11. Menyakiti

192 13 0
                                    


.
.
.
.

MENYAKITI

Seoul Korea , adalah kota dimana memiliki lalu lintas yang tertib ,bahkan mereka memiliki angka yang cukup kecil dalam kasus kecelakaan . Tetapi memiliki kasus yang cukup tinggi dalam kasus bunuh diri .

Seseorang pria terus menatap langkah kakinya tanpa menyadari bahwa dirinya sedang menyebrang jalan , hingga akhirnya

Tiiitttt !!!! Tittt!!

Bahkan suara klakson motor pun pria tersebut tidak lagi menyadari nya , hingga semakin dekat cahaya dari lampu motor pun meneranginya dan membuatnya kaget .

Pria tersebut mengangkat tangannya untuk melindungi diri ketimbang berlari kesisi lain.

Ckiiiitt

Suara desekan antara ban motor dan aspal pun memekakkan telinga . Beruntung pengendara tersebut bisa menghentikan dijarak yang cukup dekat , jika tidak dia akan dibawa ke kantor polisi dan pria ini akan dibawa kerumah sakit .

"Yaa! Pria tua! Tidak bisakah kau melihat lihat sebelum menyebrang?!" Pengendara tersebut berhenti dan membuka kaca helm nya lalu berteriak ,

Pria tersebut terjatuh lalu terduduk diaspal , dia hampir saja kehilangan nyawanya . Dan sekarang dia sedang diteriaki , beberapa orang yang berlalu lalang pun merasa tidak senang lalu mulai melawan pengendara tersebut "seharusnya kaulah yang disalahkan , dijalan raya seperti ini kau menggunakan kecepatan yang tidak seharusnya , menurut mu jika dia melaporkan ini kau akan berakhir dikantor polisi" ucap seseorang pejalan kaki yang melihat kejadian tersebut

Kemudian seseorang kembali menambah kan "kau begitu Berani untuk berteriak huh , kau lah yang bersalah karena menggunakan kecepatan tinggi!"

"Yaa! Kenapa kalian jadi menyalahkan ku , tidak bisakah kalian melihat dia tidak siap untuk menyebrang ?! Dia bahkan tidak melihat kanan dan kiri!" Teriak pengendara itu tidak mau kalah

Saat melihat beberapa keributan , seseorang yang memperhatikan segera mengejar pria tersebut tanpa memperdulikan dimana dirinya memarkir kendaraan nya "kau baik baik saja Tuan?" Tanya Seseorang tersebut memperhatikan pria ini masih dalam kondisi terkejut dan menundukkan kepalanya , saat mendengarkan pertanyaan seperti itu akhirnya dia tersadar

Pria tersebut segera mendongak "Lee Ji Ah ? Aku baik baik saja , baik baik saja" ulang pria tersebut memanggil namanya dengan cepat berdiri menatap seseorang yang dipanggil nya

Lee Ji Ah

"Tuan , ayo naik ke motor ku . Aku akan membawa mu ke rumah sakit" karena Pria ini terlihat mengigau bahkan mengira Lisa adalah seseorang yang dikenalnya , Lisa mengira bahwa pria ini memiliki shock berat

Tetapi pria itu bersikeras mengatakan bahwa dirinya tidak apa apa dan membuat keributan tersebut akhirnya mereda , setelah meminta maaf pada pemuda yang hampir mencelakakan dirinya , pria tersebut dibawa ke pinggir oleh Lisa .

"Maaf , aku mengira kau adalah istri ku sebelum nya , karena jika dilihat sekilas kalian memiliki kemiripan" Lisa berpikir apa pria ini menjadi seperti ini karena baru saja kehilangan istrinya , dia tampak begitu bersedih dan tidak bersemangat , tetapi dimatanya terlihat begitu besar untuk mendapatkan sebuah harapan

Lisa menunggu sesaat hingga akhirnya berbicara "maaf , apa kau baru saja kehilangan istri mu?" Tanya Lisa sedikit berani , pertanyaan sebenarnya adalah apa istri mu sudah meninggal

Pria itu menggelengkan kepalanya "anak ku yang hilang , dan istri ku meminta ku untuk mencari nya , jika aku tidak menemukan nya maka aku tidak bisa kembali" ucap Pria tersebut mulai terlihat lebih sedih dari sebelumnya .

Regrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang