9. Pengaruh

151 14 0
                                    

.
.
.
.

PENGARUH

Pintu unit milik Lisa terbuka , menampilkan seseorang yang terlihat baru saja terbangun di pukul 9 ini .

"Wah Nona Jung , kau harus tau berapa banyak ayam yang sudah ku bunuh hanya agar mereka tidak mematuk rejeki mu" ucap Lisa sinis "apa bau ramyeon ini bisa tembus melewati pintu ku dan pintu apartemen mu hingga memasuki hidung mu ? Kau langsung terbangun ketika ini baru saja siap" jawab Lisa meletakkan dua mangkuk berisi ramyeon buatannya

"Selamat pagi juga , apa hari ini aku bisa ikut dengan mu ?" Tanya Krystal , seolah olah Lisa baru saja mengucapkan selamat pagi padanya

Pintu Lisa kembali terbuka , memunculkan tiga sosok wanita yang buru buru datang menghampiri Lisa "Lisayah , aku merindukan mu" jawab Somi saat memeluk Lisa

"Aku tidak" tambah seulgi

"Aku ? Hm sedikit" Momo menambah kan

"Untuk apa kalian kesini ?" Tanya Lisa "ini masih jam kuliah , aku tidak menerima orang yang membolos menjadi tamu ku ?" Somi menarik diri setelah mendengarkan perkataan Lisa

"Berikan aku otak mu , aku ingin meminjam nya sehingga aku bisa lulus dengan cepat dan menyusul mu disetiap kegiatan mu" pinta Somi dengan manja

"Somi duduklah , atau kau bisa membuatkan sesuatu untuk ku" ucap Seulgi tidak memperdulikan Lisa

Tetapi Somi tidak mendengarkan dan Lisa kembali bertanya pada seulgi "kenapa kau kemari?"

"Kenapa kau tidak begitu senang , apa karena kami mengganggu waktu berdua mu ? Tentu saja aku ingin bermain" jawab Seulgi saat melirik seseorang yang dibelakang Lisa , karena ini bukan apartemen yang besar tetapi cukup , ruang tamu bisa terlihat dari dapur secara langsung sehingga seulgi tahu ada orang lain yang berada ditempat Lisa saat ini "jadi sekarang cara mu menggoda wanita dengan sebungkus ramyeon ?"

"Ini bukan tempat bermain bodoh"

"Uh Lisa , bagaimana bisa kau begitu bodoh . Maksud ku bermain adalah berkumpul dengan mu , bermain dengan mu , menghabiskan waktu dengan mu . Apa kau sebodoh ini ? Kenapa hal seperti itu kau harus dijelaskan"

"Ah , ya ya aku hanya berpura-pura bodoh" jawab Lisa

"Untuk apa ? Agar membuat kami tertawa terutama aku ? Kau akan mengatakan bahwa dirimu bahkan rela menjadi bodoh agar kami tertawa sehingga kami menganggap bahwa kau benar benar teman yang sangat sangat baik , sayang sekali itu tidak lucu" jawab Seulgi

"Juga bukan karena itu" jawab Lisa

"Lalu ?"

"Aku berpura pura bodoh karena mengimbangi mu"

"Ah kau benar benar teman yang baik , berikan aku pelu-"

Aku berpura pura bodoh

Mengimbangi mu

"Yaa! Aku akan membunuh mu"

Saat seulgi hendak berlari dan memukul Lisa tiba tiba suhu ruangan mendadak turun menjadi lebih dingin "uh Lisa , apa AC mu rusak ? Kenapa tiba tiba menjadi dingin ?" Tanya Seulgi berhenti berlari dan mengambil jaket yang dilemparkan nya di sofa Lisa

Lisa menoleh kebelakang saat matanya melihat sumber 'dingin' tersebut dia mendadak ngeri "ini menjadi 12° Lisa" kata seulgi saat melihat pengukur suhu di ruangan itu , Somi pun berlari pada Lisa untuk mendapatkan kehangatan dengan memeluk nya

"Ah ini lebih baik" jawab Somi saat memeluk Lisa

Tetapi ini semakin aneh , karena pengukur suhu kembali menampilkan angka 8° "Jika pengukur suhu mu yang rusak , aku tidak percaya karena ini semakin dingin Lisayah , tapi kau Lihat itu" seulgi menunjuk pada remot pengatur suhu Lisa yang menampilkan angka 20°

Regrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang