kesal karena Choi Ahjumma adalah orang yang sedikit sombong meski jika diukur dari kehidupan sosial Lisa bahkan lebih baik darinya .

Lisa tidak mempermasalahkan penolakan itu dan mengangguk , keduanya mengatakan bahwa dia harus pergi untuk melakukan sesuatu . Dan begitu juga dengan Lisa yang segera masuk ke dalam unitnya .

*****

"Appa ?!" Saat langkah kakinya melambat , Jisoo memperhatikan siluet yang akrab dari matanya . Ketika dia melihat itu adalah Song Seung Heun dia segera berteriak , tidak perduli jika yang lain sedang menikmati sarapan paginya

Song Seung Heon menyadari bahwa teriakan itu dari anak sulung nya , tanpa memperhatikan apa apa lagi Song Seung Heon segera berdiri dan mengejar anak sulung nya . Rose dan Jennie merasa senang begitu juga dengan Lee Ji Ah yang memperhatikan keduanya .

"Jisoo-ya , appa merindukan mu" kata Song Seung Heon sambil memeluk putrinya , Jisoo yang membalas pelukan pun menjawab "kau selalu bisa menemui ku di kantor appa , aku selalu menunggu mu" karena Song Seung Heon tidak pernah memberitahukan alamatnya pada anak anaknya selama ini , sebagai gantinya dirinya lah yang mengunjungi anak anaknya

"Aish , kita bisa bertemu di rumah mulai sekarang , kau tidak perlu tinggal di apartemen lagi . Oke" Song Seung Heon menarik diri dan memperbaiki rambut Jisoo yang tidak berantakan , dia bahkan sedikit mencari tau dari bau alkohol dari tubuh nya .

Regrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang