17.C & J

168 13 0
                                    

.
.
.
.

C&J

"Yaa! Perhatikan langkah mu" sebuah telapak tangan menempel tepat didahi Chaeng saat kepalanya hampir saja membentur pintu mobil "kau bukan banteng , untuk apa mengadu kepala mu"

Tatapan Chaeng saat menolehkan perhatian nya pada Lisa , seperti dia telah melihat seorang pahlawan keren penyelamat hidupnya .

"Nona , apa kau baik baik saja ? Maaf aku tertidur" itu dia sang sopir keluar dan membungkuk berkali kali , Lisa bertanya tanya kenapa tidak ada yang membukakan pintu mobilnya seperti waktu itu dan ternyata .

Tanpa memperdulikan perkataan sang supir , Chaeng memeluk Lisa dengan erat membuat yang dipeluk pun merasa bingung lalu dia teringat pesan yang dikirimkan Chaeng "begitu merindukan ku hm?"

Lisa biasanya tidak akan mendapatkan pengakuan jujur dari pertanyaan itu , tetapi berbeda dengan Chaeng yang mengatakan dengan jujur "hm , bukankah sudah ku katakan melalui pesan , aku merindukan mu"

Gantian kini Lisa yang memeluk Chaeng dengan erat "aku juga merindukan mu Chaeng , tapi tidak untuk pergi dan mengelilingi kota ini berjam jam lagi" ucap Lisa membuat Chaeng menjadi sedih

"Apa itu tidak menyenangkan bagi mu Lisayah ?" Hati Lisa menjadi merasa bersalah , haruskah dia menyiksa bokongnya pergelangan tangannya dan pinggang lagi nanti ?

"Menurut ku , bukan apa yang kita lakukan menjadi alasan itu untuk disebut menyenangkan , tetapi dengan siapa kita pergi Chaeng . Sungguh menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama mu , tapi kita bisa melakukan hal lain selain mengelilingi kota Seoul bukan?"

Chaeng mengangguk "aku yakin kau pasti memiliki banyak cara menarik untuk menghabiskan waktu , ayo kita pergi lain waktu, ah apa kau disini karena pesan rindu ku ?"

Betapa mudahnya membuat gadis ini menghilangkan raut sedihnya , pikir Lisa

"Aku kesini karena..." Astaga ! "Aku ingin membantu junior Seulgi menari! Maafkan aku , aku sungguh terlambat sekarang aku harus pergi . Chaeng berhati hatilah dijalan pulang" teriak Lisa , karena Chaeng hendak memasuki mobilnya mungkin gadis itu baru saja menyelesaikan kelasnya dan ingin pulang jadi Lisa mengatakan itu

"Apa kau akan lama mengajari mereka ?" Chaeng pun ikut berteriak menanyakan Lisa

"Ya , sebenarnya tidak tau karena aku sudah sangat terlambat bisa jadi mereka sudah selesai , tapi mungkin aku akan mengajarkan mereka menari dengan beberapa lagu jika mereka masih ingin berlatih , bye Chaeng"

****

Sejak Lisa datang dengan wajah memelasnya , Seulgi sudah memasang tampang tidak bersahabat hingga kini . Dadanya naik turun dengan hidung yang kembang kempis , ingin meluapkan amarahnya . Lisa sudah menjanjikan bahwa dia akan datang saat dia kembali saat itu dan semalam , hanya saja Lisa benar benar membuat nya kualahan karena janji sahabatnya itu mengakibatkan Seulgi mendapatkan bertubi tubi pertanyaan dari Junior nya yang menanyakan kehadiran Lisa .

Awalnya Seulgi berharap , mereka akan meneriaki Lisa atau melakukan sesuatu yang membuat mood nya sedikit membaik . Tetapi apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya , mereka tidak memprotes tidak bertanya , hanya terus mengatakan bagaimana Lisa yang semakin sexy dan cool dengan keringat yang mengalir dileher nya akibat berlari .

Regrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang